tag:blogger.com,1999:blog-49080765992729885622024-03-18T10:01:26.483+07:00edukasi hukumMelek Hukum Frengky Richard Mesakaraenghttp://www.blogger.com/profile/05559054461432992860noreply@blogger.comBlogger27125tag:blogger.com,1999:blog-4908076599272988562.post-67921649847179542332024-03-16T16:41:00.002+07:002024-03-16T16:41:33.094+07:00Hukum Melindungi Pemegang Merek Dagang<p style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: verdana;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisaag2gZWmlXscTSX7_MKotTt3cBS_9KxhV1_k7JGsncLRvcNpdcrH3SsmfH7gRW-jCqkReWJAIqEaXm5p6Y5tOYNgLrk5HwDubbq8yfn5O1Se6vTB6Vzlb99H9bfr0L5tuztBfHm1ukzW16cmwqb0P821thMvXKnTLbcUqF9GXxYk3QP8AhWNId4Uetg/s1920/Bisnis.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1920" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisaag2gZWmlXscTSX7_MKotTt3cBS_9KxhV1_k7JGsncLRvcNpdcrH3SsmfH7gRW-jCqkReWJAIqEaXm5p6Y5tOYNgLrk5HwDubbq8yfn5O1Se6vTB6Vzlb99H9bfr0L5tuztBfHm1ukzW16cmwqb0P821thMvXKnTLbcUqF9GXxYk3QP8AhWNId4Uetg/w400-h225/Bisnis.jpg" width="400" /></a></span></div><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><span style="background-color: white; color: #202020;">Identitas atau merek merupakan wujud spiritual yang berperan penting dalam kelancaran dan peningkatan perdagangan barang dan jasa. </span><span style="background-color: white; color: #202020;">Hal ini tidak terlepas dari pembedaan suatu barang tertentu dengan barang lain yang bentuknya serupa. </span></span><span style="background-color: white; color: #202020; font-family: verdana;">Namun dalam dunia bisnis, m</span><span style="background-color: white; color: #202020; font-family: verdana;">erek yang terkenal dengan kualitas dan harganya terus-menerus meningkat, akan rentan dibajak bahkan dipalsukan oleh produsen lain dengan persaingan tidak sehat. </span><span style="background-color: white; color: #202020; font-family: verdana;">Selain itu, sebagian besar merek yang beredar di pasaran tidak terdaftar sehingga tidak dilindungi undang-undang sehingga dapat menimbulkan perselisihan dan persaingan usaha tidak sehat.</span></p><div><div style="text-align: justify;"><span style="color: #202020; font-family: verdana;"><br /></span></div><span style="font-family: verdana;"><div style="text-align: justify;"><span style="background-color: white; color: #202020;">Pertanyaan: </span></div></span></div><div><ol style="text-align: left;"><li style="text-align: justify;"><span style="background-color: white; color: #202020;"><span style="font-family: verdana;">Bagaimana cara mendaftarkan merek dagang?</span></span></li><li style="text-align: justify;"><span style="background-color: white; color: #202020;"><span style="font-family: verdana;">Berapa lama perlindungan merek?</span></span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Apakah semua merek bisa didaftarkan?</span></li></ol><span style="background-color: white; color: #202020;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><b>Ulasan :</b></span></div></span></div><div><div style="text-align: justify;"><span style="color: #202020; font-family: verdana;"><br /></span></div><span style="font-family: verdana;"><div style="text-align: justify;"><span style="background-color: white; color: #202020;">Susuai dengan peraturan yang berlaku, </span><span style="background-color: white; color: #202020;">Merek yang dilindungi terdiri atas tanda berupa gambar, logo, kata, huruf, dan angka</span><span style="background-color: white; color: #202020;">, susunan warna, suara, hologram dua dimensi dan/atau tiga dimensi, atau kombinasi dari unsur lain uuntuk membedakan barang dan/atau jasa yang ditawarkan oleh perorangan atau badan hukum dalam rangka perdagangan barang dan jasa; </span></div></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="background-color: white; color: #202020; font-family: verdana;"><b>Pendaftaran Merek</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="background-color: white; color: #202020;"><span style="font-family: verdana;">Pendaftaran Merek dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut: </span></span></div><div><ol style="text-align: left;"><li style="text-align: justify;"><span style="background-color: white; color: #202020;"><span style="font-family: verdana;">Permohonan pendaftaran merek diajukan kepada Diretorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual dalam bahasa Indonesia.</span></span></li><li style="text-align: justify;"><span style="background-color: white; color: #202020;"><span style="font-family: verdana;">Permohonan harus memuat tanggal, bulan, dan tahun.</span></span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Nama, kewarganegaraan dan alamat pemohon; </span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Permohonan ditandatangani oleh pemohon atau kuasanya.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Label tanda dan sertifikat pembayaran biaya akan dilampirkan pada formulir permohonan.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="background-color: white; color: #202020;"><span style="font-family: verdana;">Biaya pengajuan pendaftaran merek ditentukan berdasarkan jenis barang dan/atau jasa.</span></span></li><li style="text-align: justify;"><span style="background-color: white; color: #202020;"><span style="font-family: verdana;">Untuk merek yang berbentuk tiga dimensi, label merek yang dilampirkan adalah karakteristik dari merek tersebut.</span></span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Dalam hal merek dagang berbentuk audio, penandaan merek yang menyertainya berupa notasi dan rekaman audio.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Permohonan harus disertai dengan pernyataan kepemilikan atas merek dagang yang dimohonkan pendaftarannya.</span></li></ol><span style="background-color: white; color: #202020;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><b>Merek Dagang yang Tidak Dapat Didaftarkan </b></span></div></span></div><div><div style="text-align: justify;"><span style="background-color: white; color: #202020; font-family: verdana;">Menurut undang-undang, tidak semua merek dapat didaftarkan pada Direktur Hak Kekayaan Intelektual. </span><span style="background-color: white; color: #202020; font-family: verdana;">Dengan alasan bahwa merek dagang tersebut tidak memenuhi syarat yaitu: .</span></div><span style="font-family: verdana;"><ol style="text-align: left;"><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><span style="background-color: white; color: #202020;">Bertentangan dengan hukum.</span></span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><span style="background-color: white; color: #202020;">Sama dengan, mengacu pada, atau sekadar merujuk pada barang dan/atau jasa yang dimohonkan pendaftarannya.</span></span></li><li style="text-align: justify;"><span style="background-color: white; color: #202020;">Berpotensi menyesatkan masyarakat mengenai asal usul, mutu, jenis, ukuran, sifat, kegunaan, kegunaan barang dan/atau jasa yang dimohonkan pendaftarannya atau nama varietas tanaman yang dilindungi dari barang dan/atau jasa sejenis; </span></li><li style="text-align: justify;"><span style="background-color: white; color: #202020;">Memberikan informasi yang tidak sesuai dengan kualitas, kegunaan, atau efektivitas barang atau jasa yang dihasilkan.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="background-color: white; color: #202020;">Tidak ada nilai pembeda.</span></li><li style="text-align: justify;">Terdapat nama umum/lambang milik umum.</li></ol><span style="background-color: white;"><div style="color: #202020; text-align: justify;"><span style="color: black;"><b>Pemberitahuan/Pengumuman</b></span></div><div style="text-align: justify;">Jika pendaftaran merek memenuhi persyaratannya, selanjutnya akan diumumkan dalam Berita Resmi merek tersebut, dan pendaftaran tersebut berlaku untuk jangka waktu dua bulan.</div><div style="color: #202020; text-align: justify;"><span style="background-color: transparent; font-family: verdana;">Dalam jangka waktu pemberitahuan tersebut, salah satu pihak dapat mengajukan keberatan secara tertulis terhadap permohonan yang bersangkutan kepada Menteri, dan pemohon atau kuasanya dapat mengajukan sanggahan atas keberatan tersebut. Dengan demikian h</span>al ini memberikan peluang bagi individu yang merasa kepentingannya dirugikan oleh permohonan merek orang lain untuk mengajukan keberatan.</div></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><span style="background-color: white; color: #202020;"><br /></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><span style="background-color: white; color: #202020;"><b>Sertifikat Merek</b></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><span style="background-color: white; color: #202020;">Apabila Menteri sudah mengumumkan dan pihak lain tidak terdapat berkeberatan atas permohonan pendaftaran merek, maka Menteri akan menerbitkan sertifikat merek. </span></span></div><div><div style="text-align: justify;"><span style="color: #202020; font-family: verdana;"><br /></span></div><span style="font-family: verdana;"><div style="text-align: justify;"><span style="background-color: white; color: #202020;"><b>Perlindungan merek yang telah terdaftar</b></span></div></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><span style="background-color: white; color: #202020;">Untuk merek yang telah terdaftar akan dilandingi secara hukum selama 10 tahun terhitung sejak tanggal penerimaannya dan dapat diperpanjang dengan jangka waktu yang sama yang artinya merek anda akan diproteksi secara hukum selama 20 tahun.</span></span></div><div><div style="text-align: justify;"><br /></div></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Lakukan pendaftaran merek untuk mendukung dan melindungi bisnis anda kedepan. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Salam sukses</span></div>Frengky Richard Mesakaraenghttp://www.blogger.com/profile/05559054461432992860noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4908076599272988562.post-72654513947879149462024-02-29T19:45:00.035+07:002024-03-16T21:21:54.987+07:00Klaim Asuransi Tidak Dibayar Perusahaan, gugat atau lapor polisi?<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpL5scH8piX1WRq0PMuhAI8gysn67VtMfd8rjXzVlYPqal8vLnsAhrkk7iHfJclcsc8b56jY2ikZn6Xb6mRkMn9tFwsQ1971PKHqhaL8peAqsOo0RZINXOjPSu3RlTCuRWSrbw0nR4KBUxq7hvRk5d8FnBARtdJn4vf6ZaCax8OwqxKguFqEjkNnO_dcM/s685/Gambar.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="385" data-original-width="685" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpL5scH8piX1WRq0PMuhAI8gysn67VtMfd8rjXzVlYPqal8vLnsAhrkk7iHfJclcsc8b56jY2ikZn6Xb6mRkMn9tFwsQ1971PKHqhaL8peAqsOo0RZINXOjPSu3RlTCuRWSrbw0nR4KBUxq7hvRk5d8FnBARtdJn4vf6ZaCax8OwqxKguFqEjkNnO_dcM/w400-h225/Gambar.jpg" width="400" /></a></div><p style="text-align: center;"><span style="font-family: georgia; font-size: x-small;"><i>Gambar Ilustrasi : https://lifepal.co.id/media/pemegang-polis/</i></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><b>Apa itu Asuransi?</b> asuransi merupakan perjanjian antara dua pihak yaitu perusahaan asuransi dengan pemegang polis yang menjadi dasar penerimaan premi oleh perusahaan asuransi sebagai imbalan untuk memberikan penggantian kepada tertangung atau pemegang polis karena kerugian, kerusakan, biaya yang timbul, kehilangan keuntungan atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin diderita tertanggung atau pemegang polis karena terjadinya suatu peristiwa atau memberikan pembayaran yang didasarkan pada meninggalnya tertanggung dengan manfaat yang besarnya telah ditetapkan dan/atau didasarkan pada hasil pengelolaan dana. </span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Perjanjian Polis Asuransi didasarkan pada ketentuan Pasal 1320 KUHperdata tentang syarat-syarat sahnya perjanjian yaitu adanya <i>kesepakatan</i> para pihak untuk mengingatkan dirinya, <i>cakap</i> melakukan perbuatan hukum (sudah dewasa, sudah menikah, punya kewenangan), adanya <i>objek yang diperjanjikan</i> dan adanya <i>suatu sebab yang halal</i> atau tidak boleh bertentangan dengan hukum. </span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><span style="text-indent: -21.25pt;"><br /></span></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><span style="text-indent: -21.25pt;"><span style="text-indent: 0px;">Di dalam perjanjian polis asuransi mengatur tentang hak dan kewajiban masing-masing pihak seperti pihak tertanggung berkewajiban untuk membayarkan sejumlah premi setiap bulannya kepada perusahaan asuransi sampai dengan jangka waktu tertentu sesuai polis asuransi sedangkan perusahaan asuransi berkewajiban untuk memberikan perlindungan/proteksi kepada tertanggung termasuk memberikan uang santunan baik karena kecelakan atau karena kematian dan jika tertanggung hidup sampai dengan berakhirnya polis asuransi maka perusahaan wajib untuk mencairkan polis asuransi milik tertangung disertai dengan nilai pengembangannya selama tertanggung menjadi nasabah/pemegang polis.</span><script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-8984649899137304"
crossorigin="anonymous"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-8984649899137304"
data-ad-slot="9405580051"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></span></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><span style="text-indent: -21.25pt;"><span style="text-indent: 0px;"><br /></span></span></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><span style="text-indent: -21.25pt;"><span style="text-indent: -21.25pt;">Kekuatan hukum perjanjian polis menurut ketentuan Pasal 1338 Kitab Undang-undang Hukum Perdata yaitu</span><span style="text-indent: -21.25pt;"> sebagai undang-undang (</span><i style="text-indent: -21.25pt;">Pacta Sunt Servanda</i><span style="text-indent: -21.25pt;">) yang harus dipatuhi oleh para pihak termasuk membayarkan klaim polis tepat waktu kepada pemegang polis. </span></span></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><span style="text-indent: -21.25pt;"><span style="text-indent: -21.25pt;"><br /></span></span></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Na, sekarang kita masuk dalam pokok bahasan yaitu dengan merujuk pada pertanyaan yang sering muncul dari nasabah atau pemegang polis asuransi :</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><ol><li><span style="font-family: verdana;">Bagaimana menuntut perusahaan asuransi yang tidak mencairkan polis nasabahnya? </span></li><li><span style="font-family: verdana;">Apakah pemegang polis dapat malaporkan pihak perusahaan asuransi ke kantor Polisi?</span></li></ol></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><b>Berikut ulasannya :</b></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><b><span style="color: #0b5394; font-family: verdana;">Bagaimana menuntut perusahaan asuransi yang tidak mencairkan polis nasabahnya</span></b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both;"><span style="font-family: verdana;">Kewajiban perusahaan asuransi untuk membayarkan klaim polis diselesaikan paling lambat 30 hari terhitung sejak adanya kepastian mengenai jumlah klaim yang harus dibayarkan oleh perusahaan asuransi kepada pemegang polis, hal ini dapat dilihat pada <span style="text-indent: -21.25pt;">ketentuan Pasal 40 ayat (1) Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor: 69/POJK.05/2016 tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Asuransi, Perusahaan Asuransi Syariah, Perusahaan Reasuransi, dan Perusahaan Reasuransi Syariah</span><span style="text-indent: -21.25pt;">, menyebutkan:</span></span></div><div class="separator" style="clear: both;"><i style="text-indent: -0.1pt;"><span style="font-family: verdana;"><span style="line-height: 18.4px;"><u></u></span><blockquote><span style="line-height: 18.4px;"><u>Perusahaan</u></span><span style="line-height: 18.4px;"> atau Unit Syariah <u>wajib menyelesaikan pembayaran klaim sesuai jangka waktu pembayaran klaim atau manfaat yang ditetapkan dalam polis asuransi paling lama 30 (tiga puluh) hari</u> sejak adanya kesepakatan antara pemegang polis, tertanggung, atau peserta dengan Perusahaan Asuransi, Perusahaan Asuransi Syariah, atau Unit Syariah pada Perusahaan Asuransi, atau k<u>epastian mengenai jumlah klaim yang harus dibayar</u>, mana yang lebih singkat.</span></blockquote></span></i></div></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Apabila merujuk pada jangka waktu berakhirnya pertanggungan (jatuh tempo atau habis kontrak) maka harusnya segala hak pemegang polis harus diselesaikan saat itu juga atau 30 hari sejak adanya kepastian mengenai jumlah klaim yang harus dibayar sebagaimana ketentuan Pasał 40 ayat (1) POJK 69/2016 diatas, namun bilamana perusahaan asuransi tetap tidak mencairkan klaim polis kepada tertanggung/ahli warisnya walaupun telah diingatkan secara patut (peringatan secara patut dilakukan melalui surat Somasi) tetapi perusahaan tetap melalaikan kewajibannya, maka perbuatan perusahaan asuransi secara hukum tergolong dalam perbuatan ingkar janji (<i>wanprestasi</i>)</span><span style="font-family: verdana; text-indent: -21.25pt;">. </span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana; text-indent: -21.25pt;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana; text-indent: -21.25pt;">Dasar hukum wanprestasi dapat dilihat pada Pasal 1238 KUHPerdata yang berbunyi:</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><div class="separator" style="clear: both; font-family: "Times New Roman";"><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 49.6pt; text-indent: -0.1pt;"><span style="font-family: verdana;"><i></i></span></p><blockquote><span style="font-family: verdana;"><i>Siberutang adalah lalai apabila ia dengan surat perintah, atau dengan sebuah akta sejenis itu telah dinyatakan lalai, atau demi perikatannya sendiri, ialah jika ini menetapkan, <u>bahwa si berutang harus dianggap lalai dengan lewatnya waktu yang ditentukan</u></i>.</span></blockquote><p></p></div></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Jika perusahaan asuransi melanggar perjanjian polis (wanprestasi), langkah hukum yang dapat ditempuh oleh tertanggung/pemegang polis yaitu ada dua, yang pertama langkah <i>non litigasi </i>yaitu sebagai upaya menyelesaikan sengketa diluar pengadilan dan langkah<i> litigasi </i>yaitu<i> </i>sebagai upaya menyelesaikan sengketa melalui pengadilan. </span><script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-8984649899137304"
crossorigin="anonymous"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-8984649899137304"
data-ad-slot="9405580051"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Langkah <i>Non litigasi</i> ini biasanya dilakukan jika masih terdapat kemungkinan untuk berdamai diantara para pihak yang bersengketa. Lembaga alternatif penyelesaian sengketa asuransi yang ada saat ini seperti LAPS-SJK, BMAI, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan lembaga lainnya yang tersedia menurut undang-undang.</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><i>Langkah litigasi</i> yaitu langkah hukum yang dilakukan oleh pemegang polis/ahli warisnya dengan mengajukan gugatan ke pengadilan negeri yang berwenang. Perbedaan antara alternatif lembaga penyelesaian sengketa asuransi dengan pengadilan terletak pada daya paksa putusan (eksekusi) dimana lembaga-lembaga alternatif penyelesaian sengketa tidak memiliki putusan yang bersifat memaksa tetapi hanya besifat saran mengingat kedudukannya </span><span style="font-family: verdana;">sebagai fasilitator untuk mempertemukan para pihak yang bersengketa mencari jalan damai (</span><i style="font-family: verdana;">win win solution</i><span style="font-family: verdana;">) </span><span style="font-family: verdana;">dalam hal ini para pihak diberikan kebebasan mengambil sikap. Bilamana salah satu pihak menolak saran dari mediator tersebut maka sikap penolakan tersebut tidak membawa dampak secara hukum tetapi sebagai catatan bahwa mediasi para pihak dianggap gagal </span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Adapun</span><span style="font-family: verdana;"> putusan pengadilan merupakan hukum dan perintah yang wajib dilaksanakan para pihak yang bersengketa. Dimana putusan pengadilan dapat memerintahkan kepada perusahaan asuransi untuk melaksanakan kewajibannya kepada pemegang polis dan apabila setelah putusan perusahaan tetap tidak membayarkan hak pemegang polis maka pemegang polis dapat mengajukan permohonan eksekusi terhadap aset perusahaan sebagai jaminan pembayaran klaim. </span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Manfaat memilih jalur litigasi yaitu sebelum pokok perkara di periksa di pengadilan negeri para pihak juga diwajibkan untuk melakukan mediasi dengan difasilitasi oleh seorang mediator. </span><span style="font-family: verdana;">Proses mediasi ini dilakukan dalam waktu 30 hari terhitung sejak penetapan Mediasi oleh Ketua Majelis Hakim sesuai dengan Peraturan Mahkamah Agung No. 1 Tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi Di Pengadilan. Apabila para pihak mencapai kesepakatan dalam mediasi ini maka kesepakatan tersebut akan dituangkan secara tertulis dan ditandatangani oleh para pihak dalam bentuk kesepakatan perdamaian/Akta Perdamaian yang bobotnya sama dengan putusan pengadilan.</span><span style="font-family: verdana;"> </span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Mediasi ini bertujuan agar para pihak diberikan kesempatan menyelesaikan sengketanya secara damai dan adil namun jika mediasi dianggap gagal maka pemeriksaan gugatan dilanjutkan dalam pokok perkara dengan membacakan gugatan, replik, pembuktian surat dan saksi-saksi, ahli jika ada, kesimpulan dan putusan pengadilan.</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both;"><span style="font-family: verdana;"><span style="text-indent: -21.25pt;">Apabila gugatan dilanjutkan dalam pokok perkara maka pencairan klaim baru diwajibkan</span></span><span style="font-family: verdana; text-indent: -0.133333px;"> 30 (tiga puluh) hari setelah adanya putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap (<i>inkracht</i>) hal ini diatur dalam </span><span style="font-family: verdana; text-indent: -21.25pt;"> ketentuan Pasal 40 ayat (3) Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 69/POJK.05/2016 tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Asuransi</span><span style="font-family: verdana; text-indent: -21.25pt;"> Perusahaan Asuransi Syariah, Perusahaan Reasuransi, dan Perusahaan Reasuransi Syariah, menyebutkan:</span></div><div class="separator" style="clear: both;"><span style="font-family: verdana;"><i><span style="text-indent: -0.1pt;"></span><blockquote><span style="text-indent: -0.1pt;">Dalam hal proses penyelesaian klaim telah dilimpahkan kepada pengadilan</span><span style="text-indent: -0.1pt;">, Perusahaan atau Unit Syariah wajib membayar klaim paling lama 30 (tiga puluh) hari setelah adanya putusan pembayaran klaim yang berkekuatan hukum tetap (inkracht).</span></blockquote></i></span></div><div class="separator" style="clear: both;"><span style="color: #073763; font-family: verdana;"><span style="text-indent: -0.1pt;"><br /></span></span></div></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><b><span style="color: #0b5394; font-family: verdana;">Apakah pemegang polis dapat melaporkan pihak perusahaan asuransi ke kantor Polisi?</span></b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Laporan polisi menurut Pasal 1 butir 24 KUHAP yaitu pemberitahuan yang disampaikan oleh seorang karena hak atau kewajiban berdasarkan undang-undang kepada pejabat yang berwenang tentang telah atau sedang atau diduga akan terjadi peristiwa pidana.</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Dalam membuat laporan polisi biasanya petugas terlebih dahulu akan meminta kepada anda untuk menjelaskan duduk perkara yang ingin anda laporkan disertai dengan bukti awal yang mendukung (seperti :bukti surat/dokumen lain dan saksi-saksi), jika laporan tersebut mengandung unsur perdata maka laporan pasti ditolak, namun jika laporan itu <u>mengandung suatu peristiwa pidana</u> (contoh: pemalsuan, penipuan atau penggelapan) maka laporan tersebut akan diterima dan ditindaklanjuti dalam proses penyelidikan-penyidikan. Jadi dari sini kita berkesimpulan</span><span style="font-family: verdana;"> bahwa tidak semua perkara bisa dilaporkan di kantor polisi.</span> <script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-8984649899137304"
crossorigin="anonymous"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-8984649899137304"
data-ad-slot="9405580051"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Dalam praktek yang kami temukan, terkadang seorang yang mengajukan laporan polisi tidak mengerti alias salah kaprah, sebagai contoh dalam kasus asuransi dengan adanya laporan polisi, maka pelapor/korban berharap dapat menekan pejabat di perusahaan asuransi agar terdesak dan segera mengembalikan uang pelapor. Masalahnya dalam polis asuransi yang memiliki hubungan kontraktual dengan pemegang polis adalah perusahaan asuransi bukan dengan orang pribadi sehingga menyangkut masalah pembayaran klaim adalah murni kasus perdata bukan pidana. </span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><b>Baca juga</b> : </span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><a href="https://www.ehukum.com/2021/07/agen-menggelapkan-premi-perusahaan.html" target="_blank"><b>Agen Asuransi Menggelapkan Uang Premi, Bagaimana Tanggung Jawab Perusahaan Asuransi?</b></a></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><a href="https://www.ehukum.com/2021/05/3-prinsip-asuransi-wajib-diketahui.html" target="_blank"><b>3 Prinsip Asuransi Yang Wajib Diketahui</b></a></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Kalaupun benar terdapat unsur tindak pidana di dalam pencairan pembayaran polis maka laporan polisi pun tidak selalu menjadi solusi yang tepat untuk mengembalikan hak anda karena begitu terlapor di vonis bersalah oleh pengadilan maka tanggung jawab pelaku secara hukum pidana selesai sampai disitu. </span><span style="font-family: verdana;">Adapun barang-barang yang disita dalam perkara pidana tidak akan diberikan kepada anda sebagai korban tetapi dirampas oleh negara. </span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Dalam beberapa kasus pidana yang memakan jumlah korban banyak memang ada putusan pengadilan dimana aset yang disita dikembalikan kepada korbannya dengan cara lelang dan hasilnya dibagikan kepada semua korban secara proporsional. Kelihatannya sederhana namun proses ini membutuhkan waktu yang sangat lama apalagi Terlapor/Terdakwa mengajukan Banding, Kasasi, dan Peninjauan Kembali, tentu akan sangat menghambat proses eksekusi lelang. Lelang hanya bisa dilakukan apabila putusan sudah </span><span style="font-family: verdana; text-indent: -0.133333px;">berkekuatan hukum tetap (<i>inkracht</i>). Selanjutnya prosedur lelang juga sangat memakan waktu mulai dari penilaian aset, verifikasi korban, mekanisme pembayaran kepada korban dan lain sebagainya. </span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Demikian solusi yang dapat anda lakukan jika klaim asuransi tidak dibayarkan perusahaan. </span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Semoga tulisan ini bermanfaat.</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Dasar Hukum :</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><ul><li><span style="font-family: verdana; text-indent: -28.3333px;">Kitab Undang-Undang Hukum Perdata</span></li><li><span style="font-family: verdana;">Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor: 69/POJK.05/2016 tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Asuransi, Perusahaan Asuransi Syariah, Perusahaan Reasuransi, dan Perusahaan Reasuransi Syariah.</span></li><li><span style="font-family: verdana;">Peraturan Mahkamah Agung No. 1 Tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi Di Pengadilan.</span></li></ul></div><p></p>Frengky Richard Mesakaraenghttp://www.blogger.com/profile/05559054461432992860noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4908076599272988562.post-91980671521583103662023-11-17T20:38:00.001+07:002024-01-22T17:49:08.078+07:00Hukum Dan Kenakalan Remaja<p style="text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhp32RjSWdfCoqVX7mRICjukIBaZElwRGYzWtwDxIKWqq32_jeQxzG7QcUfNZZhtpjEkhQbx1rWw37Djhu8tLAaxnYP8G8wuaTpFeO4hltliODDC5PaJg76Lfd-Kz4SIwvOdgVI0UehEeyWon2a_MZU2RTiUi2H1mUASfeEVC96rsjPWHPHueGY8g034sk/s1080/Konfik%20Anak.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1080" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhp32RjSWdfCoqVX7mRICjukIBaZElwRGYzWtwDxIKWqq32_jeQxzG7QcUfNZZhtpjEkhQbx1rWw37Djhu8tLAaxnYP8G8wuaTpFeO4hltliODDC5PaJg76Lfd-Kz4SIwvOdgVI0UehEeyWon2a_MZU2RTiUi2H1mUASfeEVC96rsjPWHPHueGY8g034sk/s320/Konfik%20Anak.png" width="320" /></a></div><br /><span style="font-family: helvetica;"><br /></span><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Tindakan yang dilakukan oleh seorang anak atau remaja pada dasarnya diatur dalam Undang-Undang Nomor 11 tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak yang mana anak yang dimaksud adalah yang telah berusia 12 tahun tapi belum sampai usia 18 tahun. Menurut KUHPidana menyatakan bahwa dalam hal penuntutan pidana terhadap anak di bawah umur yang melakukan perbuatan sebelum umur 16 tahun, hakim memiliki kewenangan untuk m</span><span style="font-family: helvetica;">emerintahkan anak tersebut dikembalikan kepada orang tuanya, walinya atau pengasuhnya tanpa adanya hukuman atau m</span><span style="font-family: helvetica;">emperintahkan anak tersebut diserahkan kepada pemerintah tanpa adanya hukuman.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Sebenarnya hal ini sangat problematik mengingat saat ini banyak anak anak bukan saja melakukan kenalakan tetapi perbuatannya sudah mengarah pada tindakan kriminal seperti penganiayaan dan pembunuhan yang mana menurut aturan normatif sepatutnya mendapat hukuman sesuai ketentuan hukum yang berlaku, namun tidak setiap penyelesaian kasus anak melalui jalur hukum akan membuat anak lebih baik apabila dilihat dari sudut perkembangan d</span><span style="font-family: helvetica;">an pertumbuhan anak secara fisik maupun secara psisikologis.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Penyelesaian anak yang berkonflik dengan hukum dalam konteks sosial masyarakat misalnya anak yang berkonflik dengan hukum dapat diselesaikan diluar pengadilan (non litigasi) dengan prinsip kebersamaan dan keterbukaan serta melibatkan semua pihak yang terkait seperti korban, pelaku, pemerintah setempat, masyarakat maupun dan dari lembaga penegak hukum seperti kepolisian yang dapat bertindak sebagai fasilitator dan sekaligus menjadi mediator. </span><span style="font-family: helvetica;">Dengan demikian, anak yang berkonflik dengan hukum akan terhindar dari cap/label/stigma negatif dari masyarakat sekitarnya. Karena bagaimanapun kehidupan anak akan terjamin baik jika pandangan masyarakat terhadap anak tersebut baik pula.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Tugas orang tua selanjutnya adalah memberikan pendidikan moral dan etika agar anak tersebut dapat menjadi pribadi yang lebih baik. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Menurut </span><b style="font-family: helvetica;"><i>Dorothy Law Nolte</i></b><span style="font-family: helvetica;">, menyatakan bahwa </span><span style="font-family: helvetica;">anak belajar dari kehidupan lingkungannya</span><span style="font-family: helvetica;">. </span><span style="font-family: helvetica;"><i>Dorothy Law Nolte </i>kemudian memberikan 10 contoh bagaimana anak-anak belajar dari lingkungannya<i>,</i></span><span style="font-family: helvetica;"> yaitu :</span></p><p style="text-align: justify;"></p><ol><li><span style="font-family: helvetica;">Jika anak dibesarkan dengan celaan, maka ia belajar memaki. </span></li><li><span style="font-family: helvetica;">Jika anak dibesarkan dengan permusuhan, ia akan belajar berkelahi. </span></li><li><span style="font-family: helvetica;">Jika anak dibesarkan dengan cemoohan, ia belajar rendah diri. </span></li><li><span style="font-family: helvetica;">Jika anak dibesarkan dengan penghinaan, ia belajar menyesali diri. </span></li><li><span style="font-family: helvetica;">Jika anak dibesarkan dengan toleransi, ia belajar menahan diri. </span></li><li><span style="font-family: helvetica;">Jika anak dibesarkan dengan pujian, ia belajar menghargai. </span></li><li><span style="font-family: helvetica;">Jika anak dibesarkan dengan sebaik-baik perlakuan, ia akan belajar keadilan. </span></li><li><span style="font-family: helvetica;">Jika anak dibesarkan dengan rasa aman, ia belajar menaruh kepercayaan. </span></li><li><span style="font-family: helvetica;">Jika anak dibesarkan dengan dukungan ia belajar menyenangi diri. </span></li><li><span style="font-family: helvetica;">Jika anak dibesarkan dengan kasih sayang dan persahabatan, ia belajar menemukan cinta dalam kehidupan. </span></li></ol><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Dari beberapa contoh yang dikemukakakan Dorothy tersebut menunjukkan bahwa lingkungan, terutama keluarga punya peran yang sangat penting dalam membentuk sikap dan perilaku anak. Setiap orang tua pastinya menghendaki dan mempunyai ambisi anaknya bisa "sukses” dimasa depan sehingga penjatuhan pidana terhadap anak yang berkonflik justru akan merusak karakter dan perilaku anak. Karena itu pemerintah harusnya melakukan sosialisasi pendidikan anak dalam keluarga terutama bagi keluarga yang baru menikah sehingga ada upaya sejak dini untuk mengantisipasi konflik anak dimasa-masa yang akan datang.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></p>Frengky Richard Mesakaraenghttp://www.blogger.com/profile/05559054461432992860noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4908076599272988562.post-60715958639040571072023-04-07T17:08:00.007+07:002024-03-15T23:21:29.658+07:00Gugatan Cerai Ditolak Pengadilan, Dapatkah Menggugat Kembali?<p style="text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBGtYeQHQXc-1ZythiUduWPcaZ-2IOpv5YaGcbhnA0wcXfT4V_9rMsMlGcvQmr_9O7DYKrx2IIn6lp0JwgsqwL1_4FDwvXHr05fkNR04FkKDf2Mb7x7ZewwjTeT3-FYyeRPEUoyC6yzFMvQnCae6UEK8AQ9xTPdtZb2Ae05P3YqMMEMTr8ZHNHPom8/s1920/DIVORCE.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1920" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBGtYeQHQXc-1ZythiUduWPcaZ-2IOpv5YaGcbhnA0wcXfT4V_9rMsMlGcvQmr_9O7DYKrx2IIn6lp0JwgsqwL1_4FDwvXHr05fkNR04FkKDf2Mb7x7ZewwjTeT3-FYyeRPEUoyC6yzFMvQnCae6UEK8AQ9xTPdtZb2Ae05P3YqMMEMTr8ZHNHPom8/w400-h225/DIVORCE.jpg" width="400" /></a></div><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Nama saya David, saya pernah mengajukan Gugatan Perceraian terhadap istri saya namun Pengadilan Negeri dalam amar putusan menolak gugatan saya sekalu Penggugat dengan alasan karena tidak cukup bukti adanya percekcokan secara terus menerus. Atas putusan Pengadilan Negeri saya menyatakan banding tetapi juga ditolak, begitupun halnya dengan upaya hukum kasasi ke Mahakamah Agung. Dengan putusan-putusan tersebut maka status saya secara hukum masih menjadi pasangan suami istri dengan Tergugat, padahal sejak gugatan saya daftarkan ke pengadilan saya dan istri sudah berpisah dan tidak tinggal serumah lagi. Pertanyaan saya apakah saya dapat mengajukan ulang gugatan cerai ke Pengadilan Negeri, meningat sudah ada putusan sebelumnya? Terima kasih</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><b>Jawaban :</b></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><b><br /></b></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Didalam ketentuan Pasal 1917 KUHPerdata disebutkan bahwa "suatu perkara yang telah diputus oleh hakim dan telah memperoleh kekuatan hukum tetap tidak dapat digugat kembali dengan subject dan object yang sama" hal ini dikenal dengan istilah <i>Ne Bis In Idem. </i></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><i> </i></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="background-color: white; caret-color: rgb(32, 32, 32); color: #202020; text-align: left;"><span style="font-family: verdana;">Penerapan Ne Bis In Idem, Mahkamah Agung telah memberikan arahan kepada hakim diseluruh indonesia melalui Surat Edaran MA Nomor: 3 Tahun 2002 tentang penanganan yang berkaitan dengan Ne Bis In Idem yakni agar hakim berhati-hati dalam memeriksa dan memutus perkara yang ada kaitannya dengan asas Ne Bis In Idem.</span></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><span style="font-size: 12pt; text-align: start;"><br /></span></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="text-align: start;"></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><span style="background-color: white; caret-color: rgb(32, 32, 32); color: #202020; text-align: left;">Selanjutnya dalam perkara-perkara tertentu misalnya perkara perceraian penerapan Ne Bis In Idem tidak menjadi suatu norma yang mengikat secara mutlak karena perkawinan berbicara tentang ikatan batin sehingga adanya persetujuan antara pria dan wanita untuk membentuk keluarga atau rumah tangga yang bahagia, sehingga apabila salah satu pihak merasa tidak bahagia maka gugatan cerai dapat diajukan meskipun pihak lainnya masih ingin mempertahankan perkawinan tersebut.</span><br style="box-sizing: border-box; caret-color: rgb(32, 32, 32); color: #202020; text-align: left;" /><br /><b>Baca juga:</b></span></p><p style="text-align: justify;"><b style="font-family: verdana;"><a href="https://www.ehukum.com/2020/11/suami-dapat-beristri-lebih-dari-seorang.html" target="_blank">Suami dapat beristri lebih dari seorang, asalkan syarat terpenuhi</a></b></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><span style="background-color: white; caret-color: rgb(32, 32, 32); color: #202020; text-align: left;"></span></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><span style="background-color: white; caret-color: rgb(32, 32, 32); color: #202020; text-align: left;"><span style="font-family: verdana;"><span style="background-color: white; caret-color: rgb(32, 32, 32); color: #202020; text-align: left;"><br /></span></span></span></span></p><span style="font-family: verdana;"><span style="background-color: white; caret-color: rgb(32, 32, 32); color: #202020; text-align: left;">Oleh karenanya, putusan baik pada tingkat Pengadilan Negeri, Pengadilan Tinggi (Banding) dan Mahkamah Agung (Kasasi) tidak menghalangi setiap orang yang ingin mengajukan gugatan perceraian untuk kedua kalinya bahkan lebih dari itu walaupun objek dan subjeknya adalah sama.</span></span><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><span style="background-color: white; caret-color: rgb(32, 32, 32); color: #202020; text-align: left;"><br /></span></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><span style="text-indent: -22pt;">Apabila membaca </span><span style="text-indent: -22pt;">Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 385/PDT.G/2011/PN. Jkt.Sel maka terkait Ne Bis In Idem dipertimbangkan sebagai berikut: </span></span></p><p style="text-align: justify;"></p><ol><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana; text-align: left; text-indent: -29.3333px;"><i>Penggugat dengan tergugat sudah tidak ada harapan lagi sebagai suami isteri untuk hidup rukun kembali dalam membina keluarga.</i></span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana; text-align: left; text-indent: -29.3333px;"><i>Selama persidangan penggugat telah menunjukkan tekadnya untuk bercerai, hal ini dapat dibuktikan dari adanya 2 kali gugatan cerai dari penggugat kepada tergugat.</i></span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana; text-align: left; text-indent: -29.3333px;"><i>Walaupun dalam perkara gugatan cerai yang pertama sampai di tingkat kasasi, permohonan kasasi penggugat tidak dapat diterima, tetapi untuk yang kedua kalinya penggugat tetap menggugat cerai tergugat.</i></span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana; text-align: left; text-indent: -29.3333px;"><i>Maka menurut Majelis Hakim pengajuan gugatan cerai yang kedua tidaklah berlaku asas Ne Bis In Idem, karena hal ini menunjukkan penggugat sudah tidak mau lagi mempertahankan perkawinannya dengan tergugat.</i></span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana; text-align: left; text-indent: -29.3333px;"><i>Pertanyaannya apabila salah satu pihak dalam suatu perkawinan telah menyatakan tidak mau lagi mempertahankan perkawinannya, apakah masih bermanfaat dan masih perlukah perkawinannya itu untuk dipetahankan atau <span lang="EN-US">tidak.</span></i></span></li></ol><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Demikian penjelasannya, semoga bermanfaat.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p>Frengky Richard Mesakaraenghttp://www.blogger.com/profile/05559054461432992860noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4908076599272988562.post-24283535974794648902021-07-08T16:56:00.001+07:002024-03-12T19:51:46.505+07:00Agen Menggelapkan Premi, Perusahaan Asuransi Wajib Ganti Rugi<p style="text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhanchrTPzMutxGeKhrENwWqDydDi8YqRQkzY_NEp1vj_aXitKpJWwHdxIIkdcXzyq584rToH2WxXB_XU2igOVvKFcTrQkJmSy6EquZcEVHiyxEz676gmtUAtpLfb1g_sYLHMyPHwdY2aI/s1920/Agen+Asuransi.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1920" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhanchrTPzMutxGeKhrENwWqDydDi8YqRQkzY_NEp1vj_aXitKpJWwHdxIIkdcXzyq584rToH2WxXB_XU2igOVvKFcTrQkJmSy6EquZcEVHiyxEz676gmtUAtpLfb1g_sYLHMyPHwdY2aI/w400-h225/Agen+Asuransi.png" width="400" /></a></div><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Siapakah Agen Asuransi
itu? Agen Asuransi adalah orang yang bekerja mewakili perusahaan asuransi untuk
memasarkan produk-produk asuransi, termasuk menerima premi/uang dari
pemegang polis atau peserta untuk diserahkan kepada perusahaan asuransi. Kewenangan menerima premi seperti ini dapat menjadi celah untuk disalahgunakan oleh agen-agen yang nakal
(tidak jujur) dengan berbagai motif menggelapkan uang nasabah, akibatnya pemegang polis selaku tertanggung dan perusahaan asuransi selaku penanggung sangatlah dirugikan.</span></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Namun demikian, pemegang polis atau perserta yang mengalami kerugian atas tindakan Agen Asuransi seperti
dimaksud di atas, dapat diselesaikan melalui</span><span style="font-family: helvetica;"> 3 opsi yaitu sebagai berikut :</span><span style="font-family: helvetica;"> </span></p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="line-height: 115%;"><span style="color: #073763; font-family: helvetica; font-size: medium;">1. Gugatan Perdata (Ganti Rugi)</span></span></b></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Dasar tuntutan ganti rugi dalam hukum perdata diatur pada Pasal 1356 KUHPerdata (<i>Burgerlijk Wetboek</i>) yang menentukan bahwa : Tiap perbuatan melanggar
hukum, yang membawa kerugian kepada orang lain, mewajibkan orang karena
salahnya menerbitkan kerugian itu, mengganti kerugian tersebut.</span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="line-height: 115%;"><span style="font-family: helvetica;">Untuk menentukan
perbuatan melawan hukum yang dilanggar oleh Agen Asuransi tersebut, dapat dilihat pada ketentuan
pada Pasal 28 Undang-Undang 37 Tahun 2014 Tentang Perasuransian (UU Asuransi), yang
mengatur:<o:p></o:p></span></span></p><p></p><ol style="text-align: left;"><li style="text-align: justify;"><span style="line-height: 115%;"><span style="font-family: helvetica;">Premi
atau kontribusi dapat dibayarkan langsung oleh Pemegang Polis atau Peserta
kepada Perusahaan Asuransi atau Perusahaan Asuransi Syariah, atau dibayarkan
melalui Agen Asuransi.</span></span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Agen
Asuransi hanya dapat menerima pembayaran Premi atau Kontribusi dari Pemegang
Polis atau Peserta setelah mendapatkan persetujuan dari Perusahaan Asuransi
atau Perusahaan Asuransi Syariah.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Pertanggungan
dinyatakan mulai berlaku dan mengikat para pihak terhitung sejak Premi atau
Kontribusi diterima oleh Agen Asuransi.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Dalam
hal Premi atau Kontribusi dibayarkan melalui Agen Asuransi sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dan ayat (2), Agen Asuransi wajib menyerahkan Premi atau
Kotribusi tersebut kepada Perusahaan Asuransi atau Perusahaan Asuransi Syariah
dalam jangka waktu yang diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><u>Agen
Asuransi dilarang menggelapkan Premi atau Kontribusi</u>.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Agen
Asuransi dilarang menahan atau mengelola Premi atau Kontribusi.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><u>Perusahaan
Asuransi atau Perusahaan Asuransi Syariah wajib bertanggung jawab atas
pembayaran klaim yang timbul apabila Agen Asuransi telah menerima Premi atau
Kontribusi , tetapi belum menyerahkannya kepada Perusahaan Asuransi</u> dan
Perusahaan Asuransi Syariah tersebut.</span></li></ol><p style="text-align: justify;"></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="line-height: 115%;"><span style="font-family: helvetica;">Selanjutnya pada Pasal
28 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor : 69/Pojk.05/2016 tentang
Penyelenggaraan Usaha Perasuransian, Perusahaan Asuransi Syariah, Perusahaan
Reasuransi dan Perusahaan Reasuransi Syariah, telah jelas mengatur : </span></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica; line-height: 115%; text-align: justify;"></span></p><blockquote style="text-align: justify;"><i><span style="font-family: helvetica;">Perusahaan
Asuransi, Perusahaan Asuransi Syariah, Perusahaan Reasuransi dan Perusahaan
Reasuransi Syariah <u>wajib bertanggung jawab atas pembayaran klaim atau manfaat
yang timbul apabila Agen Asuransi telah menerima Premi</u> atau kontribusi, tetapi
belum menyerahkannya kepada Perusahaan Asuransi, Perusahaan Asuransi Syariah,
Perusahaan Reasuransi dan Perusahaan Reasuransi Syariah atau Unit Syariah pada
perusahaan asuransi tersebut.</span></i></blockquote><p></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="text-align: left;"><span style="font-family: helvetica;">Terkait dengan perbuatan melawan hukum, menurut Dr. Munir
Fuadi, dalam bukunya Perbuatan Melawan Hukum Pendekatan Kontemporer (hal. 10
dan 134) menguraikan unsur-unsur perbuatan melawan hukum Pasal 1356 KUHPerdata sebagai
berikut :</span></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"></p><ol><li><span style="text-align: left; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: helvetica;">Adanya suatu perbuatan</span></span></li><li><span style="font-family: helvetica;">Perbuatan tersebut melawan hukum</span></li><li><span style="font-family: helvetica;">Adanya kesalahan dari pihak pelaku</span></li><li><span style="font-family: helvetica;">Adanya kerugian bagi korban</span></li><li><span style="font-family: helvetica;">Adanya hubungan kausul antara
perbuatan dengan kerugian</span></li></ol><p></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Dari unsur-unsur perbuatan melawan hukum di atas, ditentukan 3 bentuk ganti
rugi yaitu sebagai berikut:</span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="text-indent: -0.25in;"><b><span style="font-family: helvetica;">1. Ganti Rugi Nominal</span></b></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Jika perbuatan melawan hukum yang serius, seperti perbuatan yang
mengandung unsur kesengajaan, tetapi tidak menimbulkan kerugian yang nyata bagi
korban, maka kepada korban dapat diberikan sejumlah uang tertentu sesuai dengan
rasa keadilan tanpa menghitung berapa sebenarnya kerugian tersebut.</span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="text-indent: -0.25in;"><b><span style="font-family: helvetica;">2. Ganti Rugi Kompensasi</span></b></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Ganti Rugi Kompensasi (<i>compensatory damages</i>) merupakan pembayaran kepada korban
atas dan sebesar kerugian yang benar-benar telah dialami oleh pihak korban dari
suatu perbuatan melawan hukum.</span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica; text-align: left; text-indent: -0.25in;"><b>3. Ganti Rugi Penghukuman</b></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica; text-align: left;">Ganti Rugi Penghukuman (<i>punitive damages</i>) merupakan suatu ganti rugi
dalam jumlah besar yang melebihi dari jumlah kerugian yang sebenarnya. Besarnya
jumlah ganti rugi tersebut dimaksudkan sebagai hukuman bagi si pelaku. </span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><i style="font-family: helvetica; text-align: center;"><b><u><br /></u></b></i></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica; text-align: center;"><u><b>Contoh kasus
:</b></u><i style="font-weight: bold;"> </i></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Gugatan perbuatan
melawan hukum terhadap Agen Asuransi dapat ditemukan dalam putusan perkara Nomor : 7/Pdt.G/2019/PN Kds antara dr.
Stevian Arifanto selaku Penggugat melawan Diyah Yuliastina (Agen Asuransi)
selaku Tergugat I dan PT Asuransi Jiwasraya (Persero) selaku Tergugat II. Pertimbangan hukum Majelis Hakim dalam perkara tersebut pada pokoknya menyatakan :</span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"></p><ol><li style="text-align: justify;"><span style="text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: helvetica;">Bahwa pembayaran premi dapat
dibayarkan secara langsung oleh Pemegang Polis atau melalui Agen Asuransi.
Meskipun sudah ada ketentuan dari Tergugat II terkait cara pembayaran premi
sejak 24 Oktober 2014 akan tetapi kenyataannya pembayaran premi setelah 24
Oktober 2014 tetap dapat dilakukan dan terhadap polis milik Penggugat yang
pembayarannya melalui Agen dapat dilakukan penebusan sebagaimana diatur dalam
Pasal 28 ayat (5) dan Pasal 33 UU Perasuransian, maka perbuatan Tergugat I yang
telah menerima pembayaran uang premi dari Penggugat, kemudian tidak menyerahkan
uang premi tersebut kepada Tergugat II dan selanjutnya memberikan polis palsu
kepada Penggugat, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa Tergugat I telah melakukan
perbuatan melawan hukum.</span></span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Majelis Hakim berpendapat bahwa
Tergugat II wajib bertanggung jawab atas
pembayaran klaim atau manfaat yang timbul tersebut. Oleh karena Tergugat II
tidak mau bertanggung jawab atas kerugian yang dialami oleh Penggugat, maka
perbuatan Tergugat II telah memenuhi rumusan perbuatan melawan hukum.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Amar
Putusan : Menghukum Tergugat II untuk membayar kerugiaan yang dialami oleh
Penggugat secara tunai dan sekaligus sejumlah Rp. 20.860.000.000.</span></li></ol><p></p><div><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="line-height: 115%;"><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></span></b></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="line-height: 115%;"><span style="font-family: helvetica;"><span style="color: #073763; font-size: medium;">2. Tuntutan
Pidana</span><o:p></o:p></span></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="line-height: 115%;"><span style="font-family: helvetica;">Untuk menuntut
tanggung jawab secara pidana kepada Agen Asuransi dapat mempedomani Pasal 76 UU
Asuransi, yang mengatur : </span></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="line-height: 115%;"><span style="font-family: helvetica;"></span></span></p><blockquote><span style="font-family: helvetica;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;">Setiap orang
yang menggelapkan Premi atau Kontribusi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28
ayat 5 dan Pasal 29 ayat (4) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5
(lima) tahun dan pidana denda paling banyak Rp. 5.000.000.000,00 (lima miliar
rupiah).</i></span></blockquote><p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="line-height: 115%;"><span style="font-family: helvetica;">Berdasarkan uraian di
atas, maka pemegang polis atau peserta yang dirugikan atas tindakan Agen
Asuransi yang telah menggelapkan uang Premi dapat meminta tanggung jawab secara pidana melalui Laporan Polis dan disaat yang sama juga berhak mengajukan gugatan perbuatan melawan hukum untuk menuntut ganti rugi kepada perusahaan asuransi melalui Pengadilan Negeri.<span><o:p></o:p></span></span></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="line-height: 18.4px;"><span style="color: #073763; font-family: helvetica; font-size: medium;"><br /></span></span></b></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="line-height: 18.4px;"><span style="color: #073763; font-family: helvetica; font-size: medium;">3. Pengaduan Melalui Otoritas Jasa Keuangan </span></span></b></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="line-height: 18.4px;"><span style="font-family: helvetica;">Konsumen yang mengalami kerugian yang disebabkan oleh perusahaan asuransi selain menempuh jalur hukum perdata dan pidana yang telah disebutkan di atas, juga dapat menyampaikan pengaduan berindikasi sengketa kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk dilakukan upaya penyelesaian berdasarkan POJK </span></span></span><span style="font-family: helvetica;">Nomor 31/POJK.07/2020</span><span style="font-family: helvetica;">, dengan syarat :</span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="line-height: 115%;"><span style="font-family: helvetica;"></span></span></p><ol><li style="text-align: justify;"><span style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="line-height: 18.4px;"><span style="font-family: helvetica;">Asuransi Jiwa : Konsumen mengalami kerugian paling banyak Rp. 500.000.000.</span></span></span></li><li style="text-align: justify;"><span style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="line-height: 18.4px;"><span style="font-family: helvetica;">Asuransi Umum : Konsumen mengalami kerugian paling banyak Rp. 750.000.000.</span></span></span></li><li style="text-align: justify;"><span style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="line-height: 18.4px;"><span style="font-family: helvetica;">Telah dilakukan upaya penyelesaian oleh perusahan asuransi tapi ditolak konsumen.</span></span></span></li><li style="text-align: justify;"><span style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="line-height: 18.4px;"><span style="font-family: helvetica;">Pengaduan yang diajukan tidak sedang dalam proses atau pernah di putus oleh Pengadilan, Arbitrase atau Alternatif Penyelesaian Sengketa.</span></span></span></li><li style="text-align: justify;"><span style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="line-height: 18.4px;"><span style="font-family: helvetica;">Pengaduan yang diajukan bersifat keperdataan.</span></span></span></li><li style="text-align: justify;"><span style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="line-height: 18.4px;"><span style="font-family: helvetica;">Pengaduan yang diajukan belum pernah difasilitasi oleh OJK.</span></span></span></li><li style="text-align: justify;"><span style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="line-height: 18.4px;"><span style="font-family: helvetica;">Tidak melebihi 60 hari sejak tanggal tanggapan pengaduan.</span></span></span></li><li style="text-align: justify;"><span style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="line-height: 18.4px;"><span style="font-family: helvetica;">Menyampaikan permohonan secara tertulis yang memuat deskripsi pengaduan, meliputi : identitas pemohon, tanggapan pengaduan, surat pernyataan diatas kertas bermaterai tentang pengaduan tidak sedang dalam proses </span></span></span><span style="font-family: helvetica;">atau pernah di putus oleh Pengadilan, Arbitrase atau Alternatif Penyelesaian Sengketa, dan dokumen lainnya yang mendukung.</span></li></ol><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="line-height: 115%;"><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="line-height: 115%;"><span style="font-family: helvetica;">Demikian penjelasan tentang tanggung jawab suatu perusahaan asuransi terhadap perbuatan Agen Asuransi yang merugikan pemegang polis atau peserta.</span></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="line-height: 115%;"><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="line-height: 115%;"><span style="font-family: helvetica;">Dasar Hukum :</span></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"></p><ol><li style="text-align: justify;"><span style="line-height: 115%;"><span style="font-family: helvetica;">KUHPerdata (Burgerlijk Wetboek);</span></span></li><li style="text-align: justify;"><span style="line-height: 115%;"><span style="font-family: helvetica;">Undang-Undang 37 Tahun 2014 Tentang Perasuransian;</span></span></li><li style="text-align: justify;"><span style="line-height: 115%;"><span style="font-family: helvetica;">Peraturan Otoritas Jasa Keuangan RI Nomor : 69/Pojk.05/2016 tentang Penyelenggaraan Usaha Perasuransian, Perusahaan Asuransi Syariah, Perusahaan Reasuransi dan Perusahaan Reasuransi Syariah.</span></span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Peraturan Otoritas Jasa Keuangan RI Nomor 31/POJK.07/2020 Tentang Penyelenggaraan Layanan Konsumen Dan Masyarakat Disektor Jasa Keuangan Oleh Otoritas Jasa Keuangan.</span></li></ol><div><span style="font-family: helvetica;">Referensi :</span></div><div><ol><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Putusan perkara Nomor : 7/Pdt.G/2019/PN Kds;</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Munir Fuadi, 2013. Perbuatan Melawan Hukum Pendekatan Kontemporer. Bandung. PT Citra Aditya Bakti.</span></li></ol></div><p></p><span style="font-family: georgia;"></span></div><p></p>Frengky Richard Mesakaraenghttp://www.blogger.com/profile/05559054461432992860noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4908076599272988562.post-82798246912529285562021-07-04T15:22:00.026+07:002024-03-17T17:20:50.623+07:00PKPU Dan Pernyataan Pailit<p style="text-align: left;"></p><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica; font-size: 12pt; line-height: 107%;"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica; font-size: 12pt; line-height: 107%;"><span style="color: #222222;">Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (</span>PKPU) pada dasarnya bertujuan untuk membantu debitor yang kesulitan untuk membayar utangnya yang sebagian sudah jatuh tempo kepada para
kreditornya. Misalnya ditengah situasi sulit saat ini akibat wabah Covid-19 menyebabkan banyak perusahaan mengalami tekanan likuiditas dan kesulitan untuk membayar utang kepada para kreditornya. </span><span style="font-family: helvetica; font-size: 12pt;">Dengan kondisi seperti
itu, sangatlah tepat jika debitor dan</span><span style="font-family: helvetica; font-size: 16px;"> kreditor dapat bermusyawarah agar mendapat kepastian mengenai cara-cara pembayaran seluruh atau sebagian utangnya (restrukturisasi utang)</span><span style="font-family: helvetica; font-size: 12pt;"> melalui PKPU di Pengadilan Niaga.</span></div><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica; font-size: 12pt; line-height: 107%;"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="color: #222222; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-bidi-font-family: Tahoma;"><span style="font-family: helvetica;">
</span></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-bidi-font-family: Tahoma;"><span style="font-family: helvetica;">Berdasarkan prinsip PKPU tersebut di atas, maka suatu perusahaan yang mengalami
kesulitan memenuhi kewajiban pembayaran utang kepada kreditor dapat terhindar dari kepailitan. Undang-Undang 37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan Dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (disingkat UUK & PKPU) telah memberikan mekanisme hukum
yang jelas dan adil bagi kreditor dan debitor melalui PKPU yang bertujuan mengadakan rencana perdamaian dengan harapan debitor diberikan kesempatan untuk tetap mengelola/menjalankan usahanya agar kembali likuid sehingga dapat menyelesaikan pembayaran utang kepada para kreditornya. </span></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-bidi-font-family: Tahoma;"><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Menurut UUK & PKPU, d</span><span style="font-family: helvetica;">ebitor atau kreditor </span><span style="font-family: helvetica;">dalam PKPU</span><span style="font-family: helvetica;"> terdiri dari orang perorangan,</span><span style="font-family: helvetica;"> B</span><span style="font-family: helvetica;">adan Hukum (Perseroan Terbatas (PT), Yayasan dan Koperasi), dan Persekutuan Perdata (CV, Firma, dan persekutuan perdata lainnya). </span><span style="font-family: helvetica;">Baik debitor maupun kreditor memiliki hak yang sama untuk mengajukan PKPU ke Pengadilan Niaga, dengan ketentuan : </span></p><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0in; text-align: justify;"></p><ol><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Debitor mempunyai 2 (dua) atau lebih kreditor dan tidak membayar lunas sedikitnya 1 (satu) utang yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih; </span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Debitor yang tidak dapat atau memperkirakan tidak akan dapat melanjutkan membayar utang-utangnya yang sudah jatuh waktu dan dapat ditagih;</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Bagi Kreditor yang memperkirakan bahwa debitor </span><span style="font-family: helvetica;">tidak dapat melanjutkan membayar utangnya yang sudah jatuh waktu dan dapat ditagih, dapat memohon agar kepada debitor diberi </span><span style="font-family: helvetica;">penundaan kewajiban pembayaran utang untuk memungkinkan debitor mengajukan rencana perdamaian yang meliputi tawaran pembayaran sebagian atau seluruh utang kepada kreditornya.</span></li></ol><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><b><br /></b></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><b>Contoh : Syarat Pendaftaran PKPU Oleh Debitor Berbadan Hukum</b></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Apabila PKPU diajukan oleh debitor berbadan hukum apakah dalam bentuk Perseroan Terbatas (PT), Yayasan ataupun Koperasi, maka yang dokumen-dokumen yang perlu dipersiapkan pada saat mendaftarkan PKPU adalah :</span></p><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0in; text-align: justify;"></p><ol><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Surat Permohonan bermaterai yang ditujukan kepada Ketua Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Permohonan harus ditandatangani oleh debitor dan Advokatnya.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Surat Kuasa Khusus dari Direksi/Pengurus (sesuai AD/ART).</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Izin beracara dan Berita Acara Sumpah untuk Advokat.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Dalam hal permohonan PKPU diajukan oleh debitor PT maka permohonan ditandatani oleh direksi atau sebagaimana yang dinyatakan dalam AD/ART.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Dalam hal permohonan PKPU diajukan oleh debitor Yayasan maka permohonan ditandatangi oleh pengurus Yayasan sebagaimana disebutkan dalam AD.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Dalam hal permohonan PKPU diajukan oleh debitor Koperas</span><span style="font-family: helvetica;">i maka permohonan ditandatangi oleh pengurus Koperasi sebagaimana disebutkan dalam AD.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) termasuk perubahannya jika ada perubahan.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Hasil Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) atau Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) untuk mengajukan permohonan PKPU.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Daftar yang memuat sifat, jumlah piutang, dan utang debitor beserta surat bukti secukupnya.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Bukti adanya utang pada 2 (dua) atau lebih kreditor, yang salah satu utangnya telah jatuh waktu dan dapat ditagih.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Neraca keuangan terakhir.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Mengusulkan Pengurus dalam PKPU sesuai dengan kriteria dan syarat-syarat yang ditentukan. </span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Surat permohonan dibuat rangkap sesuai jumlah pihak ditambah 4 (empat) eksemplar untuk Majelis Hakim.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Permohonan disertai dengan dokumen elektronik.</span></li></ol><div style="text-align: justify;"><b style="font-family: helvetica;"><br /></b></div><div style="text-align: justify;"><b style="font-family: helvetica;">Contoh : Syarat Pendaftaran PKPU Oleh Kreditor Berbadan Hukum </b></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Apabila PKPU diajukan oleh kreditor berbadan hukum apakah dalam bentuk Perseroan Terbatas (PT), Yayasan ataupun Koperasi, maka dokumen-dokumen yang perlu dipersiapkan pada saat mendaftarkan PKPU adalah :</span></div><ol><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Surat Permohonan bermaterai yang ditujukan kepada Ketua Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Permohonan harus ditandatangani oleh kreditor dan Advokatnya.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Surat Kuasa Khusus dari Direksi/Pengurus (sesuai AD/ART).</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Izin beracara dan Berita Acara Sumpah untuk Advokat.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Dalam hal permohonan PKPU diajukan oleh kreditor PT maka permohonan ditandatani oleh direksi atau sebagaimana yang dinyatakan dalam AD/ART.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Dalam hal permohonan PKPU diajukan oleh kreditor Yayasan maka permohonan ditandatangi oleh pengurus Yayasan sebagaimana disebutkan dalam Anggaran Dasar.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Dalam hal permohonan PKPU diajukan oleh kreditor Koperas</span><span style="font-family: helvetica;">i maka permohonan ditandatangi oleh pengurus Koperasi sebagaimana disebutkan dalam Anggaran Dasar.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) termasuk perubahannya jika ada perubahan.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Bukti adanya utang pada 2 (dua) atau lebih kreditor, yang salah satu utangnya telah jatuh waktu dan dapat ditagih.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Mengusulkan Pengurus dalam PKPU sesuai dengan kriteria dan dengan syarat-syarat ditentukan. </span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Surat permohonan dibuat rangkap sesuai jumlah pihak ditambah 4 (empat) eksemplar untuk Majelis Hakim.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Permohonan disertai dengan dokumen elektronik.</span></li></ol><div><span style="font-family: helvetica;"><b><br /></b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><b>Pertimbangan Hukum Mengabulkan Permohonan PKPU </b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Alasan bagi Majelis Hakim mengabulkan Permohonan PKPU yaitu terdapat fakta atau keadaan yang terbukti secara sederhana mengenai :</span></div><div><ol style="text-align: left;"><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Debitor terbukti mempunyai 2 (dua) atau lebih kreditor;</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Tidak membayar lunas 1 (satu) utang yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih; Menentukan jatuh waktu dapat didasarkan pada perjanjian, termasuk percepatan jatuh waktu (akselerasi), adanya putusan pengadilan atau putusan Arbitrase yang telah berkekuatan hukum tetap, apabila tidak dicantumkan dalam perjanjian maka jatuh waktu ditentukan pada saat utang tersebut ditagih, dan apabila tidak ada kesepakatan tentang jatuh waktu maka pemenuhan perjanjian itu dapat dimintakan setiap saat.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Utang diakui; Utang adalah kewajiban yang dinyatakan atau dapat dinyatakan dalam jumlah uang baik dalam mata uang Indonesia maupun mata uang asing, baik secara langsung maupun yang akan timbul dikemudian hari atau kontinjen, yang timbul karena perjanjian atau undang-undang dan yang wajib dipenuhi oleh debitor dan bila tidak dipenuhi memberi hak kepada kreditor untuk mendapat pemenuhannya dari harta kekayaan debitor.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Adanya utang dapat dibuktikan secara sederhana; utang yang tidak sederhana misalnya utang masih belum jelas, masih memerlukan penyelesaian melalui jalur hukum lainnya sebagai contoh adanya pengalihan hak tagih (<i>cessie</i>) yang masih menjadi perdebatan antara debitor dengan kreditor sehingga harus dibuktikan terlebih dahulu, adanya perjanjian tibal balik yang pada satu sisi menetapkan debitor wanprestasi dan pada sisi yang lain menetapkan kreditor juga wanprestasi, atau tidak dipenuhinya pembayaran utang yang sudah jatuh tempo oleh debitor karena alasan keadaan memaksa (<i>force majeur</i>) contohnya penyebaran Covid-19 sepanjang dapat dibuktikan. </span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Perbedaan jumlah utang tidak menghalangi untuk dikabulkannya permohonan PKPU.</span></li></ol></div><div><span style="font-family: helvetica;"><b><br /></b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><b>Pertimbangan Hukum Menolak Permohonan PKPU</b> </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Alasan bagi Majelis Hakim menolak Permohonan PKPU yaitu Pemohon tidak memenuhi alasan formal persyaratan mengajukan permohonan PKPU seperti : </span><span style="font-family: helvetica;">Pemohon tidak mempunyai kedudukan hukum (legal standing) yang sah, t</span><span style="font-family: helvetica;">idak terpenuhinya syarat formal kewenangan absolut dan relatif, t</span><span style="font-family: helvetica;">idak terbukti adanya utang, utang tidak dapat dibuktikan secara sederhana.</span></div><div><div><br /></div></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><b>PKPU Sementara</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Apabila putusan Mejelis Hakim mengabulkan permohonan PKPU, maka dalam hal pemohon PKPU adalah debitor amar putusan menetapkan pemohon (debitor) dalam keadaan PKPU Sementara paling lama 45 (empat puluh lima) hari. Dalam hal pemohon PKPU adalah kreditor amar putusan menetapkan termohon (debitor) dalam PKPU Sementara paling lama 45 (empat puluh lima) hari. Selanjutnya menentukan panggilan atau undangan kepada para kreditor/debitor untuk hadir pada rapat kreditor pertama PKPU Sementara, pembahasan tentang rencana perdamaian, rapat pencocokan utang (verifikasi).</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></div><div><span style="font-family: helvetica;"><b>PKPU Tetap</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Tujuan pemberian PKPU Tetap diberikan dalam hal debitor PKPU Sementara belum mengajukan rencana perdamaian dalam waktu 45 hari dan mengajukan permohonan perpanjangan yang disetujui oleh kreditor atau apabila PKPU Tetap diberikan dalam hal rencana perdamaian telah diajukan oleh debitor dalam waktu 45 hari, akan tetapi pembahasan rencana perdamaian belum selesai, oleh karena itu debitor mengajukan permohonan perpanjangan dan telah mendapat persetujuan dari kreditor. </span></div><div><br /></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Apabila PKPU Tetap disetujui, maka Majelis Pemutus mengadakan sidang untuk menetapkan PKPU Tetap selama jangka waktu yang disetujui paling lama 270 hari termasuk PKPU Sementara. Namun jika PKPU Tetap ditolak/tidak disetujui, maka Mejelis Pemutus mengadakan sidang untuk menyatakan PKPU Tetap ditolak dan dalam putusan yang sama menyatakan debitor pailit. Rapat pemungutan suara untuk menentukan pemberian PKPU Tetap diikuti oleh Kreditor Konkuren dan kreditor pemegang hak jaminan.</span></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Voting atau pemungutan suara terhadap rencana perdamaian dalam PKPU ditetapkan berdasarkan :</span></div><div><ol style="text-align: left;"><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Adanya persetujuan lebih dari 1/2 (satu perdua) jumlah Kreditor Konkuren yang haknya diakui atau sementara diakui yang hadir pada rapat kreditor yang mewakili paling sedikit 2/3 (dua pertiga) bagian dari seluruh tagihan yang diakui atau sementara diakui dari kreditor konkuren atau kuasanya yang hadir dalam rapat tersebut;</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Adanya persetujuan lebih dari 1/2 (satu perdua) jumlah Kreditor yang piutangnya dijamin dengan gadai, jaminan fidusia, hak tanggungan, hipotik, atau hak angunan atas kebendaan lainnya yang hadir dan mewakili paling sedikit </span><span style="font-family: helvetica;">2/3 (dua pertiga) bagian dari seluruh tagihan dari kreditor tersebut atau kuasanya yang hadir dalam rapat tersebut;</span></li></ol><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><b><br /></b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><b>P</b></span><b style="font-family: helvetica;">ernyataan Pailit
Terhadap Debitor Yang Berasal Dari PKPU</b></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Walaupun PKPU bertujuan agar terjadi perdamaian antara debitor dan kreditor mengenai cara pembayaran utang sebagian atau seluruhnya, namun demikian debitor yang telah
berada dalam PKPU dapat saja dipailitkan karena alasan sebagai berikut :</span></div></div><div style="text-align: justify;"><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"></p><ol><li><span style="text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: helvetica;">Pada batas akhir jangka waktu PKPU Sementara,
debitor wajib menghadiri sidang penentuan pemberian PKPU Tetap, jika debitor
tidak hadir maka dinyatakan pailit oleh pengadilan.</span></span></li><li><span style="font-family: helvetica;">Pengakhiran PKPU dapat menyebabkan debitor
pailit yaitu pertama, Belum tercapainya persetujuan atas rencana perdamaian
dalam jangka waktu PKPU Sementara dan tidak diberikan perpanjangan melalui PKPU
Tetap. Kedua, Belum tercapainya persetujuan atas rencana perdamaian dalam
jangka waktu PKPU Tetap. Ketiga, Debitor melakukan kesalahan sebagaimana
dimaksud pada Pasal 255 ayat (1) UUK & PKPU. dan Keempat, Rencana
perdamaian debitor disepakati oleh para kreditor untuk ditolak. </span></li><li><span style="font-family: helvetica;">Penolakan pengesahan rencana perdamaian,
walaupun sudah terjadi kesepakatan antara debitor dan kreditor apabila ditemukan
alasan-alasan tertentu sebagaimana dimaksud pada Pasal 285 ayat (2) UUK &
PKPU maka Pengadilan berwenang untuk menolak pengesahan perdamaian.</span></li><li><span style="font-family: helvetica;">Pembatalan perdamaian, debitor yang dipandang
lalai dalam memenuhi perdamaian dapat diajukan pembatalan perdamaian dan
apabila pembatalan perdamaian dikabulkan maka debitor dinyatakan pailit.</span></li></ol><p></p></div><div><div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="line-height: 18.4px;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="line-height: 18.4px;"><span style="font-family: helvetica;">Demikianlah penjelasan singkat tentang PKPU, kami dapat membantu anda untuk mengajukan permohonan PKPU ke Pengadilan Niaga.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="line-height: 18.4px;"><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><span style="line-height: 18.4px;"><span><br /></span></span><span style="line-height: 18.4px;"><span>Penulis : Frengky Richard Mesakaraeng</span></span><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="line-height: 18.4px;"><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="line-height: 18.4px;"><span style="font-family: helvetica;">Dasar Hukum :</span></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"></div><ol><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Undang-Undang 37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan Dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang.</span></li><li style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="line-height: 107%;"><span style="font-family: helvetica;">Keputusan Ketua Mahkamah Agung Republik
Indonesia Nomor : 109/KMA/SK/IV/2020 Tentang Pemberlakuan Buku Pedoman
Penyelesaian Perkara Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang.</span></span></li></ol></div></div><p></p>Frengky Richard Mesakaraenghttp://www.blogger.com/profile/05559054461432992860noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4908076599272988562.post-43282497358846076932021-05-23T20:05:00.004+07:002021-07-02T14:01:17.742+07:003 Prinsip Asuransi, Wajib Diketahui<p> </p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbxocAkD8Gq2a_bgKiaiORe0edQARtpa9RabqaO-K4N_Vm01n3EbX_SOT67_uy-hDhq2Agtk9FAC2R28wH92Gkcp0K4fa35cctNQXK-RE95wxozif7VOTNZFiAWzFnwMpr4bBRzCBAWz0/s1920/ehukum%252C+asuransi.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1920" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbxocAkD8Gq2a_bgKiaiORe0edQARtpa9RabqaO-K4N_Vm01n3EbX_SOT67_uy-hDhq2Agtk9FAC2R28wH92Gkcp0K4fa35cctNQXK-RE95wxozif7VOTNZFiAWzFnwMpr4bBRzCBAWz0/w400-h225/ehukum%252C+asuransi.png" width="400" /></a></div><span style="font-size: 12pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica; font-size: 12pt;">Asuransi adalah perjanjian antara dua pihak yaitu
perusahaan asuransi dan pemegang polis, yang menjadi dasar penerimaan premi
oleh perusahaan asuransi sebagai imbalan untuk : (a). memberikan penggantian
kepada tertanggung atau pemegang polis karena kerugian, kerusakan, biaya yang
timbul, kehilangan keuntungan, atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga
yang mungkin diderita tertanggung atau pemegang polis karena terjadinya suatu
peristiwa yang tidak pasti; atau (b). memberikan pembayaran yang didasarkan
pada meninggalnya tertanggung atau pembayaran yang didasarkan pada hidupnya
tertanggung dengan manfaat yang besarnya telah ditetapkan dan/atau didasarkan
pada hasil pengelolaan dana.</span></div></span><p></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: helvetica;">Pemegang Polis adalah pihak yang mengikatkan diri
berdasarkan perjanjian dengan perusahaan asuransi untuk mendapatkan
perlindungan atau pengelolaan atas resiko bagi dirinya, tertanggung, atau
peserta lain.</span></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="color: black; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: helvetica;">Asuransi yang didasarkan pada suatu perjanjian memiliki kekhususan/kekhasan yang tidak dapat disamakan dengan perjanjian pada umumnya sebagaimana dasar perjanjian pada </span></span><span style="font-family: helvetica; font-size: 16px;">Pasal 1320 KUHPerdata yaitu adanya kata sepakat bagi mereka yang mengikatkan dirinya, kecakapan untuk membuat suatu perikatan, suatu hal tertentu, suatu sebab yang halal.</span><span style="font-family: helvetica; font-size: 12pt;"> Pada perjanjian asuransi mengandung beberapa prinsip fundamental yang harus dipenuhi dalam perjanjian asuransi yaitu : </span><span style="font-family: helvetica; font-style: italic;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 18.4px;">Principle</span></span><span style="font-family: helvetica; font-size: 12pt; font-style: italic;"> </span><span style="font-family: helvetica; font-size: 16px; font-style: italic;">Insurable Interest, </span><span style="font-family: helvetica;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 18.4px;">Principle Of the Utmost Good Faith</span></span><span style="font-family: helvetica; font-size: 16px;"><i>, </i>dan<i> </i></span><i><span style="font-family: helvetica;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 18.4px;">Principle of Indemnity.</span></span><span style="font-family: helvetica; font-size: 12pt;"> </span></i></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br /></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><b style="font-size: 12pt; text-indent: -0.25in;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="color: #073763;">1. Prinsip Hubungan Kepentingan Dengan Objek Yang Diasuransikan (Insurable Interest)</span></span></b></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; text-indent: -0.25in;">Prinsip ini mempersyaratkan bahwa tertanggung hanya dapat mengasuransikan objek asuransi yang mempunyai kepentingan keuangan ataupun kepemilikan terhadap dirinya sehingga ada fakta kerugian yang dialaminya akibat terjadinya peristiwa yang dipertanggungkan tersebut. Contoh : seorang tertanggung tidak dapat mengasuransikan sebuah pesawat terbang terhadap resiko kecelakaan yang mungkin dapat dialaminya, hanya dengan membayar premi, tanpa mampu menunjukkan adanya kepentingan keuangan dari tertanggung terhadap barang yang hendak diasuransikan tersebut, misalnya pesawat tersebut adalah miliknya. Prinsip ini terdapat
dalam Pasal 250 KUHDagang yang menyatakan "Apabila seorang yang telah mengadakan suatu pertanggungan untuk diri sendiri, atau apabila seorang yang untuknya telah diadakan suatu pertanggungan, pada saat diadakannya pertanggungan itu tidak mempunyai suatu kepentingan terhadap barang yang dipertanggungkan itu, maka si penanggung tidaklah diwajibkan untuk memberikan ganti rugi". </span></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; text-indent: -0.25in;"><br /></span></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; text-indent: -0.25in;">Menurut pendapat
Volmar, Dorhout Mess, Emmy Pangaribuan
Simandjuntak, pengertian keberadaan kepentingan yang diasuransikan pada Pasal
250 KUHDagang harus diartikan bukan waktu perjanjian asuransi diadakan,
melainkan pada waktu kerugian terjadi. Menurut Man S. Sastrawidjaja bahwa
walaupun polis asuransi tidak ada artinya secara finansial sampai timbulnya
klaim, tertanggung juga harus membuktikan kepemilikannya, memberitahukan kepada penanggung perubahan-perubahan yang
timbul termasuk penggantian kepemilikan sesuai dengan prinsip keterbukaan dan
memberikan hak kepada penanggung untuk menilai bagaimana perubahan tersebut
mungkin mempengaruhi risikonya.</span></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><b><span style="color: #073763; font-size: 12pt; line-height: 115%;">2. Prinsip Itikad Sangat Baik (Principle Of the Utmost
Good Faith)</span></b></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Prinsip
ini menyatakan bahwa kedua belah pihak dalam hal ini pihak penanggung dan pihak tertanggung dalam suatu perjanjian asuransi
mengikatkan diri harus atas dasar itikad baik. tertanggung wajib membuka ataupun menjelaskan seluruh informasi yang harus diberikannya sehungan dengan perjanjian asuransi tersebut, karena dapat berakibat perjanjian asuransi menjadi batal demi hukum bila tertanggung menyembunyikan atau memalsukan fakta yang sebenarnya. Misalnya tertanggung sudah mengalami sakit yang parah tapi tidak memberitahukan tentang penyakit yang sebenarnya kepada perusahaan asuransi sebelum polis ditandatangani, karena apabila perusahaan asuransi sudah mengetahui sebelumnya maka besar kemungkinan perusahaan asuransi tidak akan menyetujui perjanjian asuransi tersebut atau dapat menyetujui dengan ketentuan-ketentuan tertentu.</span></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><br /></span></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Pada ketentuan Pasal 251 KUHDagang mengatur "semua pemberitahuan yang tidak benar, semua penyembunyian keadaan yang diketahui oleh tertanggung, meskipun dilakukan dengan itikad baik, yang sifatnya sedemikian, sehingga perjanjian itu tidak diadakan, atau tidak diadakan dengan syarat-syarat yang sama, bila penanggung mengetahui keadaan yang sesungguhnya dari semua hal itu, <u>membuat pertanggungan itu batal</u>".</span></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Adanya pemenuhan terhadap prinsip utmost googfaith tersebut menggambarkan bahwa bisa saja suatu perjanjian yang telah secara formal disepakati menjadi batal dalam hal terbukti adanya penyembunyian terhadap fakta penting yang seharusnya diberitahukan.</span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 18.4px;">Demikian halnya </span></span><span style="font-family: helvetica;">prinsip utmost googfaith </span><span style="font-family: helvetica; font-size: 12pt; line-height: 18.4px;">kaitannya dengan<b> pengalihan portofolio pertanggungan, </b></span><span style="font-family: helvetica; font-size: 12pt;">perusahaan asuransi wajib memberikan kesempatan kepada pemegang polis, tertanggung, peserta untuk menyampaikan penolakan pengalihan pertanggungannya kepada perusahaan. </span><span style="font-family: helvetica; font-size: 12pt;">Dalam hal pemegang polis, tertanggung, peserta menolak pertanggungannya dialihkan kepada perusahaan lain, maka pertanggungan menjadi berakhir dan perusahaan wajib mengembalikan hak pemegang polis, tertanggung, peserta. </span><span style="font-family: helvetica; font-size: 12pt;">Pengembalian hak pemegang polis, tertanggung, peserta tidak dapat dibebankan dengan biaya administrasi (potongan) termasuk biaya pengakhiran polis.</span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><b><span style="color: #073763; font-size: 12pt; line-height: 115%;">3. Prinsip Indemnitas (Principle of Indemnity)</span></b></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Prinsip ini menegaskan bahwa pengambilalihan resiko kerugian yang dilakukan oleh perusahaan asuransi terhadap kerugian yang diderita oleh tertanggungnya adalah tidak boleh melebihi dari kerugiaan yang sebenarnya dialaminya. Dengan pengertian lain bahwa prinsip Indemnitas dalam kontrak asuransi akan meletakkan tertanggung kembali kepada keadaan sesaat sebelum terjadinya peristiwa kerugian. Prinsip Idemnitas tidak memperbolehkan tertanggung mendapatkan keuntungan dari suatu perjanjian asuransi selain dari pada kerugian nyata yang dalaminya.</span></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><br /></span></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Prinsip Indemnitas diatur dalam Pasal 252 dan 253 KUHDagang yang antara lain : </span></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Pasal 252 KUHDagang menentukan "Kecuali dalam hal-hal yang disebutkan dalam ketentuan undang-undang, maka tak bolehlah diadakan suatu pertanggungan kedua untuk jangka waktu yang sudah dipertanggungkan untuk harganya penuh, dan demikian itu atas ancaman batalnya pertanggungan kedua tersebut". </span></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Pasal 253 </span></span><span style="font-family: helvetica; font-size: 16px;">KUHDagang menentukan "Suatu pertanggungan yang melebihi jumlah harga atau kepentingan yang sesungguhnya, hanya sah sampai dengan jumlah tersebut". Apabila harga penuh suatu barang tidak dipergunakan, maka apabila timbul kerugian, si penanggung hanyalah diwajibkan menggantinya menurut imbangan daripada bagian yang dipertangungkan terhadap bagian yang tidak dipertanggungkan". </span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica; font-size: 16px;"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica; font-size: 16px;">Berdasakan ketentuan tersebut, menggambarkan bahwa tertanggung hanya berhak untuk mendapatkan ganti rugi dari perusahaan asuransi sebesar kerugian yang sesungguhnya dialami.Dengan kata lain, jika terjadi suatu resiko terhadap tertanggung maka perusahaan asuransi akan melakukan pemeriksaan ataupun survey terlebih dahulu untuk mentukan besarnya kewajiban perusahaan asuransi untuk memberikan ganti rugi kepada tertanggung. Walaupun resiko kejadian yang dipertanggungkan terjadi, tidak otomatis memunculkan kewajiban pembayaran perusahaan asuransi kepada tertangung karena masih diperlukan waktu tertentu untuk melakukan penelitian terhadap peristiwa yang menimbulkan kerugian untuk memastikan besarnya ganti rugi yang akan dibayarkan kepada tertanggung. Dalam proses ini biasanya terjadi konflik antara kepentingan tertanggung dengan kepetingan perusahaan asuransi, dimana tertanggung biasanya tidak peduli dengan prosedur yang dilakukan perusahaan asuransi dalam menentukan nilai klaimnya dan memaksa perusahaan asuransi untuk segera membayarkan klaim tertanggung yang disertai dengan ancaman upaya hukum. </span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br /></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Hormat penulis,</span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Frengky Richard Mesakaraeng, S.H.</span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></p><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Dasar Hukum :</span></div><p></p><div><ol style="text-align: left;"><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2014 tentang Perasuransian;</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Kitab Undang-Undang Hukum Dagang;</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Kitab Undang-Undang Hukum Perdata;</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 69/POJK.05/2016 Tentang Penyelenggaran Usaha Perusahaan Asuransi, Perusahaan Asuransi Syariah, Perusahaan Reasuransi, Dan Perusahaan Reasuransi Syariah</span></li></ol></div>Frengky Richard Mesakaraenghttp://www.blogger.com/profile/05559054461432992860noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4908076599272988562.post-33114334165724389492021-02-23T21:15:00.024+07:002021-07-05T15:33:54.095+07:00Membedakan Perdata Dan Pidana Pada Kasus Tanah<p style="text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEWZppM-VvJUL2H0g8pPUoqtGS0SHKWWo4nnbYZ11qJZyFs2WBetExReEZ_yPgKsd332ZMp0l89AHh7dlKPzAwWTq0rVlcjCK1Z8IsYk1utBvO_92vzCIGluORoIZViaq2ZMs-0TIxbxo/s1006/ehukum1.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="592" data-original-width="1006" height="188" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEWZppM-VvJUL2H0g8pPUoqtGS0SHKWWo4nnbYZ11qJZyFs2WBetExReEZ_yPgKsd332ZMp0l89AHh7dlKPzAwWTq0rVlcjCK1Z8IsYk1utBvO_92vzCIGluORoIZViaq2ZMs-0TIxbxo/w320-h188/ehukum1.jpg" width="320" /></a></div></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><i>Nama Saya Andin, dari Jakarta Barat. Mohon pencerahannya dalam kasus tanah. </i></span><span style="font-family: georgia;"><i>Beberapa tahun yang lalu kami membeli sebidang tanah untuk rencana bisnis. Tanah itu kemudian kami urus sertifikatnya ke kantor pertanahan. Setelah sertifikat tanah kami terbit, tiba-tiba ada orang lain yang mengklaim diri sebagai pemilik tanah terhadap tanah yang telah kami beli tersebut, selanjutnya Ia meminta kami untuk membayarkan sejumlah uang sesuai dengan harga tanah yang ia tentukan tapi kami menolak untuk membayar dengan alasan kami telah membeli dari penjual yang sah. Pertanyaannya apakah orang ini bisa kami pidanakan atau kami gugat secara perdata </i>? </span></div></span></div><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia; text-align: justify;"><br /></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><b><u>Berikut Penjelasannya</u> </b>:</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Ada banyak kasus tanah yang semestinya merupakan rana perdata murni kemudian hendak dipaksanakan untuk jadi pidana akibatnya banyak kasus tanah yang tidak bisa diteruskan ke proses penyidikan, penuntutan, sampai pada persidangan. Untuk itu perlunya memahami duduk persoalan dalam kasus tanah untuk menentukan langkah hukum yang tepat. Jangan sampai anda telah mengeluarkan banyak biaya untuk menempuh jalur yang salah. Oke, mari kita lanjut ke pembahasan. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><b>Baca juga : <a href="https://www.ehukum.com/2018/03/punya-tanah-diserobot-orang-lain.html"><span style="color: #073763;">Penyerobotan Terhadap Tanah Yang Belum Bersertifikat</span></a></b></span></p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Bahwa tujuan dari pada p</span><span style="font-family: georgia;">endaftaran tanah adalah :</span></p><p style="text-align: justify;"></p><ol><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Memberikan kepastian hukum dan perlindungan hukum kepada pemegang hak atas suatu bidang tanah, satuan rumah susun dan hak lain yang terdaftar agar dengan mudah dapat membuktikan dirinya sebagai pemegang hak yang bersangkutan.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Menyediakan informasi kepada pihak-pihak yang berkepentingan termasuk Pemerintah agar dengan mudah dapat memperoleh data yang diperlukan dalam mengadakan perbuatan hukum mengenai bidang-bidang tanah dan satuan rumah susun yang sudah terdaftar.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Terselenggaranya tertib administrasi pertanahan.</span></li></ol><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Untuk memberikan kepastian dan perlindungan hukum sebagaimana dimaksud di atas, kepada pemegang hak diberikan sertifikat tanah sebagai surat tanda bukti hak yang berlaku sebagai alat pembuktian yang kuat.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Dalam hal suatu bidang tanah sudah diterbitkan sertifikat secara sah atas nama orang atau badan hukum yang memperoleh tanah tersebut dengan itikad baik dan secara nyata menguasainya, maka menurut Pasal 32 PP 24/1997 pihak lain yang merasa mempunyai hak atas tanah itu tidak dapat lagi menuntut pelaksanaan hak tersebut apabila dalam waktu 5 (lima) tahun sejak diterbitkannya sertifikat itu tidak mengajukan keberatan secara tertulis kepada pemegang sertifikat dan Kepala Kantor Pertanahan yang bersangkutan ataupun tidak mengajukan gugatan ke Pengadilan mengenai penguasaan tanah atau penerbitan sertifikat tersebut.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Meskipun dalam mengajukan keberatan di batasi oleh peraturan yakni dalam jangka </span><span style="font-family: georgia;">waktu 5 (lima) tahun,</span><span style="font-family: georgia;"> namun banyak kasus di bidang pertanahan yang baru mengajukan gugatan di atas jangka waktu tersebut melalui gugatan perdata ke Pengadilan Negeri setempat.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><b>Pahami Posisi Anda Sebelum Melangkah Ke Jalur Hukum</b></span></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Dalam hukum pidana, kasus sengketa tanah seperti ini mendapat atensi dari Kejaksaan Agung melalui Surat Kejaksaan Agung RI Nomor : B-230/E/Ejp/01/2013 tanggal 22 Januari 2013 perihal Penanganan Perkara Tindaka Pidana Umum Yang Objeknya Berupa Tanah yang mana disebutkan bahwa kasus dengan objek tanah adalah lahan bisnis yang prospektif dan menggiurkan sehingga sangat berpotensi kasus-kasus tanah ditunggangi oleh berbagai kepentingan, baik dikalangan oknum perseorangan, mafia tanah maupun makelar kasus. Dalam kontek demikian Pasal 170, 263, 266, 378, 385, 406 KUHP biasanya digunakan untuk proses pidana di bidang pertanahan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Jika sekiranya kasus yang objeknya berupa tanah, dimana status hukum kepemilikan tanah berdasarkan alas hak yang dimiliki jelas, kuat, dan sah menurut ketentuan undang-undang, maka jika ada pihak yang melanggarnya, misalnya berupa penyerobotan tanah maka kasus tersebut <b>dapat dipidanakan</b>. Namun sebaliknya jika kasus yang objeknya berupa tanah yang belum jelas status hukum pemilikannya sehingga menjadi <b>sengketa objek perdata</b>, demikian juga sengketa-sengketa dalam transaksi jual beli tanah dimana status hukum kepemilikan telah dimiliki oleh penjual kemudian terjadi sengketa dalam transaksi jual beli tanah yang bersangkutan maka kasus tersebut berada dalam rana perdata dan merupakan rana <b>perdata murni</b>.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Masalah yang muncul dalam banyak kasus yang terkait dengan tanah umumnya terbagi atas 2 bagian yaitu masalah mengenai fisik tanah dan transaksi jual beli. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Untuk masalah mengenai fisik tanah beberapa variasi modus operandi, diantaranya:</span></div><div style="text-align: justify;"><ol><li><span style="font-family: georgia;">Terjadi perebutan lokasi lahan/tanah, dimana lahan/tanah dimaksud belum jelas tentang pihak yang memiliki status kepemilikan berdasarkan atas hak yang kuat dan sah.</span></li><li><span style="font-family: georgia;">Terdapat adanya fakta bahwa suatu lahan/tanah memiliki sertifkat ganda yang dikeluarkan oleh kantor pertanahan.</span></li><li><span style="font-family: georgia;">Ada juga kasus dimana ada 2 (dua) lokasi lahan/tanah yang berdampingan, dimana kedua orang masing-masing pemilik sah atas tanah lahannya, gambar, luas dan batas lokasi juga jelas, namun salah satu pihak masuk mencablok dan menggarap lahan/tanah yang berdampingan milik orang lain.</span></li></ol><div><span style="font-family: georgia;">Terhadap permasalahan pada poin 1, 2, dan 3 di atas menurut</span><span style="font-family: georgia;"> Kejaksaan Agung RI harus dipastikan dulu status kepemilikan atas tanah melalui gugatan perdata/TUN dan terhadap permasalahan yang dimaksud pada poin 3 dapat dipidanakan dengan menggunakan Pasal 385, 170, 406 KUHP.</span></div><div><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div><span style="font-family: georgia;">Adapun permasalahan mengenai transaksi jual beli tanah dibuktikan pada masalah status kepemilikan tanah. Disini diperlukan kejelian untuk menilai perjanjian jual belinya seperti : substansi perjanjian, klausul di dalam perjanjian, syarat-syarat sahnya suatu perjanjian, wanprestasi, masa berlakunya perjanjian. Penelusuran atas item-item perjanjian jual beli untuk memastikan bahwa kasus tersebut berada pada rana hukum perdata.</span></div><div><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div><span style="font-family: georgia;">Apabila ternyata dalam suatu perjanjian jual beli tanah menggunakan dokumen-dokumen palsu atau yang dipalsulkan atau pihak pembeli dalam melakukan pembayaran atas harga tanah menggunakan cek kosong, maka ini bisa saja dipidanakan dengan menggunakan Pasal 378, 263, 266 KUHP.</span></div><div><br /></div></div><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Demikian penjelasan untuk membedakan perdata dan pidana pada kasus tanah, kami dapat membantu anda untuk melakukan upaya hukum pidana terkait </span><span style="font-family: georgia;">tindak pidana penyerobotan</span><span style="font-family: georgia;"> dan gugatan perdata terkait perbuatan melawan hukum (PMH). </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia; text-align: left;"><br /></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia; text-align: left;">Penulis : Frengky Richard Mesakaraeng, S.H.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia; text-align: left;"><br /></span></p><p style="text-align: justify;"><u style="font-family: georgia;">Dasar hukum</u><span style="font-family: georgia;"> :</span></p><p style="text-align: justify;"></p><ol><li><span style="font-family: georgia;">Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)</span></li><li><span style="font-family: georgia;">Perturan Pemerintah RI Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah.</span></li><li><span style="font-family: georgia;">Surat Kejaksaan Agung RI Nomor : B-230/E/Ejp/01/2013 tanggal 22 Januari 2013.</span></li></ol><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></p>Frengky Richard Mesakaraenghttp://www.blogger.com/profile/05559054461432992860noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4908076599272988562.post-2269670275591699452020-11-19T18:00:00.008+07:002024-03-17T14:58:47.219+07:00Hukuman Membuat Surat Palsu Dan Memalsu Surat<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"></p><span style="font-family: verdana;"><div style="text-align: justify;">Selamat sore ehukum.com, s<span style="color: #666666;">alah satu keluarga saya dilaporkan ke kantor
polisi karena diduga menggunakan surat palsu. Mohon
penjelasannya apakah ada dasar hukum untuk surat palsu dan kalau ada sejauh mana seseorang dapat disebut memalsukan surat? terima kasih.</span></div></span><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Sebelumnya saya ucapkan terima kasih telah
menghubungi ehukum.com. Berikut ulasan pertanyaan anda. <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Sebelum saya menjelaskan tentang surat palsu,
terlebih dahulu saya akan menjelaskan pengertian tentang surat. Surat ialah
suatu yang memuat tanda-tanda bacaan yang dimaksudkan untuk mencurahkan isi
hati atau menyampaikan buah pikiran seseorang dan dipergunakan sebagai bahan
pembuktian. Segala sesuatu yang tidak menyangkut tanda-tanda bacaan atau
meskipun memuat tanda-tanda bacaan tetapi tidak mengandung buah pikiran
tidaklah termasuk pengertian surat.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Berikut pengertian Surat, Surat Palsu, Membuat Surat Palsu, dan Memalsu Surat
berdasarkan Kitab Undang-Undangan Hukum Pidana yaitu :<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Surat</b> adalah
segala surat yang dituliskan dengan tangan tangan yang dicetak maupun yang
ditulis dengan memakai mesin ketik/computer, dan lain-lain.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Surat Palsu</b>
adalah surat yang tampak terlihat seperti asli, tetapi baik materil maupun
formal ternyata tidak asli. Ketidak aslian dapat terlihat dari form dan kop
surat yang diyakini si penerima surat adalah tidak asli, tetapi tulisan dan
tanda-tanda si pemberi atau si pengirim pada surat tersebut ternyata tidak asli
atau diragukan. <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Membuat
Surat Palsu</b> adalah membuat yang isinya bukan semestinya (tidak benar) ,
atau membuat surat sedemikian rupa sehingga menunjukkan asal surat itu tidak
benar.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Memalsu Surat</b>
adalah mengubah surat sedemikian rupa sehingga isinya menjadi lain dari materi
aslinya atau sehingga surat itu menjadi lain dari pada aslinya. Caranya
bermacam-macam tidak senantiasa perlu bahwa surat itu diganti dengan yang lain,
dapat pula dilakukan dengan mengurangkan, menambah, atau mengubah sesuatu dari
surat itu. Memalsu tanda tangan masuk dalam pengertian Memalsu Surat, demikian
pula penempelan suatu foto orang lain dari pada pemegang yang berhak dalam
suatu surat ijazah sekolah, ijazah pengemudi dipandang sebagai suatu pemalsuan.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Surat palsu diatur pada Pasal 263 KUHPidana, supaya
orang dapat dihukum menurut Pasal ini maka pada waktu memalsukan surat itu
harus dengan maksud akan menggunakan atau menyuruh orang lain menggunakan surat
itu seolah-olah asli dan tidak palsu. Demikian pula penggunaannya itu harus
dapat mendatangkan kerugian. Yang dihukum menurut Pasal 263 KUHPidana tidak
saja orang yang memalsukan surat tetapi juga orang yang sengaja mempergunakan
surat palsu.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><b>Unsur-unsur Pasal 263 KUHP</b> :<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"></p><ol><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Barang siapa;</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Membuat surat palsu;</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Surat yang dipalsukan haruslah berupa surat sebagai
berikut : Dapat menerbitkan suatu hak, Surat yang dapat menerbitkan suatu perjanjian, Surat yang dapat menerbitkan suatu pembebasan
hutang, Surat yang boleh atau dapat dipergunakan sebagai
surat keterangan bagi suatu perbuatan atau peristiwa tertentu. Atau dengan kata
lain surat yang dibuat untuk membuktikan suatu hal/keadaan tertentu.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Dengan maksud menggunakan atau menuruh orang lain
menggunakan surat itu seolah-olah surat itu asli dan tidak dipalsukan.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Dapat mendatangkan kerugian.</span></li></ol><p></p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><i><br /></i></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Demikian penjelasan singkat tentang surat palsu dengan merujuk pada Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Penulis : Frengky Richard Mesakaraeng, S.H.</span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Dasar Hukum : Kitab Undang-Undang Hukum Pidana</span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><o:p><span style="font-family: verdana;"> </span></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><o:p><span style="font-family: verdana;"> </span></o:p></p>Frengky Richard Mesakaraenghttp://www.blogger.com/profile/05559054461432992860noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4908076599272988562.post-82098203453727499282020-11-18T13:30:00.007+07:002024-03-15T23:22:15.521+07:00Suami Dapat Beristri Lebih Dari Seorang, Asalkan Syarat Ini Terpenuhi<span style="font-family: verdana; font-size: xx-small;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjX84cPu1NqRGMKv6WmWQBDizhamzrun1rlrQd_g-c-1lW8vzK4sDtcc6wTR2Um4yId8cCPifZOkeuF-WPfafYRth-mdxzDepDrnO1J0sOZysIaWZWotcCsog2IlJGlTXrUaaWxyaPM2Qc/s1024/ehukum2.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="768" data-original-width="1024" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjX84cPu1NqRGMKv6WmWQBDizhamzrun1rlrQd_g-c-1lW8vzK4sDtcc6wTR2Um4yId8cCPifZOkeuF-WPfafYRth-mdxzDepDrnO1J0sOZysIaWZWotcCsog2IlJGlTXrUaaWxyaPM2Qc/w320-h240/ehukum2.jpg" width="320" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div></span><p dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: left;"><span style="font-family: verdana;"><span style="background-color: white; color: #202020; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-ligatures: normal; font-variant-position: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Bahwa tujuan dari pada perkawinan adalah untuk membentuk keluarga atau rumah tangga yang bahagia. Namun pertanyaannya bagaimana kalau tidak bahagia? Jika demikian maka </span><span style="background-color: transparent; color: #202020; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-ligatures: normal; font-variant-position: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">baik suami maupun istri berhak mengajukan gugatan perceraian agar mendapatkan putusan pengadilan terkait dengan status perkawinannya.</span></span></p><p dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><b id="docs-internal-guid-ac21804e-7fff-d86a-56a2-2b9792036592" style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; caret-color: rgb(0, 0, 0); color: black; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; orphans: auto; text-align: start; text-decoration: none; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: auto; word-spacing: 0px;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></b></p><p dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><span style="background-color: transparent; color: #202020; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-ligatures: normal; font-variant-position: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Adapun yang menjadi alasan-alasan suami atau istri mengajukan gugatan peceraian yaitu karena salah satu pihak mengalami suatu kondisi yang tidak dapat diterima oleh pasangan, seperti :</span><span style="background-color: white; color: #202020; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-ligatures: normal; font-variant-position: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"> </span></span></p><span style="color: #202020; font-family: verdana; text-align: justify; white-space: pre-wrap;"><ol><li>Berbuat zina, pemabok, suka berjudi, dan alasan lain yang menurut kebiasaan sukar disembuhkan.</li><li>Telah meninggalkan pihak lain selama 2 (dua) tahun secara berturut-turut tanpa izin dan tanpa alasan yang sah;</li><li>Mendapat hukuman penjara atau hukuman yang lebih berat;</li><li>Melakukan penganiayaan yang membahayakan pihak yang lain;</li><li>Adanya cacat badan/penyakit yang menghalangi menjalankan kewajibannya sebagai suami/isteri;</li><li>Sering terjadi perselisihan dan pertengkaran sehingga tidak ada kebagiaan dan harapan akan hidup rukun dalam rumah tangga.</li></ol></span><p dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><b style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; caret-color: rgb(0, 0, 0); color: black; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; orphans: auto; text-align: start; text-decoration: none; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: auto; word-spacing: 0px;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></b></p><p dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><span style="background-color: transparent; color: #202020; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-ligatures: normal; font-variant-position: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Pada prinsipnya pria dan wanita hanya boleh memiliki seorang pasangan hidup, </span><span style="background-color: white; color: #202020; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-ligatures: normal; font-variant-position: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"> </span><span style="background-color: transparent; color: #202020; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-ligatures: normal; font-variant-position: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">akan tetapi hukum membolehkan seorang suami untuk beristri lebih dari seorang dengan alasan:</span></span></p><span style="color: #202020; font-family: verdana; text-align: justify; white-space: pre-wrap;"><ol><li><span style="background-color: white;">Istri tidak dapat melaksanakan kewajibannya sebagai istri;</span></li><li>Istri telah mendapat cacat badan atau penyakit yang sulit disembuhkan;</li><li><span style="background-color: white;">Istri tidak dapat melahirkan keturunan bagi suami.</span></li></ol></span><p dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><span style="background-color: transparent; color: #202020; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-ligatures: normal; font-variant-position: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Dalam hal seorang suami hendak beristeri lebih dari seorang maka wajib mengajukan permohonan secara tertulis kepada Pengadilan Negeri/Pengadilan Agama.</span><span style="background-color: white; color: #202020; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-ligatures: normal; font-variant-position: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"> </span><span style="background-color: transparent; color: #202020; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-ligatures: normal; font-variant-position: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Jika menurut pengadilan telah cukup alasan bagi suami untuk beristeri lebih dari seorang maka pengadilan barulah memberikan izin kepada suami untuk beristeri lebih dari seorang.</span></span></p><p dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><b style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; caret-color: rgb(0, 0, 0); color: black; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; orphans: auto; text-align: start; text-decoration: none; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: auto; word-spacing: 0px;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></b></p><p dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span style="background-color: transparent; color: #202020; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-ligatures: normal; font-variant-position: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"><span style="font-family: verdana;">Dalam mengajukan permohonan ke pengadilan, syarat-syarat yang harus dipenuhi yaitu :</span></span></p><span style="background-color: white; color: #202020; font-variant-east-asian: normal; font-variant-ligatures: normal; font-variant-position: normal; text-align: justify; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"><ol><span style="font-family: verdana;"><li><span style="font-variant-east-asian: normal; font-variant-ligatures: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline;"><u>Suami telah mendapat persetujuan istri</u> : persetujuan dapat berupa </span><span style="font-variant-east-asian: normal; font-variant-ligatures: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline;">persetujuan secara lisan dan persetujuan secara tertulis, namun apabila persetujuan tersebut adalah persetujuan lisan, maka persetujuan tersebut harus diucapkan didepan sidang pengadilan. </span></li><li><span style="font-variant-east-asian: normal; font-variant-ligatures: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline;"><u>Jaminan bahwa suami mampu menjamin keperluan hidup isteri dan anak mereka</u> : Setikdanya dapat menunjukkan surat keterangan sah mengenai penghasilan suami atau </span><span style="font-variant-east-asian: normal; font-variant-ligatures: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline;">surat pajak penghasilan atau surat keterangan lain yang dapat diterima oleh pengadilan.</span></li><li><u>Jaminan suami akan berlaku adil terhadap isteri-isteri dan anak-anak mereka</u> : berupa pernyataan atau janji dari suami.</li></span></ol></span><p dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span style="background-color: transparent; color: #202020; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-ligatures: normal; font-variant-position: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"><span style="font-family: verdana;">Selanjutnya pengadilan akan memeriksa permohonan yang diajukan oleh suami paling lambat 30 (tiga puluh) hari setelah diterimanya surat permohonan yang disertai lampiran-lampirannya. Tidak hanya itu saja tetapi pengadilan melakukan pemanggilan kepada istri yang bersangkutan untuk hadir memberikan keterangannya dalam persidangan.</span></span></p><p dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><b style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; caret-color: rgb(0, 0, 0); color: black; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; orphans: auto; text-align: start; text-decoration: none; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: auto; word-spacing: 0px;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></b></p><p dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><span style="background-color: transparent; color: #202020; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-ligatures: normal; font-variant-position: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Sepanjang suami belum mendapat izin dari pengadilan, maka pegawai pencatat dilarang untuk melakukan pencatatan perkawinan seorang suami yang akan beristeri lebih dari seorang yang apabila larangan tersebut sampai dilanggar maka Pegawai Pencatat perkawinan yang dikenakan hukuman sesuai dengan ketentuan Pasal 45 ayat (1) huruf b Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor: 9 Tahun 1975 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang</span><span style="background-color: white; color: #202020; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-ligatures: normal; font-variant-position: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"> Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan.</span></span></p><div><div style="text-align: justify;"><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: verdana;">Dasar Hukum :</span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"></p><ol><li><span style="font-family: verdana; text-indent: -0.5in;">Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang
Perkawinan.</span></li><li><span style="font-family: verdana; text-indent: -0.5in;">Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 9
Tahun 1975 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang
Perkawinan.</span></li></ol><p></p><span style="font-family: verdana;"></span></div></div>Frengky Richard Mesakaraenghttp://www.blogger.com/profile/05559054461432992860noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4908076599272988562.post-59634495584703764052020-11-07T12:28:00.010+07:002021-05-22T13:57:03.825+07:00Nilai Pembuktian Surat Pernyataan Pengakuan Utang<p style="text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: verdana; font-size: xx-small;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNoWwYMGh7d92PRITv7TnWCrqkgBJ4UCYxJCXHgo8hDtxJj6Kin0VtHYLEaF-ro5KBKWxJhdkOAATSse8OtM2hfcq7qfxMt7uakVlX79Pc-SzUn9jk9ZDEQGsLF2JmvmoOSX43_mHFZAQ/s2000/Surat+Pernyataan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1414" data-original-width="2000" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNoWwYMGh7d92PRITv7TnWCrqkgBJ4UCYxJCXHgo8hDtxJj6Kin0VtHYLEaF-ro5KBKWxJhdkOAATSse8OtM2hfcq7qfxMt7uakVlX79Pc-SzUn9jk9ZDEQGsLF2JmvmoOSX43_mHFZAQ/s320/Surat+Pernyataan.jpg" width="320" /></a></div></span></div><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><i>Selamat sore ehukum.com, nama saya Bram ingin bertanya tentang tanggung jawab kami sebagai ahli waris terhadap hutang saudara kami yang sudah almarhum. Kami 5 orang bersaudara, salah satu saudara kami meninggal dunia karena menderita sakit, belakangan baru diketahui almarhum saudara kami memiliki hutang pribadi kepada pihak lain sebesar 300 juta sesuai dengan surat pernyataan pengakuan hutang yang dibuat almarhum. Kini kami sebagai keluarga diminta untuk membayar hutang almarhum tersebut, jika kami tidak bayarnya maka kami diancam akan dipengadilankan. Mohon petunjuknya. Terima kasih.</i></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Sebelumnya kami ucapkan terima kasih telah berbagi dengan ehukum.com, b</span><span style="font-family: verdana;">erikut ulasannya :</span></p><p style="text-align: justify;"><b style="font-family: times; font-size: large; text-indent: -12px;"><br /></b></p><p style="text-align: justify;"><b style="text-indent: -12px;"><span style="color: #073763; font-family: verdana;">Terkait Tanggung Jawab Ahli Waris Terhadap Hutang Pewaris</span></b></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><span style="text-indent: -9pt;">Tanggung jawab ahli waris terhadap hutang pewaris dapat dilihat pada <b>Pasal </b></span><span style="text-indent: -9pt;"><b>1100 KUHPerdata</b> yang</span><span style="text-indent: -9pt;"> mengatur : </span><i style="text-indent: -9pt;">Para ahli waris <u>yang telah bersedia menerima warisan</u>,</i><i style="text-indent: -9pt;"> <u>harus ikut memikul pembayaran utang</u>, hibah wasiat dan beban-beban lain, </i><i style="text-indent: -9pt;">seimbang dengan apa yang diterima masing-masing dari warisan itu</i><i style="text-indent: -9pt;">.</i></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><span style="text-indent: -9pt;"><br /></span></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><span style="text-indent: -9pt;">Selanjutnya pada<i> </i></span><b style="text-indent: -9pt;">Pasal 1101 KUHPerdata </b><span style="text-indent: -9pt;">mengatur :</span><i style="text-indent: -9pt;"> Kewajiban </i><i style="text-indent: -9pt;"><u>membayar tersebut dipikul secara perseorangan, masing-masing menurut besarnya bagian warisannya,</u></i><i style="text-indent: -9pt;"> tanpa mengurangi hak-hak pihak kreditur terhadap seluruh harta peninggalan, selama warisan itu belum dibagi, dan tanpa mengurangi hak-hak para kreditur hipotek.</i></span></p><p style="text-align: justify;"><i style="font-family: times; font-size: large; text-indent: -9pt;"><br /></i></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><span style="text-indent: -12px;">Berdasarkan ketentuan KUHPerdata di atas, maka yang menjadi pokok pertanyaan adalah </span><span style="text-align: left; text-indent: -12px;"><b>Apakah Almarhum memiliki harta peninggalan yang diwariskan?</b> dan </span><span style="text-align: left; text-indent: -12px;"><b>Apakah saudara telah menerima harta warisan Almarhum?</b></span></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: times; font-size: large;"><br /></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Dalam hal suadara menerima harta peninggalan Almarhum sebagai warisan maka sesuai dengan ketentuan hukum perdata, saudara dibebankan untuk memikul hutang Almarhum sesuai dengan besarnya warisan yang saudara terima. Sebaliknya apabila Saudara tidak menerima warisan Almarhum atau Almarhum tidak memiliki harta yang dapat diwariskan maka tentu saudara dibebaskan untuk menanggung hutang Almarhum. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: times; font-size: large;"><br /></span></p><p style="text-align: justify;"><b style="text-indent: -12px;"><span style="color: #073763;"><span style="font-family: verdana;">Terkait Pembuktian Surat Pernyataan</span><span style="font-family: verdana;"> </span></span></b></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Adapun kekuatan pembuktian suatu surat pernyataan dapat mengacu pada Yurisprudensi Mahkamah <span style="color: #222222;">Agung Nomor Register: 3901 K/Pdt/1985 Tanggal 29 Nopember 1988 yang kaidah hukumnya menyebutkan bahwa “</span><span style="color: #222222;">surat bukti yang merupakan pernyataan belaka dari orang-orang yang memberi pernyataan tanpa diperiksa di persidangan tidak mempunyai kekuatan pembuktian apa-apa (tidak dapat dipersamakan dengan kesaksian)".</span></span></p><div style="font-family: times; font-size: large; text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Oleh karena itu, sekalipun terdapat bukti surat pernyataan pengakuan hutang yang dibuat oleh Almarhum saudara anda, namun perlu dicatat bahwa surat pernyataan tersebut barulah mempunyai kekuatan pembuktian apabila yang bersangkutan (Pembuat pernyataan) hadir secara langsung dipersidangan dan memberikan keterangannya terkait dengan kebenaran isi surat tersebut. Sebaliknya apabila yang bersangkutan (Pembuat pernyataan) tidak hadir dipersidangan untuk memberikan keterangannya maka sesuai Yurisprudensi Mahkamah <span style="color: #222222;">Agung Nomor Register: 3901 K/Pdt/1985 Tanggal 29 Nopember 1988 surat pernyataan tersebut tidak mempunyai kekuatan pembuktian apa-apa.</span></span></div><div style="font-family: times; font-size: large; text-align: justify;"><span style="color: #222222;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="color: #222222;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="color: #222222;"><span style="font-family: verdana;">Demikian yang dapat kami uraikan, semoga dapat menjawab pertanyaan saudara di atas.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="color: #222222;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="color: #222222;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="color: #222222;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="color: #222222;"><span style="font-family: verdana;">Penulis : Frengky Richard Mesakaraeng</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="color: #222222;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="color: #222222; font-family: verdana;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="color: #222222; font-family: verdana;">Dasar Hukum :</span></div><div style="text-align: justify;"><ol><li><span style="color: #222222; font-family: verdana;">Kitab Undang-Undang Hukum Perdata;</span></li><li><span style="color: #222222; font-family: verdana;">Yurisprudensi Mahkamah </span><span style="color: #222222; font-family: verdana;">Agung Nomor Register: 3901 K/Pdt/1985 Tanggal 29 Nopember 1988.</span></li></ol></div><span style="font-family: times; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;"><br /></div></span><p></p><div><span style="font-family: times; font-size: medium;"><br /></span></div>Frengky Richard Mesakaraenghttp://www.blogger.com/profile/05559054461432992860noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4908076599272988562.post-32711713204754764392020-06-03T12:32:00.006+07:002021-05-23T22:00:21.727+07:00Kenaikan BPJS Kesehatan Tidak Menyelesaikan Masalah Defisit Anggaran<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiShBsCWpvWG80MpzEXu53GEOVMrg6Ax6x3GXgu69Prb1yhvtISUH6r8OM1mOoeKB5n6_a52vd1EaAXWLNaInV9Wr1szyKqKJcoDLklc2jG_ByZW0kT7q7YNmAE_Zy0Ln_4u-WGqi-diVc/s1920/ehukumm.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1920" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiShBsCWpvWG80MpzEXu53GEOVMrg6Ax6x3GXgu69Prb1yhvtISUH6r8OM1mOoeKB5n6_a52vd1EaAXWLNaInV9Wr1szyKqKJcoDLklc2jG_ByZW0kT7q7YNmAE_Zy0Ln_4u-WGqi-diVc/w400-h225/ehukumm.jpg" width="400" /></a></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 1.15; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "times new roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 1.15;"><span style="font-family: georgia; font-size: x-small; line-height: 1.15;"><span style="font-family: arial; font-size: medium; line-height: 1.15;"><br /></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 1.15; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span><font style="line-height: 1.15;"><span style="line-height: 1.15;"><span style="line-height: 1.15;"><span style="font-family: helvetica; line-height: 1.15;"><div class="separator" style="clear: both; font-family: "Times New Roman";"><span style="font-family: helvetica;"><span>Ditengah semakin mewabanya </span><i style="line-height: 1.15;">coronavirus desease</i><span style="line-height: 1.15;"> (Covid</span><span style="line-height: 1.15;">-19) di Indonesia tidak menjadi penghalang bagi pemerintah untuk membuat regulasi-regulasi baru. Salah satu yang paling menyorot perhatian publik akhir-akhir ini adalah terkait kenaikan Iuran BPJS Kesehatan kategori Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) dan Bukan Pekerja (PU) yang dituangkan melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 64 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan. </span></span></div><div><span style="font-family: helvetica;"><span style="line-height: 1.15;"><br /></span></span></div></span></span></span></font></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 1.15; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span><font style="line-height: 1.15;"><span style="line-height: 1.15;"><span style="line-height: 1.15;"><span style="font-family: helvetica; line-height: 1.15;">Kenaikan ini mendapat respon yang berbeda-beda, bagaimana tidak, k</span></span></span><span style="line-height: 1.15;"><span style="font-family: helvetica;">enaikan BPJS baru saja dilakukan
uji materiil oleh Komunitas Pasien Cuci Darah Indonesia (KPCDI) ke Mahkamah
Agung RI (MA) terhadap Perpres Nomor 75 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Perpres
Nomor 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan.</span><span style="font-family: times;"> </span></span></font><br />
<span style="font-family: times; line-height: 1.15;"><br /></span>
<font face="helvetica" style="line-height: 1.15;"><span style="line-height: 1.15;">Majelis hakim yang memeriksa
permohonan uji materil yang diketuai oleh </span><span style="line-height: 1.15;">Prof. Dr. H. Supandi, S.H., M.Hum, dan dua
orang hakim anggota yakni Dr. H. Yosran, S.H., M.Hum dan Dr. H. Yodi Martono
Wahyunadi, S.H., M.H</span><span style="line-height: 1.15;"> dalam putusannya Nomor : 7 P/HUM/2020 m</span><span style="line-height: 1.15;">enyatakan bahwa <span style="line-height: 1.15;">Pasal 34 ayat (1) dan ayat
(2) Perpres Nomor 75 Tahun 2019 bertentangan dengan ketentuan
perundang-undangan yang lebih tinggi yaitu Pasal 2 Undang-Undang Nomor 40 Tahun
2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional dan Pasal 2 Undang-Undang Nomor 24
Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial serta Menyatakan Pasal 34
ayat (1) dan ayat (2) Perpres Nomor 75 Tahun 2019 tentang Jaminan Kesehatan
tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat.</span></span></font></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: georgia; font-size: x-small;"><span style="font-family: "times new roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span><span style="line-height: 1.15;"><font face="helvetica">Bagaimana kenaikan Iuran BPJS Kesehatan dari tahun 2018, 2019, dan 2020, berikut adalah perbandingannya :</font></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: times; font-size: medium; line-height: 1.15;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: times; font-size: medium; line-height: 1.15;"><table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="border-collapse: collapse; border: none; margin-left: 5.4pt;">
<tbody>
<tr>
<td style="background: rgb(197, 224, 179); border: 1pt solid; padding: 0in 5.4pt; width: 103.5pt;" valign="top" width="138"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: center;">
<b><span face="arial, sans-serif"><span style="font-family: helvetica;">Perpres No. 82/2018<o:p></o:p></span></span></b></div>
</td>
<td style="background: rgb(197, 224, 179); border: 1pt solid; padding: 0in 5.4pt; width: 1.5in;" valign="top" width="144"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: center;">
<b><span face="arial, sans-serif"><span style="font-family: helvetica;">Perpres No. 75/2019<o:p></o:p></span></span></b></div>
</td>
<td style="background: rgb(197, 224, 179); border: 1pt solid; padding: 0in 5.4pt; width: 209.2pt;" valign="top" width="279"><div align="left" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;">
<b><span face="arial, sans-serif" style="font-family: helvetica;"><span>Perpres No. 64/2020</span><o:p></o:p></span></b></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border: 1pt solid; padding: 0in 5.4pt; width: 103.5pt;" valign="top" width="138"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span face="arial, sans-serif"><span><i>Kelas
III : Rp. 25.500<o:p></o:p></i></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: 1pt solid; border-left: none; border-right: 1pt solid; border-top: none; padding: 0in 5.4pt; width: 1.5in;" valign="top" width="144"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span><i><span face="arial, sans-serif" style="background: white;">Kelas III : Rp. 42.000</span><span face="arial, sans-serif"><o:p></o:p></span></i></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: 1pt solid; border-left: none; border-right: 1pt solid; border-top: none; padding: 0in 5.4pt; width: 209.2pt;" valign="top" width="279"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span face="arial, sans-serif"><span><i>Tahun 2020 : Kelas III : Rp25.500 + Rp.
16.500<o:p></o:p></i></span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><i style="font-size: large;"><span face="arial, sans-serif">Tahun 2021 : Rp. 35.000 + Rp. 7.000</span></i></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border: 1pt solid; padding: 0in 5.4pt; width: 103.5pt;" valign="top" width="138"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span face="arial, sans-serif"><span><i>Kelas
II : Rp. 5l.000<o:p></o:p></i></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: 1pt solid; border-left: none; border-right: 1pt solid; border-top: none; padding: 0in 5.4pt; width: 1.5in;" valign="top" width="144"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span><i><span face="arial, sans-serif" style="background: white;">Kelas II : Rp. 110.000</span><span face="arial, sans-serif"><o:p></o:p></span></i></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: 1pt solid; border-left: none; border-right: 1pt solid; border-top: none; padding: 0in 5.4pt; width: 209.2pt;" valign="top" width="279"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span><i><span face="arial, sans-serif">Kelas II : Rp. 100.000</span><span face="arial, sans-serif"><o:p></o:p></span></i></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border: 1pt solid; padding: 0in 5.4pt; width: 103.5pt;" valign="top" width="138"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span face="arial, sans-serif"><span><i>Kelas
I : Rp. 80.000<o:p></o:p></i></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: 1pt solid; border-left: none; border-right: 1pt solid; border-top: none; padding: 0in 5.4pt; width: 1.5in;" valign="top" width="144"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span><i><span face="arial, sans-serif" style="background: white;">Kelas I : Rp. 160.000 </span><span face="arial, sans-serif"><o:p></o:p></span></i></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: 1pt solid; border-left: none; border-right: 1pt solid; border-top: none; padding: 0in 5.4pt; width: 209.2pt;" valign="top" width="279"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span face="arial, sans-serif"><span><i>Kelas I : Rp. 150.00</i></span></span><span face="arial, sans-serif"><o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
</tbody></table></span></span><span style="font-family: arial; font-size: small;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><font face="helvetica"><span>Apabila memperhatikan
Perpres Nomor 64 tahun 2020, pemerintah mengakomodir dua ketentuan pada Pasal
34</span><span> </span><span><span>versi Perpres Nomor 82 Tahun 2018 dan Pasal 34 versi </span><span>Perpres
Nomor 75 Tahun 2019. Iuran bagi peserta PBPU dan perserta BP menurut Pasal 34 Perpres Nomor 64 Tahun 2020 yaitu sebagai berikut :</span><span> </span></span></font></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<b><span><span style="font-family: helvetica;">Ruang Perawatan Kelas III Untuk Tahun 2020 :</span></span></b></div>
<ol style="line-height: 1.15;">
<li style="line-height: 1.15; text-align: justify;"><span style="line-height: 1.15; text-indent: -0.5in;"><span style="line-height: 1.15;"><font face="helvetica" style="line-height: 1.15;">Sebesar Rp25.500 per orang per bulan dibayar oleh Peserta PBPU dan Peserta BP.</font></span></span></li>
<li style="line-height: 1.15; text-align: justify;"><span style="line-height: 1.15;"><font face="helvetica" style="line-height: 1.15;">Sebesar Rp. 16.500 per orang per bulan dibayar
oleh Pemerintah Pusat sebagai bantuan Iuran kepada Peserta PBPU dan Peserta BP.<span style="line-height: 1.15; text-indent: -0.5in;"> </span></font></span></li>
<li style="line-height: 1.15; text-align: justify;"><span style="line-height: 1.15;"><font face="helvetica" style="line-height: 1.15;">Iuran bagian Peserta PBPU dan Peserta BP atau
pihak lain atas nama Peserta sebesar Rp. 25.500 per orang per bulan sebagaimana
dimaksud pada angka 1, yang sebelumnya dibayarkan oleh Pemerintah Daerah
sebagai bagian dari penduduk yang didaftarkan oleh Pemerintah Daerah,
berdasarkan Peraturan Presiden ini dibayarkan oleh Pemerintah Daerah.</font></span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: helvetica;"><b><span><span>Ruang
Perawatan Kelas III</span></span></b><b><span><span> Untuk Tahun 202l Dan Tahun Berikutnya:</span><span><o:p></o:p></span></span></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
</div>
<ol style="line-height: 1.15;">
<li style="line-height: 1.15; text-align: justify;"><span style="line-height: 1.15;"><span style="line-height: 1.15;"><font face="helvetica" style="line-height: 1.15;">Sebesar
Rp. 35.000 per orang per bulan dibayar oleh Peserta PBPU dan Peserta BP atau
pihak lain atas nama Peserta.</font></span></span></li>
<li style="line-height: 1.15; text-align: justify;"><span style="line-height: 1.15;"><font face="helvetica" style="line-height: 1.15;">Sebesar Rp. 7.000 per orang per bulan dibayar oleh Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah sebagai bantuan Iuran kepada Peserta PBPU dan Peserta BP.</font></span></li>
<li style="line-height: 1.15; text-align: justify;"><span style="line-height: 1.15; text-indent: -22.5pt;"><span style="line-height: 1.15;"><font face="helvetica" style="line-height: 1.15;">Iuran bagian Peserta PBPU dan Peserta BP atau pihak lain atas nama
Peserta sebesar Rp. 35.000 per orang per bulan sebagaimana dimaksud pada angka
1, dapat dibayarkan oleh Pemerintah Daerah sebagian atau seluruhnya.</font></span></span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<b><span><span style="font-family: helvetica;">Ruang Perawatan Kelas II :</span></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: helvetica;"><span><font>Untuk Iuran bagi Peserta PBPU dan Peserta BP dengan Manfaat pelayanan
di ruang perawatan Kelas II yaitu sebesar Rp. 100.000 per orang per bulan
dibayar oleh Peserta PBPU dan Peserta BP atau pihak lain atas nama Peserta. </font></span><span><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span><b><span><span style="font-family: helvetica;">Ruang Perawatan Kelas I :</span></span></b></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><font face="helvetica">Adapun Iuran bagi Peserta PBPU dan Peserta BP dengan manfaat pelayanan
di ruang perawatan Kelas I yaitu sebesar Rp. 150.000 per orang per bulan
dibayar oleh Peserta PBPU dan Peserta BP atau pihak lain atas nama Peserta. Bantuan
Iuran kepada Peserta PBPU dan Peserta BP dengan manfaat pelayanan di ruang
perawatan Kelas III diberikan kepada Peserta PBPU dan Peserta BP dengan status
kepesertaan aktif.</font></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><font face="times"><br /></font></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span><span><font face="helvetica">Selanjutnya untuk bulan Januari, bulan Februari, dan bulan Maret 2020, pemerintah
menetapkan Iuran bagi Peserta PBPU dan Peserta BP yang tidak ada bedanya dengan
Iuran yang diatur pada Perpres No. 75 Tahun 2019,<b> </b><span>yaitu s</span></font></span></span><span style="font-family: helvetica; line-height: 1.15; text-indent: -0.25in;">ebesar Rp. 42.000 per orang per bulan dengan Manfaat
pelayanan di ruang perawatan Kelas III,</span><span style="font-family: helvetica; line-height: 1.15; text-indent: -0.25in;"> s</span><span style="font-family: helvetica;">ebesar Rp. 110.000 per orang per bulan dengan Manfaat
pelayanan di ruang perawatan Kelas II, s</span><span style="font-family: helvetica;">ebesar Rp. 160.000 per orang per bulan dengan Manfaat
pelayanan di ruang perawatan Kelas I.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span><span style="font-family: helvetica;">Namun demikian, Iuran untuk bulan April, bulan Mei, dan bulan Juni
2020, sama dengan besarnya Iuran bagi Peserta PBPU dan Peserta BP pada Perpres
No. 82 Tahun 2018<b> </b>yaitu s</span></span><span style="font-family: helvetica; line-height: 1.15; text-indent: -0.25in;">ebesar </span><span style="font-family: helvetica; line-height: 1.15; text-indent: -0.25in;">Rp25.500 per orang per bulan dengan Manfaat
pelayanan di ruang perawatan Kelas III, s</span><span style="font-family: helvetica; line-height: 1.15; text-indent: -24px;">ebesar </span><span style="font-family: helvetica;">Rp51.000
per orang per bulan dengan Manfaat pelayanan di ruang perawatan Kelas II, dan </span><span style="font-family: helvetica; line-height: 1.15; text-indent: -24px;">Sebesar</span><span style="font-family: helvetica;"> Rp.
80.000 per orang per bulan dengan Manfaat pelayanan di ruang perawatan Kelas I. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><b style="font-family: helvetica; font-size: large;"><br /></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><b style="font-family: helvetica; font-size: large;">Lalu apa yang menjadi dasar pemerintah optimis untuk
tetap menaikan Iuran BPJS? </b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: helvetica; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 1.15; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<font face="helvetica" style="line-height: 1.15;"><span style="line-height: 1.15;">Sikap pemerintah ini,
dapat kita temukan pada sidang uji materil dalam perkara </span><span style="line-height: 1.15;">Nomor : 7 P/HUM/2020 </span><span style="line-height: 1.15;">yaitu :</span></font></div>
<ol style="line-height: 1.15; text-align: left;">
<li style="line-height: 1.15; text-align: justify;"><span style="line-height: 1.15; text-indent: -22.5pt;"><span style="line-height: 1.15;"><font face="helvetica" style="line-height: 1.15;">Bahwa salah satu
penyebab utama adalah permasalahan defisit Dana Jaminan Sosial (DJS) dimana
besaran iuran yang berlaku saat ini sudah tidak dapat membiayai klaim layanan
kesehatan.</font></span></span></li>
<li style="line-height: 1.15; text-align: justify;"><span style="line-height: 1.15;"><font face="helvetica" style="line-height: 1.15;">Bahwa perhitungan
aktuaria terkini memproyeksikan bahwa dengan besaran iuran saat ini besaran
defisit program JKN akan terus membesar bahkan dapat mencapai Rp75 Triliun di
tahun 2023.</font></span></li>
<li style="line-height: 1.15; text-align: justify;"><span style="line-height: 1.15;"><font face="helvetica" style="line-height: 1.15;">Bahwa berdasarkan
perhitungan aktuaria, kenaikan besaran iuran dilakukan pada setiap segmen
dengan tetap memperhatikan prinsip asuransi sosial dimana seluruh peserta
saling bergotong-royong dan tetap harus mempertimbangkan kemampuan keuangan
negara, kemampuan masyarakat dalam membayar, dan ketahanan Dana Jaminan Sosial
(DJS) Kesehatan setidaknya sampai dengan tahun 2023.</font></span></li>
<li style="line-height: 1.15; text-align: justify;"><span style="line-height: 1.15;"><font face="helvetica" style="line-height: 1.15;">Bahwa tujuan utama
rencana kenaikan iuran JKN yang ingin dicapai dalam jangka pendek dalam
kebijakan penyesuaian iuran ini adalah mitigasi terhadap defisit <i style="line-height: 1.15;">carry over </i>dan
defisit berjalan (akumulatif) sehingga akan terjadi keseimbangan antara
pendapatan iuran dan biaya manfaat. Koreksi iuran dilakukan dengan prinsip
utama adalah menambah pendapatan BPJS Kesehatan tetapi pada saat yang sama
menjaga agar tidak terjadi penambahan pengeluaran.<span style="line-height: 1.15;"> </span></font></span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: helvetica;"><font style="line-height: 1.15;">Menurut MA pada
Perpres Nomor 75 Tahun 2019 ternyata tidak mempertimbangkan kemampuan
masyarakat untuk membayar kenaikan iuran BPJS. Pertimbangan faktual lebih
menekankan pada penyesuaian iuran, karena adanya defisit anggaran. Apakah
dengan menaikan iuran BPJS dapat menyelesaikan permasalahan defisit anggaran
secara permanen? apakah masyarakat mampu untuk membayarnya?</font><font face="Arial, sans-serif"><o:p></o:p></font></span></p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 1.15; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: helvetica; line-height: 1.15;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 1.15; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: helvetica; line-height: 115%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 1.15; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.15;"><span style="line-height: 1.15;"><font face="helvetica" style="line-height: 1.15;">MA berpandangan bahwa
untuk menutupi defisit anggaran BPJS, pemerintah<i style="line-height: 1.15;"> </i>telah beberapa kali
melakukan penyesuaian dan menyuntikkan dana, akan<i style="line-height: 1.15;"> </i>tetapi anggaran BPJS
masih saja defisit. Kenaikan Iuran bagi Peserta PBPU dan Peserta BP sebagaimana
yang diatur dalam ketentuan Pasal 34 ayat 1 dan 2 Perpres Nomor 75 Tahun 2019
adalah ketentuan yang nyata-nyata tidak sejalan dan bertentangan dengan
ketentuan Pasal 2 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan
Sosial Nasional yang menggariskan bahwa : <i style="line-height: 1.15;">“Sistem Jaminan Sosial Nasional
diselenggarakan berdasarkan asas</i> <i style="line-height: 1.15;">kemanusian, asas manfaat, dan asas
keadilan sosial bagi seluruh rakyat</i> <i style="line-height: 1.15;">Indonesia” </i>dan bertentangan
Pasal 2 Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan
Sosial, yang menekankan bawa penyelenggaran sistem jaminan sosial nasional oleh
BPJS harus berdasarkan pada asas: <i style="line-height: 1.15;">a. Kemanusiaan, b. manfaat; dan c.
keadilan sosial</i> <i style="line-height: 1.15;">bagi seluruh rakyat Indonesia</i>. Dengan demikian,
secara yuridis Pasal 34 ayat (1) dan (2) Perpres Nomor 75 Tahun 2019 dinilai
mengandung cacat yuridis secara substansi.</font></span><span style="font-family: "times new roman", serif; font-size: 12pt;"><o:p style="font-size: 12pt;"></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span><span><font face="helvetica">Lanjut MA, bahwa apabila dihubungkan dengan Hasil Audit Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) terhadap BPJS Kesehatan dalam Rapat
Gabungan Komisi IX dan XI DPR RI serta dikaitkan realitas BPJS Kesehatan saat
ini, yaitu :</font></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
</div>
<ol style="line-height: 1.15; text-align: left;">
<li style="line-height: 1.15; text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica; line-height: 1.15; text-indent: -0.25in;"><span style="line-height: 1.15;"><font>A</font></span><span style="line-height: 1.15;"><font style="line-height: 1.15;">nggaran BPJS Kesehatan yang selalu mengalami
defisit setiap tahunnya, sehingga kesulitan dalam membayar utang ke Rumah Sakit
sehingga mengakibatkan Rumah Sakit kesulitan juga dalam melakukan transaksi
operasionalnya, seperti membeli obat, membayar dokter, dan para medis serta
karyawan lainnya, membayar alat kesehatan dan sebagainya;</font></span></span></li>
<li style="line-height: 1.15; text-align: justify;"><span style="line-height: 1.15;"><font face="helvetica" style="line-height: 1.15;">Permasalahan Nomor Induk Kependudukan (NIK)
Peserta;</font></span></li>
<li style="line-height: 1.15; text-align: justify;"><span style="line-height: 1.15;"><font face="helvetica" style="line-height: 1.15;">Tata kelola kepesertaan yang tidak konsiten
dalam mendata masyarakat yang seharusnya ditanggung pemerintah. Hal tersebut
karena tidak adanya kriteria terhadap warga miskin yang seharusnya berhak
mendapatkan subsidi, sehingga menyebabkan alokasi subsidi iuran menjadi tidak
tepat sasaran;</font></span></li>
<li style="line-height: 1.15; text-align: justify;"><span style="line-height: 1.15;"><font face="helvetica" style="line-height: 1.15;">Manajemen dan perhitungan BPJS Kesehatan tidak
dilakukan dengan baik, sehingga tidak mampu mendeteksi kecurangan yang
dilakukan oleh peserta mereka memiliki taraf ekonomi relatif baik, namun
berlaku curang guna bisa menikmati subsidi iuran BPJS Kesehatan;</font></span></li>
<li style="line-height: 1.15; text-align: justify;"><span style="line-height: 1.15;"><font face="helvetica" style="line-height: 1.15;">Ketidakdiplinan masyarakat yang mampu secara
financial dalam membayar iuran; - Perilaku tercela sejumlah peserta mandiri
atau peserta bukan penerima upah (PBPU) yang menggunakan layanan jaminan
kesehatan nasional (JKN) namun menunggak iuran BPJS Kesehatan;</font></span></li>
<li style="line-height: 1.15; text-align: justify;"><span style="line-height: 1.15;"><font face="helvetica" style="line-height: 1.15;">Banyak rumah sakit rujukan yang melakulan
pembohongan data, terkait dengan kategori rumah sakit sebagai Fasilitas
Kesehatan Rujukan Tingkat Pertama (FKRTL) BPJS Kesehatan;</font></span></li>
<li style="line-height: 1.15; text-align: justify;"><span style="line-height: 1.15;"><font face="helvetica" style="line-height: 1.15;">Pengobatan yang tidak perlu;</font></span></li>
<li style="line-height: 1.15; text-align: justify;"><span style="line-height: 1.15;"><font face="helvetica" style="line-height: 1.15;">Kurangnya penegakan hukum sebagaimana diatur
dalam PP 86 Tahun 2013 berupa tidak dapat layanan publik terhadap perusahaan
yang tidak mendaftarkan karyawannya sebagai peserta BPJS;</font></span></li>
<li style="line-height: 1.15; text-align: justify;"><span style="line-height: 1.15;"><font face="helvetica" style="line-height: 1.15;">Badan usaha yang belum tertib bekerja sama
dengan BPJS Kesehatan, berupa tidak mendaftarkan pekerja dan tidak melaporkan
gaji dengan benar;</font></span></li>
<li style="line-height: 1.15; text-align: justify;"><span style="line-height: 1.15;"><font face="helvetica" style="line-height: 1.15;">Tidak disiplinnya perusahaan dalam melakukan
pembayaran iuran, sehingga Potensi penerimaan dari TPU Swasta menjadi tidak
maksimal;</font></span></li>
<li style="line-height: 1.15; text-align: justify;"><span style="line-height: 1.15;"><font face="helvetica" style="line-height: 1.15;">Penggunaan layanan lebih besar dari jumlah
peserta;</font></span></li>
<li style="line-height: 1.15; text-align: justify;"><span style="line-height: 1.15;"><font face="helvetica" style="line-height: 1.15;">Tingkat kepesertaan aktif dari pekerja bukan
penerima upah masih rendah;</font></span></li>
<li style="line-height: 1.15; text-align: justify;"><span style="line-height: 1.15;"><font face="helvetica" style="line-height: 1.15;">Validitas dan integritas data BPJS Kesehatan
tidak valid;</font></span></li>
<li style="line-height: 1.15; text-align: justify;"><span style="line-height: 1.15;"><font face="helvetica" style="line-height: 1.15;">Manajemen klaim dalam sistem BPJS Kesehatan
yang tidak akurat. Dan lain-lain sebagainya.</font></span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span><span><font face="helvetica" style="line-height: 1.15;">Kondisi-kondisi di atas, menurut MA menunjukkan bahwa dalam perumusan kebijakan
umum dan sinkronisasi penyelenggaraan Sistem Jaminan Sosial Nasional yang
dilaksanakan Dewan Jaminan Sosial Nasional, dan penyelenggaraan program jaminan
sosial oleh BPJS, yang terjadi dalam praktek selama ini terdapat suatu
persoalan, yaitu :</font></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
</div>
<ol style="line-height: 1.15;">
<li style="line-height: 1.15; text-align: justify;"><span style="line-height: 1.15; text-indent: -21.25pt;"><span style="line-height: 1.15;"><font face="helvetica" style="line-height: 1.15;">Struktur hukum (legal structure), berupa belum
adanya koordinasi yang baik (ego sektoral) antara satu kementerian dengan
kementerian lainnya dalam mengurus penyelenggaraan Sistem Jaminan Sosial; </font></span></span></li>
<li style="line-height: 1.15; text-align: justify;"><span style="line-height: 1.15; text-indent: -21.25pt;"><span style="line-height: 1.15;"><font face="helvetica" style="line-height: 1.15;">Substansi hukum (legal substance), berupa:
adanya overlapping aturan yang diterapkan dan ketidakkonsistenan antara satu
instansi dengan instansi lainnya dalam proses penegakan hukum;</font></span></span></li>
<li style="line-height: 1.15; text-align: justify;"><span style="line-height: 1.15;"><font face="helvetica" style="line-height: 1.15;">Budaya hukum (legal culture), berupa masih
banyaknya perilaku tercela dan tidak terpuji baik dari kalangan pengambil
kebijakan, stakeholder maupun masyarakat di bidang jaminan sosial.</font></span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span><span><font face="helvetica" style="line-height: 1.15;">Bahwa kondisi-kondisi di atas, selanjutnya telah menimbulkan dampak
sistemik secara langsung kepada masyarakat, diantaranya :</font></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
</div>
<ol style="line-height: 1.15; text-align: left;">
<li style="line-height: 1.15; text-align: justify;"><span style="line-height: 1.15; text-indent: -0.25in;"><span style="line-height: 1.15;"><font face="helvetica" style="line-height: 1.15;">Diskriminasi dalam pemberian pelayanan pada
pasien;</font></span></span></li>
<li style="line-height: 1.15; text-align: justify;"><span style="line-height: 1.15;"><font face="helvetica" style="line-height: 1.15;">Pembatasan quota dan keterlambatan dokter dari
jadwal yang sudah ditentukan;</font></span></li>
<li style="line-height: 1.15; text-align: justify;"><span style="line-height: 1.15;"><font face="helvetica" style="line-height: 1.15;">Pelayanan administrasi yang tidak professional,
tidak maksimal dan bertele-tele;</font></span></li>
<li style="line-height: 1.15; text-align: justify;"><span style="line-height: 1.15;"><font face="helvetica" style="line-height: 1.15;">Sistem antrian, ketersediaan tempat tidur untuk
rawat inap, dan prosedur yang menyulitkan bagi layanan cuci darah;</font></span></li>
<li style="line-height: 1.15; text-align: justify;"><span style="line-height: 1.15;"><font face="helvetica" style="line-height: 1.15;">Fasilitas yang tidak sesuai dengan fasilitas
yang tertera pada kartu;</font></span></li>
<li style="line-height: 1.15; text-align: justify;"><span style="line-height: 1.15;"><font face="helvetica" style="line-height: 1.15;">Pasien terpaksa harus menambah biaya perawatan
atau pasien harus menunggu untuk menjalani rawat inap;</font></span></li>
<li style="line-height: 1.15; text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><span style="line-height: 1.15;"><font style="line-height: 1.15;">Obat-obatan yang disediakan oleh Pihak
BPJS-Kesehatan semuanya adalah obat generik. dan lain-lain sebagainya.</font></span><span style="line-height: 1.15;"> </span></span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 1.15; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.15;"><span style="line-height: 1.15;"><font face="helvetica" style="line-height: 1.15;">Bahwa dampak-dampak tersebut, menurut MA adalah sebagai
akibat dari adanya :</font></span></span></div><ol style="line-height: 1.15; text-align: left;"><li style="text-align: justify;"><span style="text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: helvetica;">Ketidakseriusan Kementerian-kementerian terkait
dalam berkoordinasi antara satu dengan yang lainnya dalam menjalankan fungsi
dan tugasnya masing-masing yang berhubungan dengan penyelenggaraan program
jaminan sosial ini;</span></span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Ketidakjelasan eksistensi Dewan Jaminan Sosial
Nasional dalam merumuskan kebijakan umum dan sinkronisasi penyelenggaraan
Sistem Jaminan Sosial Nasional, karena hingga saat ini pun boleh jadi
masyarakat belum mengetahui institusi apa itu;</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Adanya kesalahan dan kecurangan (fraud) dalam
pengelolaan dan pelaksanaan program jaminan sosial oleh BPJS;</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Mandulnya Satuan Pengawas Internal BPJS dalam
melaksanakan pengawasan, sehingga menimbulkan kesan adanya pembiaran terhadap
kecurangan-kecurangan yang terjadi;</span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 1.15; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.15;"><span style="line-height: 1.15;"><font face="helvetica" style="line-height: 1.15;">Berdasarkan uraian pertimbangan tersebut, menurut MA,
kesalahan dan kecurangan (fraud) dalam pengelolaan dan pelaksanaan program
jaminan sosial oleh BPJS yang menyebabkan terjadinya defisit Dana Jaminan
Sosial (DJS) Kesehatan, <b><u style="line-height: 1.15;">tidak boleh dibebankan kepada masyarakat, dengan
menaikkan Iuran bagi Peserta PBPU dan Peserta BP</u> </b>sebagaimana yang diatur dalam
ketentuan Pasal 34 ayat 1 dan 2 Perpres No. 75 Tahun 2019. Apalagi dalam
kondisi ekonomi global saat ini yang sedang tidak menentu. </font></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 1.15; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.15;"><span style="line-height: 1.15;"><font face="helvetica" style="line-height: 1.15;"><br /></font></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 1.15; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.15;"><span style="line-height: 1.15;"><font face="helvetica" style="line-height: 1.15;">Kesalahan dan
kecurangan (fraud) pengelolaan dan pelaksanaan program jaminan sosial oleh BPJS
tersebut <u style="line-height: 1.15;">haruslah dicarikan jalan keluar yang baik dan bijaksana dengan memperbaiki
kesalahan dan kecurangan yang telah terjadi tanpa harus membebankan masyarakat
untuk menanggung kerugian yang ditimbulkan</u>.</font></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 1.15; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 1.15;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium; line-height: 1.15;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 1.15; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: helvetica;"><span style="line-height: 1.15;"><span style="line-height: 1.15;"><font style="line-height: 1.15;">Pembiaran terhadap Kesalahan dan
kecurangan (fraud) yang terjadi justru pada akhirnya akan merugikan kehidupan
berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu, dibutuhkan kesadaran bersama berupa
kehendak politik (political will) dari Presiden beserta jajarannya selaku
pemegang kekuasaan pemerintahan dan niat baik (good will) dari masyarakat dan
penyelenggara program jaminan sosial, untuk bersama-sama memperbaiki akar
persoalan yang ada, membenahi sistem sekaligus meningkatkan kualitas pelayanan
program jaminan kesehatan yang sedang berjalan, agar tujuan untuk memberikan
kepastian perlindungan dan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat. </font></span></span><br />
<span style="line-height: 1.15;"><span style="line-height: 1.15;"><br /></span></span>
<span style="line-height: 1.15;"><span style="line-height: 1.15;"><font style="line-height: 1.15;">Berdasarkan hal tersebut di atas, maka menurut penulis, pemerintah salah dalam memahami pututusan MA. Apabila mencermati putusan MA tersebut, persoalan devisit haruslah diselesaikan melalui perbaikan tata kelola di internal pemerintah bukan membebankan kepada masyarakat untuk menambal kerugian yang ada. Bagaimana pun besarnya kenaikan Iuran BPJS jika tidak ada kesadaran untuk melakukan perbaikan maka devisit anggaran akan terus terjadi.</font></span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Hormat penulis;</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><b><font face="helvetica">Frengky Richard Mesakaraeng</font></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></div><span style="font-family: helvetica;"><a name='more'></a></span><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><font face="helvetica">Dasar Hukum :</font></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><ol style="line-height: 1.15;"><li style="line-height: 1.15;"><font face="helvetica" style="line-height: 1.15;">Peraturan Presiden RI Nomor 64 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden RI Nomor 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan.</font></li><li style="line-height: 1.15;"><font face="helvetica" style="line-height: 1.15;">Peraturan Presiden RI Nomor 75 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden RI Nomor 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan.</font></li><li style="line-height: 1.15;"><font face="helvetica" style="line-height: 1.15;">Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan.</font></li><li style="line-height: 1.15;"><font face="helvetica" style="line-height: 1.15;">Putusan Mahkamah Agung Nomor : 7 P/HUM/2020.</font></li></ol>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
</div>
Frengky Richard Mesakaraenghttp://www.blogger.com/profile/05559054461432992860noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4908076599272988562.post-6794035502617912272020-05-02T00:19:00.007+07:002024-03-17T17:15:11.471+07:00Kekuatan Hukum Kontrak Elektronik<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><b style="font-family: georgia, "times new roman", serif;"><br /></b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><b style="font-family: georgia, "times new roman", serif;">Kontrak Elektronik</b><span style="font-family: georgia, "times new roman", serif;"> adalah </span><span style="font-family: georgia, "times new roman", serif;">kesepakatan para pihak yang dituangkan dalam </span><span style="font-family: georgia, "times new roman", serif;">perjanjian </span><span style="font-family: georgia, "times new roman", serif;">dalam bentuk</span><span style="font-family: georgia, "times new roman", serif;"> </span><span style="font-family: georgia, "times new roman", serif;">elektronik. </span><span style="font-family: georgia, "times new roman", serif;">Kontrak Elektronik dapat menggunakan tanda tangan elektronik sebagai tanda persetujuan para pihak</span><span style="font-family: georgia, "times new roman", serif;">, ini berarti para pihak tidak perlu datang dan bertatapan muka untuk menandatangani kontrak yang disepakati sebagaimana penandatangan kontrak-kontrak pada umumnya baik yang dibuat dibawah tangan ataupun dihadapan Notaris. </span></div>
<div align="justify" class="p" style="margin-left: 21.25pt; mso-char-indent-count: 0.0000; mso-list: l2 level1 lfo1; mso-pagination: widow-orphan; mso-para-margin-left: 0.0000gd; text-align: justify; text-indent: -21.25pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div align="justify" class="p" style="mso-pagination: widow-orphan; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><span style="font-weight: bold;">Kekuatan</span></b><b><span style="font-weight: bold;"> Hukum</span></b><b><span style="font-weight: bold;"> Suatu Kontrak Elektronik</span></b></span></div>
<div align="justify" class="p" style="mso-pagination: widow-orphan; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; font-weight: normal;">Agar Kontrak Elektronik sah dan mengikat secara hukum, para pihak wajib memperhatikan beberapa hal dibawah ini:</span></div><ol>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="font-weight: normal;"></span><span style="font-weight: normal;">Kontrak Elektronik disesuaikan dengan syarat dan kondisi dalam Penawaran Secara Elektronik</span><span style="font-weight: normal;">;</span><span style="font-weight: normal;"><span style="mso-list: Ignore;"></span></span></span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="font-weight: normal;"><span style="mso-list: Ignore;"></span></span><span style="font-weight: normal;">informasi yang tercantum dalam Kontrak Elektronik sesuai dengan informasi yang tercantum dalam Penawaran Secara Elektronik;</span><span style="font-weight: normal;"><span style="mso-list: Ignore;"></span></span></span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="font-weight: normal;">Terdapat kesepakatan para pihak, yaitu syarat dan kondisi penawaran yang dikirimkan oleh pihak yang menyampaikan penawaran, diterima dan disetujui oleh pihak yang menerima penawaran;</span><span style="font-weight: normal;"> </span></span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; font-weight: normal;">Dilakukan oleh subjek hukum yang cakap atau yang berwenang mewakili sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan (Pasal 1320 KUHPerdata); </span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="font-weight: normal;"></span><span style="font-weight: normal;">Terdapat hal tertentu; dan</span></span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="font-weight: normal;"></span><span style="font-weight: normal;">Objek transaksi tidak boleh bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, kesusilaan, dan ketertiban umum.</span></span></li>
</ol>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span>
<br />
<div align="justify" class="p" style="mso-pagination: widow-orphan; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="font-weight: normal;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Yang dimaksud lnformasi dalam Kontrak Elektronik bersesuaian </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">dengan penawaran secara elektronik yaitu memuat paling sedikitnya:</span></span></span></div>
<div align="justify" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 5pt; margin-left: 36pt; margin-top: 5pt; mso-list: l0 level1 lfo3; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-pagination: widow-orphan; text-align: justify; text-indent: -18pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="mso-list: Ignore;">1. I</span>dentitas para pihak;</span></div>
<div align="justify" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 5pt; margin-left: 36pt; margin-top: 5pt; mso-list: l0 level1 lfo3; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-pagination: widow-orphan; text-align: justify; text-indent: -18pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="mso-list: Ignore;">2. S</span>pesifikasi Barang dan/atau Jasa yang disepakati;</span></div>
<div align="justify" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 5pt; margin-left: 36pt; margin-top: 5pt; mso-list: l0 level1 lfo3; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-pagination: widow-orphan; text-align: justify; text-indent: -18pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="mso-list: Ignore;">3. </span>legalitas Barang dan/atau Jasa;</span></div>
<div align="justify" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 5pt; margin-left: 36pt; margin-top: 5pt; mso-list: l0 level1 lfo3; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-pagination: widow-orphan; text-align: justify; text-indent: -18pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="mso-list: Ignore;">4. N</span>ilai transaksi Perdagangan;</span></div><div align="justify" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 5pt; margin-left: 36pt; margin-top: 5pt; mso-list: l0 level1 lfo3; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-pagination: widow-orphan; text-align: justify; text-indent: -18pt; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">e. Persyaratan dan jangka waktu pembayaran;</span></div>
<div align="justify" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 5pt; margin-left: 36pt; margin-top: 5pt; mso-list: l0 level1 lfo3; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-pagination: widow-orphan; text-align: justify; text-indent: -18pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="mso-list: Ignore;">5. P</span>rosedur operasional pengiriman Barang dan/atauJasa;</span></div>
<div align="justify" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 5pt; margin-left: 36pt; margin-top: 5pt; mso-list: l0 level1 lfo3; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-pagination: widow-orphan; text-align: justify; text-indent: -18pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="mso-list: Ignore;">6. P</span>rosedur pengembalian Barang dan/atau Jasa dalam hal terjadi ketidaksesuaian antara Barang dan/atau Jasa yang diterima dengan yang diperjanjikan;</span></div>
<div align="justify" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 5pt; margin-left: 36pt; margin-top: 5pt; mso-list: l0 level1 lfo3; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-pagination: widow-orphan; text-align: justify; text-indent: -18pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="mso-list: Ignore;">7. P</span>rosedur dalam hal terdapat pembatalan oleh parapihak; dan<span style="font-family: "calibri";"> </span></span></div>
<div align="justify" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 5pt; margin-left: 36pt; margin-top: 5pt; mso-list: l0 level1 lfo3; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-pagination: widow-orphan; text-align: justify; text-indent: -18pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="mso-list: Ignore;">8. P</span>ilihan hukum penyelesaian sengketa PMSE.</span></div>
<div align="justify" class="p" style="mso-pagination: widow-orphan; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div align="justify" class="p" style="mso-pagination: widow-orphan; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><span style="font-weight: bold;">Larangan Klausula</span></b><b><span style="font-weight: bold;"> Dalam</span></b><b><span style="font-weight: bold;"> Kontrak Elektronik</span></b></span></div><div align="justify" class="p" style="mso-pagination: widow-orphan; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><span style="font-weight: bold;"><br /></span></b></span></div>
<div align="justify" class="p" style="mso-pagination: widow-orphan; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="font-weight: normal;">Meskipun kontrak elektronik dapat dibuat atas kehendak bebas para pihak dalam mengatur isi kontrak, namun demikian kebebasan berkontrak bukan berarti membuat kontrak sesuka hati karena terdapat batasan-batasan yang harus diperhatikan khususnya oleh pelaku usaha yaitu mengenai </span><span style="font-weight: normal;">larangan mencantumkan klausulabaku yang merugikan Konsumen</span><span style="font-weight: normal;">.</span></span></div>
<div align="justify" class="p" style="mso-pagination: widow-orphan; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div align="justify" class="p" style="mso-pagination: widow-orphan; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><span style="font-weight: bold;">Batalnya Kontrak Elektronik</span></b></span></div>
<div align="justify" class="p" style="mso-pagination: widow-orphan; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="font-weight: normal;">Adapun Kontrak Elektronik dianggap menjadi batal demi</span><span style="font-weight: normal;"> </span><span style="font-weight: normal;">hukum apabila terjadi kesalahan teknis akibat Sistem</span><span style="font-weight: normal;"> </span><span style="font-weight: normal;">Elektronik tidak aman, andal, dan bertanggung jawab.</span><span style="font-weight: normal;"> </span><span style="font-weight: normal;">Apabila terjadi kesalahan teknis sebagaimana dimaksud, pihak penerima tidak wajib mengembalikan</span><span style="font-weight: normal;"> </span><span style="font-weight: normal;">Barang dan/atau Jasa yang telah dikirimkan dan</span><span style="font-weight: normal;"> </span><span style="font-weight: normal;">diterima karena</span><span style="font-weight: normal;"> k</span><span style="font-weight: normal;">erugian akibat terjadinya kesalahan teknis sepenuhnya menjadi tanggungjawab Pelaku Usaha.</span></span></div>
<div align="justify" class="p" style="mso-pagination: widow-orphan; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div align="justify" class="p" style="mso-pagination: widow-orphan; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><span style="font-weight: bold;">Penyelesaian Sengketa</span></b><b><span style="font-weight: bold;"></span></b></span></div>
<div align="justify" class="p" style="mso-pagination: widow-orphan; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="font-weight: normal;">Dalam hal terjadi sengketa, para pihak dapat</span><span style="font-weight: normal;"> </span><span style="font-weight: normal;">menyelesaikan sengketa melalui pengadilan atau melalui</span><span style="font-weight: normal;"> </span><span style="font-weight: normal;">mekanisme penyelesaian sengketa lainnya. </span></span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Para pihak memiliki kewenangan untuk menetapkan forum pengadilan, arbitrase, atau lembaga penyelesaian sengketa alternatif lainnya yang akan berwenang menangani sengketa yang mungkin timbul antara para pihak tersebut. </span></div>
<div align="justify" class="p" style="mso-pagination: widow-orphan; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div><div align="justify" class="p" style="mso-pagination: widow-orphan; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Penulis : Frengky Richard Mesakaraeng</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
Frengky Richard Mesakaraenghttp://www.blogger.com/profile/05559054461432992860noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4908076599272988562.post-67760560276774595452019-12-26T20:33:00.004+07:002021-05-25T21:25:51.762+07:00Manfaat Jaminan Kecelakaan Kerja Dan Jaminan Kematian <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOGfVVlBI2CyJBiqzhCcgbIxnxIyOknXZNUT_ZkrQpwj0A16vlmajOkJP0NCTP_wg4SobpXuxV9xFoL5DFdaCVR1cwQwPdWNTY0UjHzzu1jOc_fyZ919ayCBYe5pTgzYKEmHCcYw0WFtw/s1024/Jaminan+Kecelakaan+Kerja+dan+Kematian.PNG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="768" data-original-width="1024" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOGfVVlBI2CyJBiqzhCcgbIxnxIyOknXZNUT_ZkrQpwj0A16vlmajOkJP0NCTP_wg4SobpXuxV9xFoL5DFdaCVR1cwQwPdWNTY0UjHzzu1jOc_fyZ919ayCBYe5pTgzYKEmHCcYw0WFtw/w400-h300/Jaminan+Kecelakaan+Kerja+dan+Kematian.PNG" width="400" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">Berikut rangkuman dari <span style="font-size: 16px;">Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2019 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Kecelakaan Kerja Dan Jaminan Kematian.</span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"><b>1. Jaminan Kecelakaan Kerja</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: black; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Sebagaimana yang kita ketahui bahwa Peserta
yang mengalami Kecelakaan Kerja atau penyakit akibat kerja berhak atas Manfaat
Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK).</span><br />
<span style="font-size: 16px;"><br /></span><span style="font-size: 12pt;">Apa saja Manfaat Jaminan Kecelakaan Kerja</span><span style="font-size: 16px;"> berdasarkan PP</span><span style="font-size: 16px;"> 82/2019? berikut ulasannya.</span><br />
<span style="font-size: 16px;"><br /></span>
<span style="font-size: 16px;">Manfaatnya </span><span style="font-size: 16px;">Jaminan Kecelakaan Kerja</span><span style="font-size: 16px;"> adalah</span><span style="font-size: 12pt;"> :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<b style="text-indent: -0.25in;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="text-indent: -0.25in;"><span style="line-height: 115%;"><span><b><span style="color: #073763; font-size: medium; text-decoration-line: underline;">a. Pelayanan kesehatan</span></b></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="text-indent: -0.25in;"><span style="line-height: 18.4px;">Pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan medis</span></span><span style="line-height: 18.4px; text-indent: -0.25in;">,</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 18.4px; text-indent: -0.25in;"> meliputi :</span><br />
<ol>
<li><span style="font-size: 12pt; line-height: 18.4px; text-indent: -0.25in;">Pemeriksaan dasar dan penunjang.</span></li>
<li>Perawatan tingkat pertama dan lanjutan.</li>
<li>Rawat inap kelas I rumah sakit pemerintah, rumah sakit pemerintah
daerah, atau rumah sakit swasta yang setara.</li>
<li>Perawatan intensif.</li>
<li>Penunjang diagnostik.</li>
<li><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; text-indent: -0.25in;">Penanganan, termasuk komorbiditas dan komplikasi yang behubungan
dengan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. <span style="color: red;">P</span></span><span style="color: red;">ada PP sebelumnya hanya mencantumkan "Pengobatan".</span></li>
<li>Pelayanan khusus.</li>
<li>Alat kesehatan dan implan.</li>
<li>Jasa dokter/medis.</li>
<li>Operasi.</li>
<li><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; text-indent: -0.25in;">Pelayanan darah.</span></li>
<li>Rehabilitasi medik.</li>
<li><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; text-indent: -0.25in;">Perawatan di rumah bagi Peserta yang tidak memungkinkan melanjutkan
pengobatan ke rumah sakit dengan ketentuan : d</span><span style="font-size: 12pt; text-indent: -0.25in;">ilaksanakan bekerja sama dengan fasilitas pelayanan kesehatan dan m</span><span style="font-size: 12pt; text-indent: -0.25in;">anfaat diberikan maksimal 1 (satu) tahun dengan batasan biaya
paling banyak sebesar Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah). </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 18.4px; text-indent: -0.25in;"><span style="color: red;">P</span></span><span style="color: red;">ada PP sebelumnya tidak diatur.</span></li>
<li>Pemeriksaan diagnostik dalam penyelesaian kasus penyakit akibat
kerja. <span style="font-size: 12pt; line-height: 18.4px; text-indent: -0.25in;"><span style="color: red;">P</span></span><span style="color: red;">ada PP sebelumnya tidak di atur.</span></li>
</ol>
<span style="color: red;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<u><b style="text-indent: -24px;"><span style="line-height: 18.4px;"><span style="color: #073763; font-size: medium;">b. Santunan </span></span></b></u></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="text-indent: -0.25in;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Santunan yang diberikan berupa uang, </span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; text-indent: -0.25in;">meliputi :</span><br />
<ol>
<li><span style="font-size: 12pt; text-indent: -13.5pt;">Pengantian biaya transportasi, berupa : b</span>iaya transportasi peserta
yang mengalami kecelakaan kerja ke rumah sakit dan/atau kerumahnya, pertolongan
pertama pada kecelakaan, dan rujukan ke rumah sakit lain; dan/atau</li>
<li>Biaya transportasi peserta yang mengikuti program kembali kerja menuju dan pulang dari fasilitas pelayanan kesehatan dan balai latihan kerja, dengan rincian <span style="font-size: 12pt; line-height: 18.4px;">jika menggunakan transportasi darat, sungai, atau danau paling banyak Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah), pada PP sebelumnya</span><span style="color: #0070c0; font-size: 12pt; line-height: 18.4px;"> </span><span style="color: red; font-size: 12pt; line-height: 18.4px;">paling banyak Rp1.000.000,- (satu juta rupiah),</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 18.4px;"> Jika menggunakan transportasi laut paling banyak Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah). Pada PP sebelumnya</span><span style="color: #0070c0; font-size: 12pt; line-height: 18.4px;"> </span><span style="color: red; font-size: 12pt; line-height: 18.4px;">paling banyak Rp1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah)</span><span style="color: #0070c0; font-size: 12pt; line-height: 18.4px;"><o:p></o:p></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 18.4px;">, Jika menggunakan transportasi udara paling banyak Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah). Pada PP sebelumnya</span><span style="color: #0070c0; font-size: 12pt; line-height: 18.4px;"> </span><span style="color: red; font-size: 12pt; line-height: 18.4px;">p</span><span style="color: red; font-size: 12pt; line-height: 18.4px;">aling banyak Rp2.500.000,- (dua juta lima ratus ribu rupiah), </span><span style="color: #0070c0; font-size: 12pt; line-height: 18.4px;"><o:p></o:p></span><span style="color: black; font-size: 12pt; line-height: 18.4px;">Jika menggunakan lebih dari 1 (satu) angkutan maka berhak atas biaya paling banyak dari masing-masing angkutan yang digunakan.</span>
</li>
<li><span style="font-size: 12pt; line-height: 18.4px; text-indent: -18px;">Santunan sementara tidak mampu bekerja (STMB). </span>STMB untuk 6 (enam) bulan pertama diberikan sebesar 100% (seratus persen) dari Upah. <span style="font-size: 12pt; line-height: 18.4px; text-indent: -24px;"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 18.4px; text-indent: -24px;">STMB untuk 6 (enam) bulan kedua diberikan sebesar 100%(seratus persen) dari Upah <span style="color: red;">bandingkan pada PP sebelumnya</span></span><span style="color: red; font-size: 12pt; line-height: 18.4px; text-indent: -24px;"> hanya</span><span style="color: #4472c4; font-size: 12pt; line-height: 18.4px; text-indent: -24px;"> </span><span style="color: red; font-size: 12pt; line-height: 18.4px; text-indent: -24px;">diberikan sebesar 75% (tujuh puluh lima persen) dari Upah</span><span style="text-indent: -24px;">. </span>STMB untuk 6 (enam) bulan ketiga dan seterusnya diberikan sebesar 50% (lima puluh persen) dari Upah. Artinta tidak ada perubahan dengan besaran ini pada PP sebelumnya.</li>
<li><span style="font-size: 12pt; line-height: 18.4px; text-indent: -18px;">Santunan cacat sebagian anatomis, cacat sebagian fungsi, dan cacat total tetap.</span></li>
<li><span style="font-size: 16px; text-indent: -18px;">Santunan kematian dan biaya pemakaman. Untuk b</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 18.4px;">iaya pemakaman diberikan sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah),</span><span style="color: #0070c0; font-size: 12pt; line-height: 18.4px;"> </span><span style="color: red;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 18.4px;">sedangkan apabila melihat </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 18.4px;">pada PP seleumnya b</span></span><span style="color: red; font-size: 12pt; line-height: 18.4px;">iaya pemakaman jauh lebih rendah yaitu hanya sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah).</span></li>
<li>Santunan berkala yang dibayarkan sekaligus apabila peserta meninggal
dunia atau cacat total tetap akibat kecelakaan kerja atau penyakit akibat
kerja. <span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Santunan
berkala dibayar sekaligus = 24 x Rp. 500.000,- =
Rp. 12.000.000,- (dua belas juta rupiah). <span style="color: red;">Pada PP sebelumnya</span></span><span style="color: red; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span><span style="color: red; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Santunan berkala dibayar
sekaligus = 24 x Rp. 200.000,- = Rp. 4.800.000,- (empat juta delapan
ratus ribu rupiah).</span></li>
<li>Biaya rehabilitasi berupa penggantian alat bantu (orthose) dan/atau
alat pengganti (prothese) bagi Peserta yang anggota badannya hilang
atau tidak berfungsi akibat Kecelakaan Kerja untuk setiap kasus dengan
patokan harga yang ditetapkan oleh Pusat Rehabilitasi Rumah Sakit
Umum Pemerintah ditambah 40%(empat puluh persen) dari harga tersebut
serta biaya rehabilitasi medik.</li>
<li><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; text-indent: -13.5pt;">Penggantian biaya gigi tiruan paling banyak Rp. 5.000.000,-
(lima juta rupiah), alat bantu dengar paling banyak Rp. 2.500.000,- (dua juta
lima ratus ribu rupiah), dan penggantian biaya kacamata paling banyak Rp.
1.000.000,- (satu juta rupiah). <span style="color: red;">Pada PP sebelumnya hanya mengatur</span> </span><span style="color: red; font-size: 12pt; line-height: 115%; text-indent: -13.5pt;">Penggantian biaya gigi
tiruan yang jumlahnya paling banyak Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah).</span></li>
<li>Beasiswa pendidikan bagi anak dari peserta yang meninggal dunia
atau cacat total tetap akibat kecelakaan kerja. Beasiswa pendidikan diberikan
secara berkala tiap tahun sesuai dengan tingkat pendidikan anak peserta, dengan
ketentuan <span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Beasiswa pendidikan
tersebut diberikan paling banyak 2 orang anak dengan rincian p</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">endidikan <u>TK sampai dengan SD/Sederajat</u> sebesar Rp. 1.500.000,-
(satu juta lima ratus ribu rupiah) per orang per tahun, dengan menyelesaikan pendidikan
maksimal 8 (delapan) tahun,</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: "symbol";"> </span><u>Pendidikan SMP/Sederajat</u> sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta
rupiah) per orang per tahun, dengan menyelesaikan pendidikan maksimal 3 (tiga)
tahun<span style="font-family: "symbol";">, </span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><u>Pendidikan tinggi</u> maksimal Strata 1 atau pelatihan sebesar Rp.
12.000.000,- (dua belas juta rupiah) per orang per tahun, dengan menyelesaikan
pendidikan maksimal 5 (lima) tahun.</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="color: red; text-indent: 0px;"> Pada PP sebelumnya </span></span><span style="color: red; font-size: 16px; text-indent: 0px;">Beasiswa pendidikan anak bagi setiap Peserta yang meninggal </span><span style="color: red; font-size: 16px; text-indent: 0px;">dunia atau Cacat total tetap akibat kecelakaan kerja tidak diatur secara rinci sesuai</span><span style="color: red; font-size: 16px; text-indent: 0px;"> </span><span style="color: red; font-size: 12pt; text-indent: 0px;">dengan jenjang pendidikan melainkan diberikan scara langsung sebesar Rp. 12.000.000,00 (dua belas juta rupiah) untuk setiap Peserta, </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">sehingga
jika dibandingkan dengan PP yang baru, PP yang lama tentu lebih menguntungkan.</span> </li>
<li><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Klaim behasiswa dilakukan
setiap tahun dan b</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">agi anak Peserta yang
belum memasuki usia sekolah sampai dengan sekolah di tingkat dasar pada saat
Peserta meninggal dunia atau mengalami cacat total tetap, beasiswa diberikan
pada saat anak memasuki usia sekolah. </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Adapun beasiswa berakhir pada
saat anak Peserta mencapai usia 23 (dua puluh tiga) tahun atau menikah atau
bekerja. </span></li>
</ol>
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #073763; font-size: medium; line-height: 115%;"><b>c<u>. Hak Menuntut Manfaat JKK</u></b></span><br />
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Hak peserta untuk menuntut manfaat JKK diberikan selama dalam jangka waktu 5 tahun terhitung </span><span style="font-size: 16px;">sejak kecelakaan kerja terjadi atau sejak penyakit akibat kerja didiagnosis</span><span style="font-size: 12pt;">, artinya apabila lewat dari jangka waktu tersebut, maka hak menuntut bagi peserta menjadi gugur. Hal ini tentu jauh berbeda jika dibandingkan dengan jangka waktu yang diberikan pada PP sebelumnya, dimana peserta hanya diberikan batas waktu untuk menuntut manfaat JKK <span style="color: red;">selama dalam kurun waktu 2 (dua tahun) sejak kecelakaan kerja terjadi. </span></span><br />
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="color: #b45f06;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="line-height: 115%;"><span style="font-size: large;"><b>2. Manfaat Jaminan Kematian</b></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Selanjutnya kita akan bandingkan manfaat Jaminan
Kematian (JKM) pada </span><span style="color: black; font-size: 12pt; line-height: 18.4px;">PP 80/2019 dengan PP 44/2015.</span><br />
<span style="color: black; font-size: 12pt; line-height: 18.4px;">Berdasarkan </span><span style="font-size: 16px;">PP 80/2019, M</span><span style="color: black; font-size: 12pt; line-height: 18.4px;">anfaat Jaminan Kematian (JKM) </span><span style="font-size: 12pt;">diberikan apabila peserta meninggal dunia dalam masa aktif,
terdiri atas :</span><br />
<ol>
<li><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; text-indent: -0.25in;">Santunan sekaligus Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah)
diberikan kepada ahli waris peserta.</span><span style="color: #0070c0; font-size: 12pt; line-height: 115%; text-indent: -0.25in;"> </span><span style="color: red; font-size: 12pt; line-height: 115%; text-indent: -0.25in;">Pada PP sebelumnya nilai s</span><span style="color: red; font-size: 12pt; line-height: 115%; text-indent: -0.25in;">antunan sekaligus hanya sebesar Rp. 16.200.000,- (enam
belas juta dua ratus ribu rupiah).</span></li>
<li><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; text-indent: -0.25in;">Santunan berkala yang dibayarkan sekaligus sebesar 24 x Rp.
500.000,- (lima ratus ribu rupiah) = Rp. 12.000.000,- (dua belas juta rupiah)
diberikan kepada ahli waris peserta. </span><span style="color: red; font-size: 12pt; line-height: 115%; text-indent: -0.25in;">Pada PP sebelumnya </span><span style="color: red; font-size: 12pt; line-height: 115%; text-indent: -0.25in;">santunan berkala 24 x Rp. 200.000,- = Rp. 4.800.000,00
(empat juta delapan ratus ribu rupiah) yang dibayar sekaligus.</span></li>
<li><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; text-indent: -0.25in;">Biaya pemakaman sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah)
diberikan kepada ahli waris peserta.</span><span style="color: #0070c0; font-size: 12pt; line-height: 115%; text-indent: -0.25in;"> </span><span style="color: red; font-size: 12pt; line-height: 115%; text-indent: -0.25in;">Pada PP sebelumnya b</span><span style="color: red; font-size: 12pt; line-height: 115%; text-indent: -0.25in;">iaya pemakaman hanya senilai Rp. 3.000.000,- (tiga juta
rupiah). </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; text-indent: -0.25in;">Lalu bagaimana apabila peserta JKM tidak memiliki ahli waris? maka menurut PP ini </span>biaya pemakaman diberikan kepada pengurus pemakaman.</li>
<li>Beasiswa pendidikan bagi anak dari peserta yang telah memiliki
masa iur paling singkat 3 (tiga) tahun dan meninggal dunia bukan akibat
kecelakaan kerja. Untuk beasiswa pada Jaminan Kematian (JKM) diberikan <span style="font-size: 16px;">paling banyak 2 orang anak pserta </span>sesuai dengan jenjang pendidikan. Hal ini dapat dilihat pada pembahasan beasiswa Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) di atas.</li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
Demikian uraian Manfaat<span style="color: black; font-size: 12pt; line-height: 18.4px;"> Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2019</span><span style="font-size: 16px;">. <b>Kami dapat membantu anda untuk menangani hubungan ketenagakerjaan di perusahaan anda termasuk memberikan legal advice ataupun legal opinion.</b></span><br />
<span style="font-size: 16px;"><br /></span>
<span style="font-size: 16px;"><br /></span>
<span style="font-size: 16px;">Penulis : Frengky Richard Mesakaraeng</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-size: 16px;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-size: 16px;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-size: 16px;"><u>Dasar hukum</u> :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<ol>
<li><span style="font-size: 16px;">Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2019 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Kecelakaan Kerja Dan Jaminan Kematian.</span></li>
<li><span style="font-size: 16px;">Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2015 </span>Tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Kecelakaan Kerja Dan Jaminan Kematian.</li>
</ol>
</div>
<br />Frengky Richard Mesakaraenghttp://www.blogger.com/profile/05559054461432992860noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4908076599272988562.post-6804424048874453542019-12-14T22:53:00.006+07:002024-03-17T17:28:56.428+07:004 Aturan Dasar Perdagangan Elektronik<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYLhTPtcbvDq2oMsOYQ9O3RoPvnl1Ac4LUyH88z7fVtbkVtxIDhYxV5WcIhK_XdM9VEcVmxps1MIbkDpWGTngD7N0g_9Y6smc9qcYQLAveD4dkFALrij0ab4xxV46n2oAI85-PJrM0iGs/s2000/ehukum+..jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Ilustrasi Perdagangan Elektronik" border="0" data-original-height="1414" data-original-width="2000" height="226" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYLhTPtcbvDq2oMsOYQ9O3RoPvnl1Ac4LUyH88z7fVtbkVtxIDhYxV5WcIhK_XdM9VEcVmxps1MIbkDpWGTngD7N0g_9Y6smc9qcYQLAveD4dkFALrij0ab4xxV46n2oAI85-PJrM0iGs/w320-h226/ehukum+..jpg" title="Gambar ilustrasi" width="320" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><b style="color: #0b5394; font-family: georgia, "times new roman", serif; font-size: x-large;">Pasar Online</b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Perdagangan Melalui Sistem Elektronik atau </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">istilah sederhananya Pasar online </span> saat
ini sedang berkembang dengan sangat pesat seperti Tokopedia, Shopee, Bukalapak,
Lazada dan masih banyak lagi. bagaimana tidak, dengan belanja online masyarakat
mendapatkan manfaat yang sangat besar, tidak harus datang ke toko untuk mencari
dan menyeleksi produk yang diinginkan karena hampir semua produk yang menjadi
kebutuhan masyarakat sehari-hari telah tersedia di berbagai toko online, baik
produksi dalam negeri maupun produksi luar negeri. Bagi pelaku usaha/pedagang,
manfaat berjualan online sangatlah menguntungkan karena tidak membutuhkan modal
besar seperti membuat bangunan atau menyawa tempat/lapak secara pisik.</span><br />
<b style="text-align: center;"><span style="color: #cc0000;"><br /></span></b>
<b style="text-align: center;"><span>Baca juga :</span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><b style="text-align: center;"><a href="https://www.ehukum.com/2018/10/ketahui-ketentuan-bisnis.html"><span style="font-size: medium;">Bisnis Waralaba/Franchise Dan Aturan Hukumnya</span></a></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><a href="https://www.ehukum.com/2018/02/pentingnya-pendaftaran-merek-dalam.html"><span style="font-size: medium;"><b style="text-align: center;">Pentingnya Mendaftarkan Merek Dagang Untuk Mengantisipasi Terjadinya Sengketa</b><span style="text-align: center;"> </span></span></a></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Namun terlepas dari itu, jual beli online tidak selamanya
berjalan dengan baik dan lancar seperti yang diharapkan karena konsumen kadang
mengeluhkan barang yang dibeli secara online. Misalnya, barang yang di
pesan tidak sampai kepada konsumen, barang yang diterima sudah rusak/barang
bekas, kadaluarsa, dan lain sebagainya.<o:p></o:p></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #0b5394; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; font-size: large;">
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
Dengan munculnya berbagai masalah tersebut, maka pemerintah membuat aturan main melalui </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Peraturan
Pemerintah Nomor 80 Tahun 2019 Tentang Perdagangan Melalui Sistem Elektronik</span> tujuannya agar kegiatan perdagangan dilakukan secara legal, jujur,
terbuka, dan mengutamakan hak-hak dan kepentingan konsumen sebagai pengguna
barang. Berikut adalah 4 aturan dasar yang perlu diketahui dalam perdagangan secara elektronik/online :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><br /></div></div></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br />
<span style="line-height: 115%;"><span style="color: #0b5394; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; font-size: x-large;"><b>1. Pelaku Usaha</b></span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sesuai dengan aturan hukum yang berlaku, dalam setiap
Perdagangan Melalui Sistem Elektronik, pelaku usaha mempunyai kewajiban, yaitu
:</span></div>
<ol start="1" type="1">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Memberikan
informasi yang benar, jelas, dan jujur tentang identitas subyek hukum yang
didukung dengan data atau dokumen yang sah.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Menyampaikan
informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai kondisi dan jaminan
terhadap Barang dan/atau Jasa yang diperdagangkan termasuk Sistem
Elektronik yang digunakan sesuai karakteristik fungsi dan perannya dalam
transaksi tersebut.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Memenuhi
ketentuan etika periklanan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan. </span></li>
</ol>
</div>
<div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br /></span>
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Informasi yang <b>benar, jelas</b>, dan<b> jujur</b> dimaksud
di atas paling sedikit mencakup Kebenaran dan keakuratan informasi, Kesesuaian
antara informasi iklan dan fisik Barang, Kelayakan konsumsi Barang, Legalitas
Barang, dan Kualitas, harga, dan aksesabilitas Barang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br /></span></div>
</div>
<div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Selain itu, dalam Perdagangan Melalui Sistem Elektronik,
pelaku usaha juga wajib menyediakan data dan/atau informasi secara lengkap dan
benar, yaitu paling sedikit memuat tentang : </span></div>
<ol>
<li class="MsoNormal"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Identitas dan
legalitas pelaku usaha sebagai produsen atau pelaku usaha distribusi;<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Persyaratan
teknis barang yang ditawarkan;<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Harga dan cara
pembayaran barang; dan<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Cara
penyerahan barang.</span></li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br /></span>
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Lebih lanjut Penyelenggara Perdagangan Melalui Sistem
Elektronik dalam negeri dan/ atau luar negeri berkewajiban :<o:p></o:p></span></div>
<ol start="1" type="1">
<li class="MsoNormal"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Mengutamakan
menggunakan nama domain tingkat tinggi Indonesia (dot id) bagi Sistem
Elektronik yang berbentuk situs internet;<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Mengutamakan
menggunakan alamat Protokol Internet (IP Address) sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan;<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Menggunakan
perangkat server yang ditempatkan di pusat data sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan;<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Melakukan
pendaftaran Sistem Elektronik sesuai dengan ketentuan peraturan
perundangundangan;<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Memenuhi
ketentuan persyaratan teknis yang ditetapkan oleh instansi terkait dan
memperoleh Sertifikat Keandalan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Menyampaikan
data dan/atau informasi secara berkala kepada lembaga pemerintah yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang statistik; dan<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Mematuhi
ketentuan peraturan perundang-undangan sektoral lain yang terkait dengan
perizinan kegiatan usaha Perdagangan Melalui Sistem Elektronik. <o:p></o:p></span></li>
</ol>
</div>
<ol>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br /></span>
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Jika dalam Perdagangan Melalui Sistem Elektronik terdapat
konten informasi elektronik ilegal, maka pihak Penyelenggara Perdagangan
Melalui Sistem Elektronik dalam negeri dan/atau luar negeri serta Penyelenggara
Sarana Perantara <b><u>bertanggung jawab atas dampak atau konsekuensi
hukum akibat keberadaan konten informasi elektronik ilegal</u></b> tersebut
kecuali yang bersangkutan bertindak cepat untuk menghapus link elektronik
dan/atau konten informasi elektronik ilegal setelah mendapat pengetahuan atau
kesadaran.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 5pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><b><u>Catatan</u></b> : Informasi
elektronik adalah satu atau sekumpulan data elektronik, termasuk tetapi
tidak terbatas pada tulisan, suara, gambar, peta, rancangan, foto, electronic
data interchange (EDI), surat elektronik (electronic mail), telegram, teleks,
telecopy atau sejenisnya, huruf, tanda, angka, kode akses, simbol, atau
perforasi yang telah diolah yang memiliki arti atau dapat dipahami oleh orang
yang mampu memahaminya. Yang dimaksud dengan <b>konten informasi
elektronik ilegal</b> adalah konten yang dilarang atau bersifat melawan hukum
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.</span></div></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="line-height: 115%;"><span style="color: #0b5394; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; font-size: x-large;"><b>2. Konsumen</b></span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Konsumen selaku pengguna/pemakai barang online punya hak
untuk menyampaikan komplain/keluhan apabila terdapat masalah pada barang
yang dibeli. Untuk itu, pelaku usaha diwajibkan untuk menyediakan layanan
pengaduan bagi Konsumen. Layanan pengaduan tersebut minimal mencakup : </span></div>
<ol start="1" type="1">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Alamat
dan nomor kontak pengaduan;<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Prosedur
pengaduan Konsumen;<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Mekanisme
tindak lanjut pengaduan;<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Petugas
yang kompeten dalam memproses layanan pengaduan; dan<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Jangka
waktu penyelesaian pengaduan.</span></li></ol></div><div class="MsoNormal">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="line-height: 115%;"><span style="color: #0b5394; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; font-size: x-large;"><b>3. Pengiriman Barang</b></span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Apabila konsumen telah membeli barang online, maka pelaku
usaha/pedagang di pasar online wajib melakukan pengiriman barang kepada
konsumen yang dapat dilakukan dengan menggunakan jasa kurir atau dengan
menggunakan mekanisme pengiriman Barang atau jasa lainnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Jika pengiriman barang menggunakan jasa kurir atau mekanisme
pengiriman lainnya, pelaku usaha/pedagang harus memastikan:</span></div>
<ol start="1" type="1">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Keamanan
Barang;<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kelayakan
kondisi Barang;<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kerahasiaan
Barang;<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kesesuaian
Barang yang dikirim; dan <o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Ketepatan
waktu pengiriman barang, sesuai kesepakatan transaksi perdagangan
melalui online atau sistem elektronik. <o:p></o:p></span></li>
</ol>
</div>
<ol>
</ol>
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<div class="MsoNormal">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br /></span>
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pelaku usaha/pedagang wajib menyampaikan informasi mengenai
barang yang telah dikirim kepada konsumen, dan pelaku usaha/pedagang tidak
dapat membebani konsumen mengenai kewajiban membayar barang yang dikirim<b> t<u>anpa
dasar kontrak</u></b><u>.</u><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Dalam hal pengiriman barang dilakukan oleh pelaku usaha
dalam negeri dan/atau luar negeri, maka wajib memberikan <u>informasi yang
akurat dan tepat waktu mengenai jangka waktu dan status pengiriman kepada
Konsumen secara berkala</u>.<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "cambria" , serif; font-size: 12pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Jika terdapat kesalahan dan/atau ketidaksesuaian antara
jangka waktu aktual dan jangka waktu pengiriman barang yang telah disepakati
dalam Kontrak Elektronik dengan barang yang dikirim sehingga menimbulkan
perselisihan antara konsumen dengan pelaku usaha, maka pelaku usaha dalam
negeri dan/atau luar negeri wajib menyelesaikan perselisihan tersebut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Khusus untuk pengiriman barang digital dianggap sah apabila
barang digital tersebut <u>telah diterima secara penuh dan terbukti
terpasang dengan baik dan/atau beroperasi sebagaimana mestinya</u> sesuai
dengan petunjuk penggunaan teknis yang berlaku untuk barang digital yang
dibeli. Oleh karena itu, pelaku usaha wajib memastikan barang digital dimaksud
dapat dioperasikan sebagaimana mestinya sebelum mengirim barang karena <u>apabila
barang digital tersebut ternyata menimbulkan kerugian bagi pengguna, maka
kerugian dimaksud menjadi tanggung jawab pelaku usaha.</u></span></div></div>
<div class="MsoNormal">
<div style="text-align: center;"><br /></div>
</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #0b5394; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; font-size: x-large;"><b>4. Penukaran Barang</b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pelaku usaha/pedagang dalam negeri atau luar negeri wajib
memberikan jangka waktu paling sedikit 2 (dua) hari kerja untuk penukaran
barang atau pembatalan pembelian, terhitung sejak barang diterima oleh
konsumen. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Penukaran barang atau pembatalan pembelian dapat
dilakukan dalam hal: <o:p></o:p></span></div>
<ol start="1" type="1">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Terdapat
kesalahan dan/atau ketidaksesuaian antara barang yang dikirim;<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Terdapat
kesalahan dan/atau ketidaksesuaian antara jangka waktu aktual pengiriman
barang;<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Terdapat
cacat tersembunyi;<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Barang
rusak;<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Barang
kadaluwarsa.</span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br /></span>
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Konsumen yang melakukan penukaran barang <u>hanya dapat
dibebankan biaya pengiriman kembali barang apabila kesalahan terjadi karena
ketidaktelitian konsumen</u>.</span></div>
</div>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span>
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<b><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Demikian penjelesan tentang kewajiban-kewajiban pelaku usaha
dan hak-hak konsumen dalam jual beli barang online. Apabila terdapat hal-hal
yang ingin ditanyakan lebih jauh, dapat menghubungi kami.</span></b><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="line-height: 115%;"><br /></span>
<br />
<span style="line-height: 115%;">Penulis : Frengky Richard Mesakaraeng, S.H.</span><br />
<span style="line-height: 115%;"></span><br /><span style="line-height: 115%;"><br /><span style="font-size: 12pt;">
Dasar Hukum :<o:p></o:p></span></span></div>
<ol start="1" type="1">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Peraturan
Pemerintah Nomor 80 Tahun 2019 Tentang Perdagangan Melalui Sistem Elektronik.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Undang-Undang
Nomor 7 Tahun 2014 Tentang Perdagangan.</span></li></ol></div></div>
Frengky Richard Mesakaraenghttp://www.blogger.com/profile/05559054461432992860noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4908076599272988562.post-41201989824002570232019-12-09T17:15:00.006+07:002021-05-26T15:31:33.805+07:00Pengertian Pegawai Negeri atau Penyelenggara Negara Menurut UU Tipikor<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><b><span><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7XKtMeICX6VVA-dfjWqUrdvoYVAk3Cio_JYBvOU8LXVdivQH5I9IxIQDvha5kmHee5aQOo5sganAeRcB6iBtCwlVOLSPhyphenhyphenrc4tBis7zinpgC6TuPD1INed-z2ZMObvObZQEbYK96BAZU/s1920/asn.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1920" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7XKtMeICX6VVA-dfjWqUrdvoYVAk3Cio_JYBvOU8LXVdivQH5I9IxIQDvha5kmHee5aQOo5sganAeRcB6iBtCwlVOLSPhyphenhyphenrc4tBis7zinpgC6TuPD1INed-z2ZMObvObZQEbYK96BAZU/w400-h225/asn.png" width="400" /></a></div></span></b></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span><span><span lang="IN" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: helvetica;">Pengertian </span></span></span><span style="font-family: helvetica;"><span>P</span><span><span lang="IN" style="line-height: 24px;">egawai Negeri atau Penyelenggara Negara<i> </i>menurut<i> </i></span></span><span lang="IN" style="line-height: 24px;">Pasal 12 huruf </span><span style="line-height: 24px;">a</span><span style="line-height: 24px;"> </span><span style="line-height: 24px;">Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.</span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span face="Arial, Helvetica, sans-serif"><span face="Arial, Helvetica, sans-serif" style="font-size: x-large;"><span style="line-height: 24px;"><br /></span></span><span style="font-family: helvetica;"><span face="Arial, Helvetica, sans-serif"><span lang="IN" style="line-height: 150%;">Pada Pasal
12 huruf </span><span style="line-height: 150%;">a</span><span style="line-height: 150%;">
</span></span><span style="line-height: 150%;"><span face="Arial, Helvetica, sans-serif">Undang-Undang RI
Nom</span><span face="arial, helvetica, sans-serif">or 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (TPK) sebagaimana
telah diubah dengan Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas
Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, mengatur</span></span><span face="arial, helvetica, sans-serif" lang="IN" style="line-height: 150%;"> sebagai berikut :</span></span></span></div>
<blockquote class="tr_bq" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: verdana;"><i><span style="line-height: 150%;">P</span></i><i><span lang="IN" style="line-height: 150%;">egawai negeri atau penyelenggara negara yang menerima
hadiah, padahal diketahui atau patut diduga bahwa hadiah tersebut diberikan
sebagai akibat atau disebabkan karena telah melakukan atau tidak melakukan
sesuatu dalam jabatannya yang bertentangan dengan kewajibannya</span></i><span lang="IN" style="line-height: 150%;">;”</span></span></blockquote>
<div style="text-align: justify;"><b><span style="color: #0b5394; font-family: helvetica;"><span><br /></span></span></b></div><div style="text-align: justify;"><b><span style="color: #0b5394; font-family: helvetica;"><span>Baca juga</span><span> : </span><span><a href="https://www.ehukum.com/2019/04/melawan-penetapan-tersangka-kasus.html">Merasa Ada Kejanggalan Dalam Prosedur Penetapan Tersangka Kasus Korupsi, Lakukan Langkah Ini</a></span></span></b></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: helvetica;"><span><span style="line-height: 150%;">P</span><span lang="IN" style="line-height: 150%;">egawai negeri atau penyelenggara negara</span><span lang="IN" style="line-height: 150%;"> </span><span style="line-height: 150%;">dalam </span></span><span lang="IN" style="line-height: 24px;">Pasal 12 huruf </span><span style="line-height: 24px;">a</span><span style="line-height: 150%;"> UU TPK di atas </span><span lang="IN" style="line-height: 150%;">bersifat alternatif yaitu Pegawai Negeri atau
Penyelenggara Negara. Kata “atau” dalam Pasal ini bersifat
pilihan atau alternatif, apabila salah satu elemen unsur ini telah
terpenuhi maka unsur ini telah terpenuhi. </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="line-height: 150%;"><o:p><span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif" style="font-size: large;"><br /></span></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="line-height: 150%;"><o:p><span style="color: #073763; font-family: helvetica;"><b>Pegawai Negeri </b></span></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: helvetica;"><span style="line-height: 150%;">Sesuai </span><span lang="IN" style="line-height: 150%;">ketentuan
Pasal 1 angka 1 Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 Tentang Perubahan Atas
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian, yang dimaksud
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Pegawai Negeri</b> adalah setiap warga
negara Republik Indonesia yang telah memenuhi syarat yang ditentukan, diangkat
oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas dalam suatu jabatan, atau
diserahi tugas negara lainnya, dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan
yang berlaku</span><span style="line-height: 150%;">.</span></span><br />
<span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; font-size: x-large;"><br /></span>
<span style="font-family: helvetica;"><span>Meskipun </span><span lang="IN" style="line-height: 150%;">Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 Tentang Perubahan Atas
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian</span><span lang="IN" style="line-height: 150%;"> </span><span style="line-height: 150%;">telah di cabut dan diganti dengan UU No. 5/2014 tentang Aparatur Sipil
Negara, akan tetapi dalam UU ASN pengertian Pegawai Negeri Sipil (PNS) tidak
sama dengan pengertian yang diberikan oleh UU Pokok-pokok Kepegawaian.</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: helvetica;"><span><br /></span>
<span>Menurut
UU ASN, Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah warga Negara
Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai pegawai ASN secara
tetap oleh Pejabat Pembina Kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan.
Walaupun UU ASN tidak mengenal istilah pegawai negeri sebagaimana istilah yang
digunakan dalam UU TPK dan UU Pokok-Pokok Pegawaian, namun dengan adanya UU ASN
tidak menjadi masalah yang serius dalam penegakan hukum pidana korupsi,
khususnya yang memuat pasal-pasal yang memuat unsur pegawai negeri.</span></span><br />
<span face="Arial, Helvetica, sans-serif"><span style="font-size: x-large; line-height: 24px;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></span>
<span style="font-family: helvetica;"><span style="line-height: 24px;"><span>Namun pengertian Pegawai Negeri tidak merujuk hanya pada undang-undang tentang pokok-pokok kepegawaian dan Aparatur Sipil Negara, karena pengertian pegawai negeri telah mengalami perluasan arti sejak diundangkannya UU No. 31/1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, dimana menurut UU ini yang dimaksud dengan </span></span><span>pegawai negeri</span><span> meliputi :</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<ol style="text-align: start;">
<li style="text-align: justify;"><span style="text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: helvetica;">Pegawai negeri sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang tentang Kepegawaian;</span></span></li>
<li style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="line-height: 24px; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: helvetica;">Pegawai negeri sebagaimana dimaksud dalam KUHP;</span></span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Orang yang menerima gaji atau upah dari keuangan negara atau daerah;</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Orang yang menerima gaji atau upah dari satu korporasi yang menerima bantuan dari keuangan negara atau daerah; atau,</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Orang yang menerima gaji atau upah dari korporasi lain yang mempergunakan modal atau fasilitas dari negara atau masyarakat;</span></li>
</ol>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><b style="caret-color: rgb(7, 55, 99); color: #073763; font-family: verdana;"><span><br /></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><b style="caret-color: rgb(7, 55, 99); color: #073763;"><span style="font-family: helvetica;">Penyelenggara Negara </span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: helvetica;"><span style="line-height: 150%;">P</span><span lang="IN" style="line-height: 150%;">engertian Penyelenggara Negara menurut Undang- Undang Nomor 31
Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 sesuai Penjelasan Pasal 5 ayat (2)
adalah penyelenggara negara sebagaimana dimaksud Pasal 2 Undang-Undang Nomor 28
Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi,
Kolusi dan Nepotisme</span><span style="line-height: 150%;">.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif" style="font-size: large; line-height: 150%;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: helvetica;"><span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif"><span><span style="line-height: 150%;">Menurut UU 28/1999 <b>P</b></span><span lang="IN" style="line-height: 150%;"><b>enyelenggara Negara</b> adalah Pejabat Negara yang menjalankan fungsi eksekutif, legislatif,
atau yudikatif dan pejabat lain yang fungsi dan tugas pokoknya berkaitan dengan
penyelenggaraan negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku</span></span><span style="line-height: 150%;"><span>.</span><span style="font-size: large;"><o:p></o:p></span></span></span><br />
<span><span style="line-height: 150%;"><br /></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span><span style="font-family: helvetica; line-height: 150%;"></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="line-height: 150%;"><span style="font-family: helvetica;">Dalam UU 28/1999 Penyelenggara Negara
meliputi :</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
</div>
<ol>
<li style="text-align: justify;"><span style="text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: helvetica;">Pejabat Negara pada lembaga tertinggi Negara;</span></span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Pejabat Negara pada lembaga tinggi Negara;</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Menteri;</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Gubernur;</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="line-height: 150%; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: helvetica;">Hakim;</span></span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Pejabat Negara yang lain sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; dan</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Pejabat lain yang memiliki fungsi
strategis dalam kaitannya dengan penyelenggaraan Negara sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.</span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span face="Arial, Helvetica, sans-serif" style="font-family: helvetica;"><span>Demikian penjelasan
tentang pengertian Pegawai Negeri atau Penyelengara Negara menurut UU TPK, kami
dapat membantu anda dalam melakukan pendampingan hukum baik pada proses Penyidikan di KPK/Kejaksaan, Penuntutan, dan Persidangan di Pengadilan Tipikor.</span><span face="arial, helvetica, sans-serif" style="font-size: x-large;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif" style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif" style="font-size: large;"><span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Dasar Hukum :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
</div>
<ol>
<li style="text-align: justify;"><span style="line-height: 24px;"><span style="font-family: helvetica;">Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.</span></span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="line-height: 24px;"><span style="font-family: helvetica;">Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian.</span></span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="line-height: 24px;"><span style="font-family: helvetica;">Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.</span></span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="line-height: 24px;"><span style="font-family: helvetica;">Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.</span></span></li>
</ol>
<br />Frengky Richard Mesakaraenghttp://www.blogger.com/profile/05559054461432992860noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4908076599272988562.post-21125646814450850062019-11-12T20:37:00.006+07:002021-05-24T01:25:42.987+07:00Petunjuk Membuat Perjanjian Kerja Bersama, Pahami Strategi Berunding<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<div style="text-align: justify;">
<div style="clear: both; text-align: center;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkDQHk9Ayudnekpj0l6kas-1jiuY2imp5BonextiSZe3KOC7_L_boAjdC1XeAe0BdGGlem3RJf80oC_op5LnKpFYAOt0-6ilBgP3Hd9UjOC6yriPmPvgesexqKzQ_U9Nl-dFUZXER5-88/s1920/ehukum-PKB.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1920" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkDQHk9Ayudnekpj0l6kas-1jiuY2imp5BonextiSZe3KOC7_L_boAjdC1XeAe0BdGGlem3RJf80oC_op5LnKpFYAOt0-6ilBgP3Hd9UjOC6yriPmPvgesexqKzQ_U9Nl-dFUZXER5-88/w400-h225/ehukum-PKB.png" width="400" /></a></div><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Perjanjian Kerja Bersama (</span><b>PKB) </b><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">menjadi salah satu instrumen penting dalam mewujudkan hubungan industrial yang harmonis, dinamis, dan berkeadilan. </span></div></div>
<span face=""verdana" , sans-serif"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></span>
<span face=""verdana" , sans-serif"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Dibandingkan dengan Peraturan Perusahaan (PP), PKB secara hirarki lebih tinggi karena dibuat atas dasar </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">kesepakatan bersama antara pengusaha dengan serikat pekerja/serikat buruh yang dituangkan dalam perjanjian tertulis</span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"> yang mengikat dan berlaku secara umum</span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"> dalam suatu perusahaan sedangkan </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">PP</span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"> merupakan peraturan yang dibuat secara tertulis oleh pengusaha yang memuat syarat-syarat kerja dan tata tertib perusahaan.</span></span><br />
<span face=""verdana" , sans-serif"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></span>
<span face=""verdana" , sans-serif"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b>Baca juga : <a href="https://www.ehukum.com/2018/03/merancang-peraturan-perusahaan-yang.html"><span style="color: #0b5394; font-size: medium;">Tata Cara Membuat Peraturan Perusahaan</span></a></b></span></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<div style="text-align: justify;">
<span face=""verdana" , sans-serif"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Pada prinsipnya PKB dibuat dalam proses musyawarah untuk mufakat dengan didasari iktikad baik dan kemauan bebas oleh para pihak. Berdasarkan hal tersebut maka ada </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">4 unsur penting pada PKB yaitu :</span></span><br />
<ol>
<li><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="text-indent: -12pt;">Para pihak :</span> yang menjadi para pihak dalam pembuatan PKB adalah Pengusaha dan Serikat Pekerja/Serikat buruh yang telah terdaftar di instansi bidang ketenagakerjan.</span></li>
<li><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Iktikad baik dan kemauan bebas : artinya para pihak harus transparan tidak ada yang ditutup-tutupi, saling menghormati, jujur dan terbuka, dan memberikan informasi yang benar.</span></li>
<li><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">PKB dilakukan secara musyawarah dan mufakat.</span></li>
<li><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">PKB ditetapkan berdasarkan kesepakatan.</span></li>
</ol>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="color: #073763; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><span style="font-weight: bold;"><br /></span></b></span>
<span style="color: #073763; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; font-size: medium;"><b><span style="font-weight: bold;">Tempat Dan Biaya Perundingan</span></b> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Sesuai dengan aturan yang berlaku tempat perundingan PKB dilakukan di kantor perusahaan atau dikantor serikat pekerja/serikat buruh ataupun ditempat lain yang dapat membuat kedua belah pihak merasa nyaman dalam melakukan perundingan. </span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Intinya memilih tempat dengan kondisi ruangan yang baik dan terjauh dari gangguan saat berunding merupakan tempat yang direkomendasikan.</span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"> </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Adapun biaya-biaya yang timbul selama proses perundingan menjadi beban dan tanggung jawab pengusaha kecuali disepakati lain oleh para pihak.</span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<ol>
</ol>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><span style="color: #073763; font-weight: bold;"><br /></span></b></span>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><span style="color: #073763; font-size: medium; font-weight: bold;">Tim Perunding </span></b><b><span style="font-weight: bold;"></span></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="font-weight: normal;">Tim perunding PKB terdiri dari tim perunding pengusaha dan tim perunding serikat pekerja/serikat buruh dengan jumlah anggota masing-masing paling banyak 9 (sembilan) orang dengan kuasa penuh. </span></span></span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="font-weight: normal;"><br /></span></span></span>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="font-weight: normal;">Tim perunding nantinya akan </span></span>merumuskan, membahas, dan menyepakati ketentuan-ketentuan serta aturan-aturan dalam PKB sehingga tim perunding </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">diharapkan dapat mewakili dan memperjuangkan aspirasi pihak yang diwakilinya. </span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Dalam hal </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">terdapat serikat pekerja/serikat buruh yang tidak terwakili dalam tim perundingan, maka serikat pekerja/serikat buruh yang bersangkutan dapat menyampaikan aspirasinya secara tertulis kepada tim perunding sebelum di mulai perundingan.</span><br /></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b style="text-align: start;"><span style="color: #073763; font-weight: bold;"><br /></span></b></span></span>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b style="text-align: start;"><span style="color: #073763; font-size: medium; font-weight: bold;">Memilih Tim Perunding </span></b></span></span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Memilih tim perunding yang tepat sangat penting untuk sebuah negosiasi yang berhasil. karena itu, pada saat </span></span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">menyeleksi tim perunding yang perlu diperhatikan adalah sifat-sifat sebagai berikut :</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ol>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Memiliki satu tujuan.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Kemauan besar untuk memperjuangakan kepentingan.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Punya sifat yang tenang dan sabar, respek, dan memiliki empati.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Tidak mudah menyerah.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Mengetahui keadaan di lapangan.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Memiliki pengaruh termasuk dalam melakukan negosiasi.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Memahami tujuan perundingan.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Memiliki pengetahuan tentang apa yang sedang dirundingkan.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Membawa misi pihak yang diwakilinya.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Kemampuan argumentasi yang baik.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Dapat menyampaikan fakta yang sebenarnya, berbohong membuat kredibilitas tim perunding di ragukan.</span></li>
</ol>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="color: #073763;"><b><span style="font-weight: bold;"><br /></span></b></span></span>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="color: #073763;"><b><span style="font-size: medium; font-weight: bold;">Persiapan Sebelum Berunding</span></b></span></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Agar tidak hanya menjadi pendengar dalam forum atau berbicara dengan menerka-nerka/menebak tanpa data, hal yang perlu dilakukan adalah </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="color: #073763;">membekali diri dengan cara </span><span style="color: #073763;">m</span></span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; text-align: justify;">engumpulkan sebanyak mungkin data atau bahan-bahan yang akan dirundingkan, belajar dan memahami </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">prinsip-prinsip negosiasi, m</span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">elakukan simulasi, dan menyiapkan sebanyak mungkin opsi-opsi untuk mengantisipsi terjadinya kebuntuhan (deadlock).</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuo4yICRIhyNbl9X1P99q_kXqN42qSHqOSpvu5QaMknPm64nKAHeOLOkeMjCT-feHRRo3qKtIdfF3gXtEoFOR3L8o0ouJ1DUiOVDF7s_r7s6c1LVEe750Qw98PVYV-TIDxeIV7CRt9gWI/s1920/ehukum.perperundingan.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1920" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuo4yICRIhyNbl9X1P99q_kXqN42qSHqOSpvu5QaMknPm64nKAHeOLOkeMjCT-feHRRo3qKtIdfF3gXtEoFOR3L8o0ouJ1DUiOVDF7s_r7s6c1LVEe750Qw98PVYV-TIDxeIV7CRt9gWI/w400-h225/ehukum.perperundingan.png" width="400" /></a></div><b style="font-family: georgia, "times new roman", serif; text-align: left;"><span style="color: #073763; font-size: medium;">Tips Memasuki Proses Perundingan</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 24px;">
<ol>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Pertama-tama menjauhkan sikap saling mencurigai.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Menahan diri dan emosi.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Menjadi pendengar yang baik.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Memberikan rasa empati terhadap argumen pihak lain.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Memahami persepsi pihak lain.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Menjaga intonasi bicara dan sesekali menyampaikan humor untuk mencairkan suasana.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Menyampaikan materi secara sopan.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Tidak membawa masalah pribadi dalam perundingan.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Membahas masa depan untuk kepentingan bersama.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Mengatasi perbedaan pendapat.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Mencari win win solution.</span></li>
</ol>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 24px;">
<span style="font-size: medium;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><span style="color: #073763; font-weight: bold;"><br /></span></b></span>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><span style="color: #073763; font-weight: bold;">Tata Tertib Perundingan</span></b></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 24px;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Agar proses pembuatan PKB dapat berlangsung dengan baik dan tertib, maka diperlukan aturan tentang tata tertib. Aturan tata tertib ini akan dibuat, dibahas, dan disepakati oleh masing-masing tim perunding. Aturan tata tertib sekurang-kurangnya memuat :</span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 24px;">
<ol>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Tutujan pembuatan tata terib.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Susunan tim perunding.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Materi perundingan.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Tempat perundingan.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Tata cara perundingan.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Cara penyelesaian jika terjadi kebuntuan selama perundingan.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Sahnya perundingan.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Biaya perundingan.</span></li>
</ol>
</div>
</div>
<div align="justify" class="p" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; mso-pagination: widow-orphan; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-align: start;">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 24px;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><span style="color: #073763; font-size: medium; font-weight: bold;"><br /></span></b></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><span style="color: #073763; font-size: medium; font-weight: bold;">Isi Perjanjian Kerja Bersama (PKB)</span></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 24px;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="font-weight: normal;">Isi PKB sekurang-kurangnya memuat :</span><span style="font-weight: normal;"></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 24px;">
<div style="text-align: justify;">
<ol>
<li><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Nama, tempat kedudukan dan alamat serikat pekerja/serikat buruh.</span></li>
<li><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Nama, tempat kedudukan dan alamat perusahaan.</span></li>
<li><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Nomor serta tanggal pencatatan serikat pekerja/serikat buruh pada instansi yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan Kabupaten/Kota.</span></li>
<li><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Hak dan kewajiban pengusaha.</span></li>
<li><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Hak dan kewajiban serikat pekerja/serikat buruh serta pekerja/buruh.</span></li>
<li><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Jangka waktu dan tanggal mulai berlakunya perjanjian kerja bersama. dan</span></li>
<li><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Tanda tangan para pihak pembuat perjanjian kerja bersama.</span></li></ol></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><span style="color: #073763; font-weight: bold;"><br /></span></b></span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><span style="color: #073763; font-size: medium; font-weight: bold;">Mengatasi Deadlock</span></b></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Deadlock merupakan hal biasa dalam sebuah negosiasi, apalagi PKB menyangkut kepentingan pekerja dan kepentingan pengusaha sehingga diperlukan waktu yang cukup untuk membahas draf PKB. </span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Deadlock biasanya ditandai dengan perundingan yang sering kali berjalan alot, salah satu penyebabnya karena para pihak belum berani membuka diri terhadap tawaran yang disampaikan pihak lawan dan argumentasi yang dibangun hanya didasarkan dari satu sudut pandang saja sehingga perundingan seperti ini tidak akan membawa pada titik temu. Tujuan perundingan PKB sebenarnya adalah untuk mengatur kepentingan pihak pengusaha dan pihak pekerja secara adil tanpa ada yang dirugikan (win win solution).</span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Namun bagaimanapun juga, tim perunding harus siap untuk mengantisipasi terjadinya deadlock. Apabila pembicaraan sudah mulai membosankan dan tidak ada kemajuan, jangan langsung </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">mengambil keputusan tapi segera </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">menjadwal ulang pertemuan.</span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Tinjau kembali hambatan-hambatan yang didapatkan selama proses perundingan berlangsung, jika perlu temui salah satu pihak lawan yang paling berpengaruh dan sampaikan tawarannya secara baik dengan alasan yang rasional.</span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Persiapkan juga strategi-strategi baru dalam menghadapi perundingan berikutnya, jika</span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"> perundingan tidak menghasilkan kesepakatan, maka para pihak dapat melaporkan kepada instansi yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan untuk diselesaikan melalui mekanisme perselisihan hubungan Industrial yang diatur dalam Undang-undang.</span></div>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0OBzAbj4MF8DK9QhIgsV-fTcX1SDpk3zU384Ry0rgK3svVgTuDHn65WIj5QIS6qL6ATHDGtowjrpPpX9EzXXlo2vaAfabYWDOLvTEZoLVmMhVODjyGhsg-r_MDXgG2iyf_FASAoIdGsQ/s1920/ehukum+pkb.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1920" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0OBzAbj4MF8DK9QhIgsV-fTcX1SDpk3zU384Ry0rgK3svVgTuDHn65WIj5QIS6qL6ATHDGtowjrpPpX9EzXXlo2vaAfabYWDOLvTEZoLVmMhVODjyGhsg-r_MDXgG2iyf_FASAoIdGsQ/w400-h225/ehukum+pkb.png" width="400" /></a></div><br /></b></span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><span style="color: #073763; font-size: medium; font-weight: bold;">Pendaftaran Perjanjian Kerja Bersama (PKB)</span></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Apabila sudah tercapai kesepakatan diantara para pihak, langkah selanjutnya adalah pihak Pengusaha mendaftarkan PKB kepada instansi yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan dengan melampirkan naskah PKB yang telah ditandatangani oleh direksi atau pimpinan perusahaan, ketua dan sekretaris serikat pekerja/serikat buruh di atas kertas bermaterai cukup yang dibuat dalam rangkap 3 (tiga). </span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Sebagai tambahan administrasi, Pemohon juga melengkapi surat keterangan</span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"> yang memuat :</span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<ol>
<li><span style="text-align: justify; text-indent: -21pt;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Nama dan alamat perusahaan.</span></span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Nama pimpinan perusahaan.</span></li>
<li><span style="text-align: justify; text-indent: -21pt;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Wilayah operasi perusahaan.</span></span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Status permodalan perusahaan.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Jenis atau bidang usaha.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Jumlah pekerja/buruh menurut jenis kelamin.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Status hubungan kerja.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Upah tertinggi dan terendah.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Nama dan alamat serikat pekerja/serikat buruh.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Nomor pencatatan serikat pekerja.serikat buruh.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Jumlah anggota serikat pekerja.serikat buruh.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Masa berlakunya perjanjian kerja bersama.</span></li>
</ol>
</div>
<div align="justify" class="p" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; mso-pagination: widow-orphan; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><span style="color: #073763; font-weight: bold;"><br /></span></b></span>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><span style="color: #073763; font-size: medium; font-weight: bold;">Maksud Pendaftaran PKB Pada Dinas Tenaga Kerja</span></b></span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; text-indent: -21.25pt;">Dengan didaftarkannya PKB pada Dinas Tenaga Kerja, maka PKB menjadi alat monitoring dan evaluasi pengaturan syarat-syarat kerja yang dilaksanakan di perusahaan dan PKB yang telah disepakati bersama akan menjadi </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">rujukan utama dalam hal terjadi perselisihan. </span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b style="color: #073763;"><br /></b></span>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b style="color: #073763;"><br /></b></span>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; font-size: medium;"><b style="color: #073763;">Ketentuan Berlakunya PKB</b></span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; text-align: justify;">Dalam satu perusahaan hanya dapat dibuat satu </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; text-align: justify;">PKB</span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; text-align: justify;"> yang berlaku bagi seluruh pekerja di perusahaan bersangkutan. </span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; text-align: justify;"><br /></span>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; text-align: justify;">Apabila perusahaan memiliki cabang maka dibuat </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; text-align: justify;">PKB</span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; text-align: justify;"> Induk yang memuat ketentuan-ketentuan yang berlaku umum di seluruh cabang perusahaan dan dapat di buat PKB turunan yang memuat pelaksanaan </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; text-align: justify;">PKB</span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; text-align: justify;"> Induk yang disesuaikan dengan kondisi di masing-masing cabang perusahaan. </span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; text-align: justify;"><br /></span>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; text-align: justify;">Masa berlakunya PKB paling lama 2 (dua) tahun terhitung sejak ditandatangani atau diatur lain dalam PKB. </span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div></div><div align="justify" class="p" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0pt; margin-right: 0pt; margin-top: 0pt; mso-pagination: widow-orphan; mso-para-margin-right: 0.0000gd; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><span style="color: #073763; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; font-size: medium; font-weight: bold;">Asas Hukum Pada Perjanjian Kerja Bersama (PKB)</span></b></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Dengan adanya kesepakatan antara Serikat Pekerja/Serikat Buruh dengan Pengusaha yang dituangkan dalam</span> PKB, maka secara hukum PKB tersebut berlaku sebagai peraturan yang mengikat bagi semua pihak atau dikenal dengan istilah asas <i><span style="font-style: italic;">Pacta</span></i> <i><span style="font-style: italic;">Sunt</span></i> <i><span style="font-style: italic;">Servanda</span></i> (<i><span style="font-style: italic;">aggrements must be kept</span></i>) yaitu setiap perjanjian menjadi hukum yang mengikat bagi para pihak yang membuatnya</span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">. </span></span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Demikianlah tentang cara membuat dan tips menghadapi perundingan PKB. <b>Kami dapat membantu anda untuk membuat draf Perjanjian Kerja Bersama atau</b> <b><span style="color: #990000;"><a href="https://www.ehukum.com/2018/03/merancang-peraturan-perusahaan-yang.html">Draf Peraturan Perusahaan.</a></span></b></span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Hormat Penulis,</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b>Frengky Richard Mesakaraeng, S.H.</b></span><br /><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Dasar hukum :</span></span><br />
<ol>
<li><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan.</span></li>
<li><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 28 Tahun 2014 tentang Tata Cara Pembuatan dan Pengesahaan Peraturan Perusahaan Serta Pembuatan Dan Pendaftaran Perjanjian Kerja Bersama.</span></li>
<li><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor Kep.48/Men/IV/2004 tentang Tata Cara Pembuatan dan Pengesahaan Peraturan Perusahaan Serta Pembuatan Dan Pendaftaran Perjanjian Kerja Bersama.</span></li>
</ol>
</div>
</div>
Frengky Richard Mesakaraenghttp://www.blogger.com/profile/05559054461432992860noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4908076599272988562.post-28433883929334196122019-07-30T21:50:00.005+07:002021-05-25T21:51:54.919+07:00Cara Balik Nama Pada Sertifikat Rumah Susun<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOco01VH8zNJPR1QiI5gTi7xnT760oNZM8xWcfAdwHxJAtBxyM7ZwknHFbg4zY_TjjAU6hjPWpnCOPKDuJiqe0Q06OiCUP9sg5geHxBQkn1BaZErxOutVyXQPpqtVlqdofQraSzbUvd_o/s1024/rumah+susun.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="768" data-original-width="1024" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOco01VH8zNJPR1QiI5gTi7xnT760oNZM8xWcfAdwHxJAtBxyM7ZwknHFbg4zY_TjjAU6hjPWpnCOPKDuJiqe0Q06OiCUP9sg5geHxBQkn1BaZErxOutVyXQPpqtVlqdofQraSzbUvd_o/s320/rumah+susun.png" width="320" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Proses sertifikasi merupakan
rangkaian prosedur administrasi paling penting untuk menuju pada proses
kepemilikan property. Bagi konsumen proses sertifikasi yang dijalankan dengan
baik, transparan, dan sesuai dengan peraturan yang berlaku akan memberikan
kenyamanan dan rasa aman saat menghuni rumah susun.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br />
<span style="font-family: helvetica;"><b>Pasal 47 UU 20/2011 tentang Rumah Susun - </b>SHM merupakan tanda bukti kepemilikan atas sarusun di atas tanah hak milik, hak guna bangunan, atau hak pakai di atas tanah negara, hak guna bangunan atau hak pakai di atas tanah hak pengelolaan.</span><br />
<br /><span style="font-family: helvetica;">
SHM Sarusun merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari salinan buku tanah dan surat ukur atas hak tanah bersama, gambar dena lantai pada tingkat rumah susun yang menunjukkan sarusun yang dimiliki, dan pertelaan mengenai besarnya hak atas bagian bersama, benda bersama, dan tanah bersama bagi yang bersangkutan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">
Setelah disahkannya pertelaan, Pengembang mengajukan penerbitan SHM Sarusun yang keseluruhannya atas nama Pengembang. Penerbitan Sertifikat akan
dikeluarkan oleh kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN).</span><br />
<br /><span style="font-family: helvetica;">
Istilah pertelaan adalah penjelasan atau
rincian mengenai batas-batas yang jelas dari tiap unit satuan rumah susun yang
merukan bagian tertentu dari gedung, termasuk bagian bersama, benda bersama,
dan tanah bersama beserta uraian Nilai Perbandingan Proporsional (NPP) yang
dibuat dan disusun sesuai dengan ketentuan Peraturan Rumah Susun.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: helvetica;"><b>Lalu bagaimana melakukan balik
nama SHM Sarusun dari Pengembang ke Pembeli Sarusun?</b></span> <span style="font-family: helvetica;">Seperti yang telah
dijelaskan diatas, bahwa sebelum sertifikat hak milik bangunan rumah susun
dipecah menjadi SHM Sarusun, hak kepemilikan atas rumah susun masih dipegang
oleh Pengembang, kenapa? karena SHM yang diterbitkan oleh BPN awalnya masih
berupa sertifikat induk. Apabila Akta Jual Beli (AJB) telah ditandatangani (Pembeli dan Pengembang), maka
kepemilikan rumah susun baru beralih kepada pembeli. Oleh karena itu SHM induk kemudian dipecah ke dalam unit Sarusun sehingga harus menjalani proses balik nama kepada
masing-masing Pembeli.</span><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">
Pihak Notaris/PPAT akan
menyerahkan berkas AJB yang telah ditandatangi oleh para pihak ke kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk
keperluan balik nama. Penyerahan berkas AJB tersebut dilakukan dalam jangka
waktu paling lambat 7 (tujuh) hari sejak ditandatanganinya AJB. </span><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">
Berkas yang perlu dipersiapkan untuk permohonan balik nama SHM Sarusun ke kantor BPN
adalah sebagai berikut :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
</div>
<ol>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica; text-indent: -0.25in;">Surat permohonan balik nama yang ditandatangani
Pembeli;</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica; text-indent: -0.25in;">AJB Notaries/PPAT;</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica; text-indent: -0.25in;">SHM Sarusun (Induk);</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Kartu Tanda Penduduk (KPT) Pembeli dan pihak
yang mewakili pengembang selaku penjual;</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Bukti pelunasan pembayaran Pajak Penghasilan
(PPh);</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Bukti pelunasan pembayaran Bea Perolehan Hak
Atas Tanah dan Bangunan.</span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Nama pemengang SHM Sarusun lama
(Pengembang) di dalam sertifikat dicoret dan di
paraf oleh Kepala Kantor BPN atau pejabat yang ditunjuk. Selanjutnya nama
pemegang SHM Sarusun yang baru (Pembeli) dituliskan pada halaman dan kolom yang
ada pada sertifikat dengan dibubuhi tanggal pencatatan dan ditandatangani oleh
Kepala Kantor BPN atau pejabat yang ditunjuk.<br />
<br />
Proses balik nama sertifikat diperkirakan memakan
waktu kurang lebih 14 hari. Setelah waktu tersebut, Pembeli sarusun sudah bisa
mengambil SHM Sarusun atas nama Pembeli di kantor BPN setempat.</span><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /><span style="font-family: helvetica;">
Penulis : Frengky Richard Mesakaraeng, S.H.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: helvetica;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: helvetica;"><br />
Dasar Hukum :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun</span></div>
Frengky Richard Mesakaraenghttp://www.blogger.com/profile/05559054461432992860noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4908076599272988562.post-48937512917589579532019-04-24T20:13:00.005+07:002021-05-21T18:44:27.926+07:004 Alasan Tersangka Tipikor Mengajukan Praperadilan<div style="height: 0px; text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLwfw8w01Orm_zrG01hyphenhyphenqmHi8yztnLNgT1-n-EVVwe9MNl1IqE2YFn5kzlUj6tdZ7-0JK_BQi3Uq9lgS9SmpIREtmFh4qO0TQ7JYJANxZyXj_Mf4MMGGC9Ifv8JUT1mmTiSdg58mFFBxM/s1920/ehukum1.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1920" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLwfw8w01Orm_zrG01hyphenhyphenqmHi8yztnLNgT1-n-EVVwe9MNl1IqE2YFn5kzlUj6tdZ7-0JK_BQi3Uq9lgS9SmpIREtmFh4qO0TQ7JYJANxZyXj_Mf4MMGGC9Ifv8JUT1mmTiSdg58mFFBxM/s320/ehukum1.png" width="320" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div></div><div style="text-align: justify;"><b style="font-family: georgia, "times new roman", serif;">Tujuan Praperadilan</b><span style="font-family: georgia, "times new roman", serif;"> - Dalam penjelasan pasal 80 KUHAP adalah untuk menegakkan hukum, keadilan, kebenaran sehingga esensi dari Praperadilan adalah untuk mengawasi tindakan upaya paksa yang dilakukan oleh penyidik atau Penuntut Umum terhadap Tersangka sehingga penetapan Tersangka benar-benar dilaksanakan sesuai dengan ketentuan undang-undang.</span></div><div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;"><div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; line-height: 150%;"><br /></span>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; line-height: 150%;">Dasar permohonan Praperadilan dalam perkembangan hukum Pidana Indonesia, tidak hanya berpedoman pada Pasal 77 KUHAP, akan tetapi dalam perkembangannya, permohonan Praperadilan juga dapat diajukan dengan alasan <b>sah atau tidaknya penetapan seseorang menjadi Tersangka</b>. </span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; line-height: 150%;"><br /></span>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; line-height: 150%;">Sesuai dengan yurisprudensi atas putusan hakim Praperadilan pada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Nomor 04/Pid/Prap/2015/PN tanggal 16 Februari 2015 atas nama Pemohon Komjen Pol. Budi Gunawan melawan Komisi Pemberantasan Korupsi/KPK, dalam pertimbangan hakim Praperadilan telah mengabulkan permohonan Praperadilan Komjen Pol. Budi Gunawan dengan pertimbangan hukum telah terbukti secara sah dan meyakinkan adanya penyalahgunaan wewenang dalam proses penetapan Tersangka Komjen Pol. Budi Gunawan. </span><br />
<br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; line-height: 150%;">Berikut hal-hal yang perlu dipahami pada saat proses seseorang ditetapkan sebagai Tersangka dalam dugaan tindak pidana korupsi, khususnya terkait dengan kerugian negara:</span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; line-height: 150%;"><br /></span>
<span style="color: #073763;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; line-height: 150%;"><b><span style="line-height: 24px;"><span style="color: #073763; font-size: large;">1. Penetapan Tersangka Harus Didasari Pada Bukti Permulaan Yang Cukup</span></span></b></span></span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; line-height: 150%;"><b><span style="line-height: 24px;"><span style="color: #073763;"><br /></span></span></b></span>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; line-height: 150%;">Untuk menetapkan seseorang menjadi Tersangka, Penyidik minimal harus mengantongi bukti permulaan yang cukup terkait dengan dugaan tindak pidana korupsi yang disangkakan kepada Calon Tersangka. Pengertian <u>bukti permulaan yang cukup</u> yaitu minimal dua alat bukti yang termuat dalam Pasal 184 KUHAP. Hal ini sesuai dengan Putusan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Nomor 21/PUU-XII/2014 tanggal 28 Oktober 2014.</span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; line-height: 150%;"><br /></span>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; line-height: 150%;"><b><span style="color: #073763; font-size: large;">2. Penetapan Tersangka Dilakukan Diakhir Penyidikan</span></b></span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; line-height: 150%;"><b><span style="color: #073763;"><br /></span></b></span>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; line-height: 150%;">Apabila membaca Putusan <span lang="IN">dalam perkara </span>Nomor 97/Pid.Prap/2017/PN.Jkt.Sel yang diajukan atas nama Setya Novanto, sebelum menetapkan seseorang Tersangka perlu untuk melindungi hak-hak calon Tersangka dihadapan hukum termasuk diberikan waktu untuk mempelajari bukti-bukti apakah bukti tersebut valid atau tidak, karena Calon Tersangka </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">yang dijadikan Tersangka tidak lagi dapat memperjuangkan hak-haknya mana kala bukti-bukti yang diajukan di persidangan tidak valid atau cara memperoleh bukti tersebut tidak sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. </span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Karena itu, perlu agar Penetapan Tersangka dilakukan diakhir Penyidikan, dengan demikian maka Calon Tersangka dapat mempelajari minimal dua alat bukti yang menjadi dasar ditetapkannya sebagai Tersangka. </span></div>
</div>
</div>
<div>
<div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<div style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<div class="MsoNormal">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; line-height: 150%;"><br /></span>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; line-height: 150%;">Fakta yang sering terjadi, Penyidik menerbitkan Sprindik
bersamaan dengan surat penetapan Tersangka, sehingga menjadi pertanyaan kapan
Penyidik memiliki minimal dua alat bukti yang sah untuk menetapkan seseroang
menjadi Tersangka sedangkan Penyidikan baru saja dimulai. </span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; line-height: 150%;"><br /></span>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; line-height: 150%;">Ada yang mengatakan
bahwa bukti-bukti adanya dugaan tindak pidana telah diperoleh saat proses
Peyelidikan dan untuk tidak membuang banyak waktu, Sprindik diterbitkan
sekaligus dengan penetapan Tersangka.</span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="line-height: 150%;">Untuk efisiensi biasanya menjadi alasan pembenar untuk mempercepat proses penetapan Tersangka, namun hal itu bukan berarti prosedur telah dilakukan secara benar sesuai dengan hukum acara. </span></span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="line-height: 150%;"><br /></span></span>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="line-height: 150%;">Agar tidak terjebak dengan
kekeliruan ini, harus dibedakan istilah antara Penyelidikan dengan Penyidikan. </span></span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="line-height: 150%;"><br /></span></span>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="line-height: 150%;"><b>Penyelidikan</b> adalah serangkaian tindakan Penyelidik </span><i>untuk mencari dan menemukan
suatu peristiwa</i> yang diduga
sebagai tindak pidana guna menentukan dapat tidaknya dilakukan Penyidikan
menurut cara yang diatur dalam undang-undang, </span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b>Penyidikan</b> adalah
serangkaian tindakan Penyidik dalam hal dan menurut cara yang diatur dalam
undang-undang <i>untuk mencari serta
mengumpulkan bukti</i> yang dengan
bukti itu membuat terang tentang tindak pidana yang terjadi dan guna menemukan
tersangkanya. </span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Berdasarkan perbedaan tersebut di atas, maka kita bisa membedakan bahwa
Penyelidikan itu hanya terbatas untuk mencari peristiwa saja bukan mencari
bukti apalagi mencari dan menetapkan Tersangka, karena penetapan Tersangka hanya dapat dilakukan pada tingkat Penyidikan.</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="line-height: 115%;"><span style="color: #073763; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; font-size: large;">3. Kerugian Negara Dalam Tindak Pidana Korupsi</span></span></b><span style="font-size: 16pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span><br />
<b><span style="line-height: 115%;"><span style="color: #073763; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></span></b></div>
<div style="line-height: 115%; margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="line-height: 150%;">Istilah Kerugian Negara dapat kita lihat pada Undang-undang Nomor
1 </span><span lang="IN" style="line-height: 150%;">Tahun
2004 </span><span style="line-height: 150%;">t</span><span lang="IN" style="line-height: 150%;">entang Perbendaharaan Negara. Bahwa yang dimaksud dengan Kerugian
Negara/Daerah </span><span style="line-height: 150%;">adalah </span><span lang="IN" style="line-height: 150%;">kekurangan uang, surat berharga dan barang, <u>yang
nyata dan pasti jumlahnya</u> sebagai akibat perbuatan melawan hukum baik
sengaja maupun lalai. </span></span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span lang="IN" style="line-height: 150%;"><br /></span></span>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span lang="IN" style="line-height: 150%;">Lebih lanjut dalam<i> </i>penjelasan Pasal 32
Ayat (1) Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang berbunyi yang
dimaksud dengan secara nyata telah ada </span><span style="line-height: 150%;">K</span><span lang="IN" style="line-height: 150%;">erugian Negara adalah </span><span style="line-height: 150%;">K</span><span lang="IN" style="line-height: 150%;">erugian Negara yang <u>sudah dapat
dihitung jumlahnya</u><b> </b>berdasarkan hasil temuan yang berwenang atau
akuntan publik yang ditunjuk.</span></span></div>
</div>
</div>
</div>
</div>
<div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<div style="line-height: 115%; margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<br /></div>
<div style="line-height: 115%; margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="line-height: 150%;">K</span><span lang="IN" style="line-height: 150%;">etentuan
hukum tersebut di atas, semakin diperkuat dengan putusan Mahkamah Konstitusi RI
No</span><span style="line-height: 150%;">mor </span><span lang="IN" style="line-height: 150%;">25/PUU-XIV/2016 </span><span style="line-height: 150%;">y</span><span lang="IN" style="line-height: 150%;">ang telah menghapus kata “dapat“ yang
terkandung dalam rumusan Pasal 2 ayat (1) dan Pasal 3 undang-undang Tipikor</span><span lang="IN" style="line-height: 150%;">.
Dimana putusan MK telah mengubah kualifikasi delik korupsi
transformasi dari Delik Formil menjadi </span><span style="line-height: 150%;">D</span><span lang="IN" style="line-height: 150%;">elik Materil. </span></span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span lang="IN" style="line-height: 150%;"><br /></span></span>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span lang="IN" style="line-height: 150%;">Berdasarkan putusan </span></span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Mahkamah Konstitusi tersebut, maka </span><span lang="IN" style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; line-height: 150%;">unsur <u>“merugikan Keuangan Negara, atau perekonomian Negara “harus
terlebih dahulu dibuktikan secara nyata dan pasti</u> (<i>Actual </i></span><i style="font-family: georgia, "times new roman", serif;"><span style="line-height: 150%;">L</span></i><i style="font-family: georgia, "times new roman", serif;"><span lang="IN" style="line-height: 150%;">oss</span></i><span lang="IN" style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; line-height: 150%;">) dari hasil perhitungan </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; line-height: 150%;">K</span><span lang="IN" style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; line-height: 150%;">erugian </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; line-height: 150%;">K</span><span lang="IN" style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; line-height: 150%;">euangan
Negara dari instansi yang berwenang yaitu Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).</span></div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span lang="IN" style="font-size: 13.5pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><span style="line-height: 115%;"><span style="color: #073763; font-size: large;">4. Kewenangan Untuk Melakukan Audit </span></span></b></span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><span style="line-height: 115%;"><span style="color: #073763;"><br /></span></span></b></span></div>
</div>
</div>
</div>
<div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<div style="line-height: 115%; margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="line-height: 150%;">Menentukan Kerugian Negara telah dipertegas
Mahkamah Agung melalui Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA) Nomor 4 Tahun 2016
mengenai Pemberlakuan Rumusan Hasil Rapat Pleno Kamar MA Tahun 2016 sebagai
Pedoman Pelaksanaan Tugas Bagi Pengadilan yang salah satu poinnya rumusan kamar
pidana khusus yang menyatakan </span><u>hanya Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang secara konstitusional berwenang
men <i>Declare </i>Kerugian Negara.<o:p></o:p></u></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<b><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="line-height: 150%;">Demikian penjelasan di atas, <b>Kami dapat membantu anda dalam menghadapi upaya Praperadilan, mendampingi di tingkat Penyidikan, Penuntutan sampai pada Pemeriksaan Pokok Perkara di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi.</b> </span></span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="line-height: 150%;"><br /></span></span></div>
</div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Penulis : Frengky R. Mesakaraeng, S.H.</span><br />
<br /></div>
</div>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Dasar Hukum :</span><br />
<ol>
<li style="text-align: left;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Putusan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Nomor 21/PUU-XII/2014 tanggal 28 Oktober 2014.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="color: black; line-height: 24px;">Putusan</span><span lang="IN" style="color: black; line-height: 24px;"> </span><span style="color: black; line-height: 24px;">Nomor 97/Pid.Prap/2017/PN.Jkt.Sel atas nama Setya Novanto.</span></span></li>
<li style="text-align: left;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="color: black; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; line-height: 24px; text-align: justify;">Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 21/PUU-XII/2014 tanggal 28 Oktober 2014.</span></span></li>
<li style="text-align: left;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="text-align: justify;">Undang-undang Nomor 1 </span><span lang="IN" style="text-align: justify;">Tahun 2004 </span><span style="text-align: justify;">t</span><span lang="IN" style="text-align: justify;">entang Perbendaharaan Negara.</span></span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA) Nomor 4 Tahun 2016 mengenai Pemberlakuan Rumusan Hasil Rapat Pleno Kamar MA Tahun 2016 sebagai Pedoman Pelaksanaan Tugas Bagi Pengadilan.</span></li>
</ol>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; line-height: 150%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; line-height: 150%; text-align: justify;">
</span></div>
</div>
</div>
</div>
Frengky Richard Mesakaraenghttp://www.blogger.com/profile/05559054461432992860noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4908076599272988562.post-84987576551586438892018-10-05T11:06:00.006+07:002024-03-13T19:46:57.203+07:00Aturan Bisnis Waralaba atau Franchise Di Indonesia<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="background: white; margin-bottom: 7.5pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; margin: 0in 0in 7.5pt; text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiaBBpUEUSOfmF2e39kLAgMWsxJfWYe1ugubSRUbNEtM5OLW1PM4rDiMBudA6VmhVryq014EOIOvJIZkWhjdODmTgL-8N46yLbIh2zzcgRlqUKoUjC_OEYC2krejNYunMo21iuK62YTEOA/s1350/Business+Franchise.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="650" data-original-width="1350" height="193" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiaBBpUEUSOfmF2e39kLAgMWsxJfWYe1ugubSRUbNEtM5OLW1PM4rDiMBudA6VmhVryq014EOIOvJIZkWhjdODmTgL-8N46yLbIh2zzcgRlqUKoUjC_OEYC2krejNYunMo21iuK62YTEOA/w400-h193/Business+Franchise.png" width="400" /></a></div><b><br /></b></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><b>Murah belum tentu aman secara legal</b> - Itulah kira-kira gambaran yang tepat dalam banyak kasus Waralaba/Franchise. Seorang teman bercerita banyak tentang peluang bisnis Waralaba/Franchise saat ini. Beberapa hari belakangan rupanya ia mendapatkan penawaran untuk membuka bisnis Waralaba/Franchise dengan harga yang tergolong murah. Ia kemudian membulatkan tekadnya untuk terjun dalam dunia bisnis tersebut. Mendengar cerita dan melihat semangatnya, saya pun ikut senang. Sebagai sahabat, saya hanya menyarankan agar hati-hati dan teliti terlebih dahulu dalam memilih jenis bisnis Franchise karena harga murah belum tentu memberikan jaminan untuk kelangsungan usaha kedepan. Singkat cerita bisnis yang ia buka hanya mampu bertahan kurang lebih selama 5 (lima) bulan. Apa yang salah ? </span></div>
<span style="font-family: verdana; mso-bidi-font-family: Arial;"></span><span face=""verdana" , sans-serif"><br /></span>
<span style="font-family: verdana;"><span face=""verdana" , sans-serif">Sebagian masyarakat mungkin masih bingung atau ragu dalam memilih atau menggunakan bisnis Waralaba/Franchise, apakah aman? apakah punya payung hukum?</span><br />
<span face=""verdana" , "sans-serif"" style="mso-bidi-font-family: Arial;"><br /></span>
<span face=""verdana" , "sans-serif"" style="mso-bidi-font-family: Arial;">Apabila kita mengamati pasar akhir-akhir ini, bisnis ala Franchise banyak mermunculan dengan menawarkan berbagai produk makanan dan minuman, bahkan melalui promosi-promosi di media sosial menawarkan bisnis dengan sistem kerjasama ala Waralaba. </span></span><br />
<span face=""verdana" , sans-serif"><br /></span>
<span style="font-family: verdana;"><span face=""verdana" , sans-serif">Terkait bisnis ini, Peraturan Menteri Perdagangan sebanarnya telah tegas memberi larangan kepada orang perseorangan atau badan usaha untuk menggunakan istilah atau nama Waralaba untuk nama dan/atau jenis kegiatan usahanya apabila tidak memenuhi kriteria sebagaimana yang ditentukan. </span><br />
<b><span face=""verdana" , "sans-serif"" style="mso-bidi-font-family: Arial;"><span style="color: #073763;"><br /></span></span></b>
<b><span face=""verdana" , "sans-serif"" style="mso-bidi-font-family: Arial;"><span style="color: #073763;">Apa yang
dimaksud dengan Waralaba?</span></span></b></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: 7.5pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; margin: 0in 0in 7.5pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: verdana; mso-bidi-font-family: Arial;">Waralaba adalah hak khusus yang dimiliki oleh orang
perseorangan atau badan usaha terhadap sistem bisnis dengan ciri khas usaha
dalam rangka memasarkan barang dan/atau jasa yang telah terbukti berhasil dan
dapat dimanfaatkan dan/atau digunakan oleh pihak lain berdasarkan perjanjian
waralaba.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: 7.5pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; margin: 0in 0in 7.5pt; text-align: justify;">
</div>
<div style="background: white; margin-bottom: 7.5pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; margin: 0in 0in 7.5pt; text-align: justify;">
<b><span face=""verdana" , "sans-serif"" style="color: #073763; mso-bidi-font-family: Arial;"><br /></span></b>
<span style="font-family: verdana;"><b><span face=""verdana" , "sans-serif"" style="color: #073763; mso-bidi-font-family: Arial;">Apa
kriteria Waralaba?</span></b><br />
<span face=""verdana" , "sans-serif"">Kriteria Waralaba adalah :</span><br />
</span><ol>
<li><span style="font-family: verdana;"><span face=""verdana" , "sans-serif"" style="text-indent: -0.25in;"><b>Memiliki
ciri khas usaha </b>y</span><span face=""verdana" , sans-serif" style="text-indent: -0.25in;">aitu
suatu usaha yang memiliki keunggulan </span><span face=""verdana" , sans-serif"><span style="text-indent: -0.25in;">atau perbedaan yang tidak mudah ditiru
dibandingkan dengan usaha lain sejenis, dan membuat konsumen selalu mencari
ciri khas dimaksud. Misalnya, sistem menajemen, cara penjualan dan pelayanan,
atau penataan atau cara distribusi yang merupakan karakteristik khusus dari
Pemberi Waralaba</span><span style="text-indent: -0.25in;">.</span></span></span></li>
<li><span style="font-family: verdana;"><span style="text-indent: -0.25in;"><b>Terbukti
sudah memberikan keuntungan</b>, h</span><span style="text-indent: -0.25in;">al ini
menunjuk pada pengalaman Pemberi Waralaba yang telah dimiliki kurang lebih
5 (lima) tahun dan telah mempunyai kiat-kiat bisnis untuk mengatasi
masalah-masalah dalam perjalanan usahanya, dan ini terbukti dengan masih
bertahan dan berkembangnya usaha tersebut dengan menguntungkan.</span></span></li>
<li><span style="font-family: verdana;"><b>Memiliki
standar atas pelayanan dan barang dan/atau jasa yang ditawarkan yang dibuat
secara tertulis</b>, Usaha
tersebut sangat membutuhkan standar secara tertulis supaya Penerima Waralaba
dapat melaksanakan usaha dalam kerangka kerja yang jelas dan sama (SOP).</span></li>
<li><span style="font-family: verdana;"><b>Mudah
diajarkan dan diaplikasikan</b>, yaitu mudah
dilaksanakan sehingga Penerima Waralaba yang belum memiliki pengalaman atau
pengetahuan mengenai usaha sejenis dapat melaksanakan dengan baik sesuai dengan
bimbingan operional dan manajemen yang berkesinambungan yang diberikan oleh
Pemberi Waralaba.</span></li>
<li><span style="font-family: verdana;"><b>Adanya
dukungan yang berkesinambungan</b> yakni
dukungan dari Pemberi Waralaba kepada Penerima Waralaba secara terus menerus
seperti bimbingan operasional, pelatihan, dan promosi.</span></li>
<li><span style="font-family: verdana;"><b>Hak
Kekayaan Intelektual yang telah terdaftar</b> yakni merek, hak cipta, atau paten, atau lisensi dan/atau rahasia dagang sudah
didaftarkan dan mempunyai sertifikat atau sedang dalam proses pendaftaran. Pendaftaran merek dapat anda baca disini <a href="http://www.ehukum.com/2018/02/pentingnya-pendaftaran-merek-dalam.html" style="font-weight: bold;"><span style="color: blue;">cara pendaftaran merek</span></a></span></li>
</ol>
</div>
<div style="background: white; margin-bottom: 7.5pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; margin: 0in 0in 7.5pt; text-align: justify;">
<b><span face=""verdana" , "sans-serif"" style="mso-bidi-font-family: Arial;"><span style="color: #073763;"><br /></span></span></b>
<b><span style="font-family: verdana; mso-bidi-font-family: Arial;"><span style="color: #073763;">Bagaimana
membuat Perjanjian Waralaba?</span><o:p></o:p></span></b></div>
<div style="background: white; margin-bottom: 7.5pt; margin-left: .25in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; margin: 0in 0in 7.5pt 0.25in; text-align: justify;">
</div>
<div style="background: white; margin-bottom: 7.5pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; margin: 0in 0in 7.5pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: verdana;"><span face=""verdana" , "sans-serif"" style="mso-bidi-font-family: Arial;">Dalam menyusun Perjanjian Waralaba didasarkan pada Pasal
1320 KUHPerdata tentang syarat sahnya suatu perjanjian, selain itu dalam
Perjanjian Waralaba juga terdapat tambahan klausula yang dicantumkan dalam
Perjanjian Waralaba, diantaranya adalah :</span><br />
</span><ol>
<li><span style="font-family: verdana;"><b>Nama dan alamat para pihak.</b></span></li>
<li><span style="font-family: verdana;"><b>Jenis Hak Kekayaan Intelektual</b> yaitu jenis
Hak Kekayaan Intelektual Pemberi Waralaba seperti merk, logo perusahaan, desain
outlet/gerai, sistem manajemen/pemasaran atau racikan bumbu masakan yang
diwaralabakan.</span></li>
<li><span style="font-family: verdana;"><b>Kegiatan usaha</b> yaitu
kegiatan usaha yang diperjanjikan seperti perdagangan eceran/ritel, pendidikan,
restoran, apotek atau bengkel.</span></li>
<li><span style="font-family: verdana;"><b>Hak dan kewajiban para pihak </b>yaitu<b> </b>hak dan
Kewajiban Pemberi dan Penerima Waralaba seperti : Pemberi Waralaba berhak menerima fee atau royalty
dari Penerima Waralaba, dan selanjutnya Pemberi Waralaba berkewajiban
memberikan pembinaan secara berkesinambungan kepada Penerima Waralaba. Penerima Waralaba berhak menggunakan Hak Kekayaan
Intelektual atau ciri khas usaha yang dimiliki Pemberi Waralaba, dan
selanjutnya Penerima Waralaba berkewajiban menjaga Kode Etik/kerahasiaan HKI
atau ciri khas usaha yang diberikan Pemberi Waralaba.</span></li>
<li><span style="font-family: verdana;"><b>Bantuan, fasilitas, bimbingan operasional,
pelatihan dan pemasaran yang diberikan Pemberi Waralaba kepada Penerima
Waralaba,</b><i> s</i>eperti
bantuan fasilitas berupa penyediaan dan pemeliharaan computer dan program IT
pengelolaan kegiatan usaha.</span></li>
<li><span style="font-family: verdana;"><b>Wilayah usaha</b><i> </i>yaitu menyangkut batasan
wilayah yang diberikan Pemberi Waralaba kepada Penerima Waralaba untuk
mengembangkan bisnis Waralaba di seluruh Indonesia.</span></li>
<li><span style="font-family: verdana;"><b>Jangka waktu perjanjian,</b><i> </i>berupa batasan tentang mulai dan berakhirnya Perjanjian terhitung sejak surat Perjanjian
ditandatangani oleh kedua belah pihak.</span></li>
<li><span style="font-family: verdana;"><b>Tata cara pembayaran imbalan</b> yaitu
tata cara/ketentuan termasuk waktu dan cara perhitungan besarnya imbalan
seperti <i>fee</i> atau <i>royalty </i>apabila disepakati dalam Perjanjian yang menjadi tanggung
jawab Penerima Waralaba.</span></li>
<li><span style="font-family: verdana;"><b>Kepemilikan, perubahan kepemilikan dan hak ahli
waris.</b></span></li>
<li><span style="font-family: verdana;"><b>Penyelesaian
sengketa,</b> berupa penetapan
tempat/lokasi penyelesaian sengketa, seperti melalui Pengadilan Negeri
tempat/domisili perusahaan atau melalui Arbitrase dengan menggunakan hukum
Indonesia.</span></li>
<li><span style="font-family: verdana;"><b>Tata cara
perpanjangan, pengakhiran dan pemutusan perjanjian,</b><i> s</i>eperti
pemutusan Perjanjian tidak dapat dilakukan secara sepihak, Perjanjian berakhir
dengan sendirinya apabila jangka waktu yang ditetapkan dalam Perjanjian
berakhir. Perjanjian dapat diperpanjang kembali apabila dikehendaki oleh kedua
belah pihak dengan ketentuan yang ditetapkan bersama.</span></li>
<li><span style="font-family: verdana;"><b>Jaminan
dari Pemberi Waralaba,</b><i> </i>hal ini dimaksudkan
agar Pemberi Waralaba tetap menjalankan kewajiban-kewajibannya kepada Penerima
Waralaba sesuai dengan isi Perjanjian hingga jangka waktu Perjanjian berakhir.</span></li>
<li><span style="font-family: verdana;"><b>Jumlah
outlet/gerai</b> yaitu
jumlah gerai yang dikelolah oleh Penerima Waralaba.</span></li>
</ol>
</div>
<div style="background: white; margin-bottom: 7.5pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; margin: 0in 0in 7.5pt; text-align: justify;">
<b><span face=""verdana" , "sans-serif"" style="mso-bidi-font-family: Arial;"><span style="color: #073763;"><br /></span></span></b><b><span style="font-family: verdana; mso-bidi-font-family: Arial;"><span style="color: #073763;">Seperti apa ketentuan dalam prospektus penawaran Waralaba?</span><o:p></o:p></span></b></div>
<div style="background: white; margin-bottom: 7.5pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; margin: 0in 0in 7.5pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: verdana;"><span face=""verdana" , "sans-serif"" style="mso-bidi-font-family: Arial;">Sebagaimana yang telah disebutkan diawal tulisan
ini, Pemberi Waralaba harus memberikan prospektus penawaran Waralaba kepada
Calon Penerima Waralaba. Prospektus penawaran Waralaba adalah keterangan
tertulis dari Pemberi Waralaba yang menjelaskan tentang identitas, legalitas,
sejarah kegiatan, struktur organisasi, keuangan, jumlah tempat usaha, daftar
penerima waralaba, hak dan kewajiban Pemberi Waralaba dan Penerima Waralaba. Prospektus
penawaran Waralaba kepada Calon Penerima Waralaba diberikan paling singkat 2
(dua) minggu sebelum penandatanganan Perjanjian.</span><br /><span face=""verdana" , sans-serif"><br /></span>
<span face=""verdana" , sans-serif">Prospektus penawaran Waralaba yang didaftarkan oleh
Pemberi Waralaba berasal dari luar negeri harus dilegalisir oleh </span><i>Public Notary</i><span face=""verdana" , sans-serif"> dengan melampirkan surat
keterangan dari Atase Perdagangan R.I. atau Pejabat Kantor Perwakilan R.I. di Negara
asal.</span></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: 7.5pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; margin: 0in 0in 7.5pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: verdana;"><span face=""verdana" , "sans-serif"" style="mso-bidi-font-family: Arial;">Prospektus penawaran Waralaba sebagaimana dimaksud
minimal memuat tentang :</span><br />
</span><ol>
<li><span style="font-family: verdana;">Data identitas Pemberi Waralaba;</span></li>
<li><span style="font-family: verdana;">Legalitas usaha Pemberi Waralaba;</span></li>
<li><span style="font-family: verdana;">Sejarah kegiatan usaha;</span></li>
<li><span style="font-family: verdana;">Struktur organisasi Pemberi Waralaba;</span></li>
<li><span style="font-family: verdana;">Laporan keuangan 2 (dua) tahun terakhir;</span></li>
<li><span style="font-family: verdana;">Jumlah tempat usaha;</span></li>
<li><span style="font-family: verdana;">Daftar Penerima Waralaba; dan</span></li>
<li><span style="font-family: verdana;">Hak dan kewajiban Pemberi Waralaba dan Penerima
Waralaba.</span></li>
</ol>
</div>
<div style="background: white; margin-bottom: 7.5pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; margin: 0in 0in 7.5pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: verdana;"><span style="color: #073763;"><b><span face=""verdana" , "sans-serif"" style="mso-bidi-font-family: Arial;"><span><br /></span></span></b>
</span><b><span face=""verdana" , "sans-serif"" style="mso-bidi-font-family: Arial;"><span style="color: #073763;">Bagaimana
mendaftarkan Waralaba?</span><o:p></o:p></span></b></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: 7.5pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; margin: 0in 0in 7.5pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: verdana;"><span face=""verdana" , "sans-serif"" style="mso-bidi-font-family: Arial;">Setelah Pemberi Waralaba memberikan prospektus
penawaran Waralaba kepada Calon Penerima Waralaba, selanjutnya Pemberi Waralaba/Kuasanya
mendaftarkan prospektus penawaran Waralaba sedangkan Penerima Waralaba/Kuasanya
mendaftarkan Perjanjian Waralaba. Adapun pendaftaran Waralaba diajukan kepada
Menteri Perdagangan.</span><br /></span><span face=""verdana" , sans-serif"><br /></span>
<span style="font-family: verdana;">Dokumen yang harus dipersiapkan sebelum Pemberi
Waralaba mengajukan permohonan pendaftaran prospektus Waralaba adalah :</span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: 7.5pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; margin: 0in 0in 7.5pt; text-align: justify;">
<ol>
<li><span style="font-family: verdana;">Fotokopi prospektus penawaran Waralaba.</span></li>
<li><span style="font-family: verdana;">Fotokopi legalitas usaha.</span></li></ol></div><div style="background: white; margin-bottom: 7.5pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; margin: 0in 0in 7.5pt; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">
<span face=""verdana" , "sans-serif"" style="mso-bidi-font-family: Arial;">Dokumen yang harus dipersiapkan oleh Penerima
Waralaba saat mengajukan permohonan pendaftaran Perjanjian Waralaba adalah :</span><br />
</span><ol>
<li><span style="font-family: verdana;">Fotokopi legalitas usaha.</span></li>
<li><span style="font-family: verdana;">Fotokopi Perjanjian Waralaba.</span></li>
<li><span style="font-family: verdana;">Fotokopi prospektus penawaran Waralaba.</span></li>
<li><span style="font-family: verdana;">Fotokopi Kartu Tanda Penduduk pemilik/pengurus
perusahaan.</span></li>
</ol>
</div>
<div style="background: white; margin-bottom: 7.5pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; margin: 0in 0in 7.5pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: verdana; mso-bidi-font-family: Arial;">Apabila permohonan pendaftaran Waralaba telah memenuhi
syarat yang ditentukan, maka Menteri menerbitkan Surat Tanda Pendaftaran
Waralaba (STPW).</span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: 7.5pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; margin: 0in 0in 7.5pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: verdana;"><b><span face=""verdana" , "sans-serif"" style="color: #073763; mso-bidi-font-family: Arial;"><br /></span></b>
<b><span face=""verdana" , "sans-serif"" style="color: #073763; mso-bidi-font-family: Arial;">Berapa lama STPW berlaku ?</span></b></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: 7.5pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; margin: 0in 0in 7.5pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: verdana;"><span face=""verdana" , "sans-serif"" style="mso-bidi-font-family: Arial;">STPW berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan
dalam hal Perjanjian Waralaba belum berakhir, STPW dapat diperpanjang untuk
jangka yang sama yakni waktu 5 (lima) tahun.<o:p></o:p></span><br />
<span face=""verdana" , "sans-serif"" style="mso-bidi-font-family: Arial;"><br /></span></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: 7.5pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; margin: 0in 0in 7.5pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: verdana;"><span face=""verdana" , "sans-serif"" style="mso-bidi-font-family: Arial;">STPW dinyatakan tidak berlaku apabila :</span><br />
</span><ol>
<li><span style="font-family: verdana;">Jangka waktu STPW berakhir.</span></li>
<li><span style="font-family: verdana;">Perjanjian Waralaba berakhir.</span></li>
<li><span style="font-family: verdana;">Pemberi Waralaba dan/atau Penerima Waralaba
menghentikan kegiatan usahanya.</span></li>
</ol>
</div>
<div style="background: white; margin-bottom: 7.5pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; margin: 0in 0in 7.5pt; text-align: justify;">
<b><span face=""verdana" , "sans-serif"" style="mso-bidi-font-family: Arial;"><span style="color: #073763;"><br /></span></span></b>
<b><span style="font-family: verdana; mso-bidi-font-family: Arial;"><span style="color: #0b5394;">Siapa
yang berwenang menerbitkan STPW?</span><o:p></o:p></span></b></div>
<div style="background: white; margin-bottom: 7.5pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; margin: 0in 0in 7.5pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: verdana;"><span face=""verdana" , "sans-serif"" style="mso-bidi-font-family: Arial;">Untuk Pemberi/Penerima dan/atau Pemberi Waralaba Lanjutan
yang berasal dari luar negeri, STPW diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri melalui Direktorat Bina Usaha dan Pendaftaran
Perusahaan.</span><br />
<span face=""verdana" , sans-serif"><br /></span>
<span face=""verdana" , sans-serif">Untuk Pemberi/Penerima Waralaba, Pemberi/Penerima
Waralaba Lanjutan yang berasal dari dalam negeri, dan Penerima Waralaba Lanjutan
dari Waralaba luar negeri, STPW diterbitkan oleh Gubernur, Bupati/Walikota
diseluruh wilayah Republik Indonesia melalui Kepala Dinas yang bertanggung
jawab di bidang perdagangan atau Pejabat pada Pelayanan Terpadu Satu Pintu
setempat.</span></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: 7.5pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; margin: 0in 0in 7.5pt; text-align: justify;">
<span face=""verdana" , "sans-serif"" style="mso-bidi-font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: 7.5pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; margin: 0in 0in 7.5pt; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: verdana; mso-bidi-font-family: Arial;"><span style="color: #0b5394;">Berapa lama jangka waktu penerbitan STPW?</span><o:p></o:p></span></b></div>
<div style="background: white; margin-bottom: 7.5pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; margin: 0in 0in 7.5pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: verdana;"><span face=""verdana" , "sans-serif"" style="mso-bidi-font-family: Arial;">Paling lama 3 (tiga) hari kerja sejak diterimanya
surat permohonan STPW, pejabat penerbit STPW menerbitkan STPW. Dalam hal
persyaratan dinilai belum lengkap dan benar, Pejabat penerbit STPW membuat
surat penolakan penerbitan STPW kepada pemohon STPW Paling lama 3 (tiga) hari
kerja sejak diterimanya surat permohonan.<o:p></o:p></span><br />
<span face=""verdana" , "sans-serif"" style="mso-bidi-font-family: Arial;"><br /></span></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: 7.5pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; margin: 0in 0in 7.5pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: verdana;"><span face=""verdana" , sans-serif" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial;">Demikian uraian tentang dasar hukum dan proses pendaftaran </span><span face=""verdana" , sans-serif">Waralaba </span><span face=""verdana" , sans-serif">sampai pada terbitnya STPW. Semoga bermanfaat untuk anda.</span><br />
<br /><span face=""verdana" , sans-serif"><br /></span></span><div style="text-align: start;"><div style="text-align: left;"><span style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Penulis : Frengky Richard Mesakaraeng, S.H.</span></span></div><div style="text-align: left;"><span style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: verdana;"><span style="text-align: justify;">Dasar hukum</span><span face=""verdana" , sans-serif" style="text-align: justify;"> :</span></span></div>
</div>
</div>
<div style="background: white; margin-bottom: 7.5pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; margin: 0in 0in 7.5pt; text-align: justify;">
<span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; font-family: verdana;">
</span></div>
<ol start="1" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><span face=""verdana" , "sans-serif"">Peraturan Menteri Republik
Indonesia Nomor 42 Tahun 2007 Tentang Waralaba.</span><span face=""verdana" , "sans-serif""><o:p></o:p></span></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><span face=""verdana" , "sans-serif"">Peraturan Menteri
Perdagangan Republik Indonesia Nomor 31/M-DAG/PER/8/2008 Tentang
Penyelenggaraan Waralaba.</span><span face=""verdana" , "sans-serif""><o:p></o:p></span></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Peraturan Menteri
Perdagangan Republik Indonesia Nomor 53/M-DAG/PER/8/2012 Tentang
Penyelengaraan Waralaba.</span></li>
</ol>
Frengky Richard Mesakaraenghttp://www.blogger.com/profile/05559054461432992860noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4908076599272988562.post-24456744330534380062018-09-15T13:43:00.004+07:002021-05-25T01:56:56.771+07:00Barang Yang Dibeli Secara Itikad Baik Tidak Dapat Pidana<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><b><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhI4xHYtCZZ9vWhgk-pxn1TMPlQBsB3tq9awI-X1byehDKijeBh2CnyMqT94BQu70BWhBREVTTfzYJJ92MHtJEGnYqvLli2YZAtlYOBXSMGa0pvL9uRCufbf4p01Ioz6Q_QPYhGtO_J17w/s1024/5AFB61AA-47FB-44F4-826D-13E5A8704231.jpeg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="576" data-original-width="1024" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhI4xHYtCZZ9vWhgk-pxn1TMPlQBsB3tq9awI-X1byehDKijeBh2CnyMqT94BQu70BWhBREVTTfzYJJ92MHtJEGnYqvLli2YZAtlYOBXSMGa0pvL9uRCufbf4p01Ioz6Q_QPYhGtO_J17w/w400-h225/5AFB61AA-47FB-44F4-826D-13E5A8704231.jpeg" width="400" /></a></div><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Barang asal dari kejahatan</span><span style="font-family: georgia, "times new roman", serif;">, misalnya barang-barang hasil pencurian, penggelapan, penipuan, atau pemerasan. Barang-barang ini keadaannya adalah sama saja dengan barang-barang lain yang bukan asal kejahatan yang menurut sifatnya</span><span style="font-family: georgia, "times new roman", serif;"> tidak kekal (tidak selama-lamanya), artinya ap</span><span style="font-family: georgia, "times new roman", serif;">abila barang tersebut telah diterima oleh orang secara beritikad baik (<i>ter goedertrouw</i>), maka sifatnya asal dari kejahatan itu menjadi hilang.</span></b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Kasus :</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Nama saya Putri, saya pernah membeli satu unit mobil bekas/<i style="mso-bidi-font-style: normal;">second</i> dari AM. Selang 2 bulan kemudian saya dipanggil
oleh pihak kepolisian dan diminta untuk menyerahkan mobil tersebut dengan alasan "barag curian". Saat ini AM sudah jadi Tersangka dan ditahan dikantor polisi</span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">. Setelah mobil saya serahkan dikantor polisi, ternyata itu tidak menyelesaikan masalah karena saya pun diancam untuk ditahan dengan alasan penadahan dari AM. Apakah benar saya bisa dikatakan sebagai penadah ?</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Penadahan diatur pada Pasal 480 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) yaitu : </span><i><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Dengan hukuman penjara selama-lamanya empat tahun atau denda sebanyak-banyaknya Rp. 900,- dihukum; (1) <u>Karena sebagai sekongkol</u>, <u>b</u></span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><u>arangsiapa yang membeli</u>, menyewa, menerima tukar,
menerima gadai, menerima sebagai hadiah, atau karena hendak mendapat untung,
menjual, menyewakan, menukarkan, menggadaikan, membawa, menyimpan atau
menyembunyikan <u>sesuatu barang yang diketahuinya atau patut disangkanya</u></span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; text-indent: -0.25in;"><u> diperoleh karena kejahatan</u>. (2) </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Barangsiapa yang mengambil keuntungan dari hasil
sesuatu barang, yang diketahuinya atau patut harus disangkanya barang itu diperoleh
karena kejahatan.</span></i></blockquote>
<i><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #073763; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b>Penjelasan</b></span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Menurut R. Soesilo dalam bukunya tentang Kitab Undang-Undang Hukum
Pidana (KUHP) Serta Komentar-Komentarnya Lengkap Pasal Demi Pasal. Yang
dinamakan sekongkol atau biasa disebut pula tadah (<i>heling</i>) itu sebenarnya hanya perbuatan yang disebutkan pada sub 1
dari Pasal 480 KUHP, dimana perbuatan tersebut dibagi atas dua bagian yaitu :</span><br />
<ol>
<li><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Membeli, menyewa, dsb. (tidak perlu dengan maksud hendak mendapat untuk) barang yang diketahuinya atau patut disangkanya diperoleh karena kejahatan; misalnya A membeli sebuah arloji dari B yang diketahuinya bahwa barang itu asal dari curian. Disini tidak perlu dibuktikan bahwa A dengan membeli arloji itu hendak mencari untung;</span></li>
<li><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Menjual, menukarkan, menggadaikan dsb dengan maksud hendak mendapat untung barang yang diketahuinya atau patut disangkanya diperoleh karena kejahatan misalnya A yang mengetahui bahwa arloji asal dari curian disuruh oleh B (pemegang arloji itu) menggadaikan arloji itu ke rumah gadai dengan menerima upah. </span></li>
</ol>
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Elemen penting dari Pasal 480 KUHP adalah terdakwa harus mengetahui atau patut dapat menyangka bahwa barang itu
asal dari kejahatan. Disini terdakwa tidak perlu tahu dengan pasti asal barang
itu dari kejahatan apa (pencurian, penggelapan, penipuan, pemerasan, uang palsu
atau lain-lain), akan tetapi <u><b>sudah cukup apabila ia patut dapat menyangka</b></u>
(mengira atau mencurigai) <u><b>bahwa barang itu barang gelap bukan barang yang
terang</b></u>. Untuk membuktikan elemen ini memang sukar, akan tetapi dalam prakteknya
biasanya dapat dilihat dari keadaan atau cara dibelinya barang itu, misalnya
dibeli dengan dibawah harga, dibeli pada waktu malam secara bersembunyi yang
menurut ukuran ditempat itu memang mencurigakan.</span><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Adapun barang asal dari kejahatan itu
dapat dibagi atas dua macam sifatnya yaitu :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
</div>
<ol>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Barang yang didapat dari kejahatan, misalnya
barang-barang hasil pencurian, penggelapan, penipuan, atau pemerasan.
Barang-barang ini keadaannya adalah sama saja dengan barang-barang lain yang
bukan asal kejahatan. Dapat diketahuinya bahwa barang-barang tersebut asal
kejahatan atau bukan dilihat dari hasil penyelidikan tentang asal mula dan
caranya berpindah tangan.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Barang yang terjadi karena telah dilakukan suatu
kejahatan, misalnya mata uang palsu, uang kertas palsu, diploma palsu dan
lain-lain, barang-barang ini rupa dan keadaannya berlainan dengan barang-barang
tersebut yang tidak palsu.</span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Sifat asal dari kejahatan yang
melekat pada barang tersebut pada butir 1 di atas adalah tidak kekal (tidak
selama-lamanya), artinya <u><b>apabila barang tersebut telah diterima oleh orang secara
beritikad baik (<i>ter goedertrouw</i>), maka sifatnya asal dari kejahatan itu menjadi
hilang</b></u>, dan jika sejak waktu itu barang tersebut dibeli dan sebagainya,
meskipun yang membeli itu mengetahui benar bahwa asal barang tersebut dari
kejahatan namun sipembeli tidak dapat dihukum karena sekongkol sebab elemen
dasar dari kejahatan tidak ada. </span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Sebagai contoh A mencuri sebuah arloji kemudian
digadaikannya dirumah gadai sampai lewat waktunya tidak ditebus (diambil)
sehingga barang itu menjadi bur (gugur, kadaluarsa)dan seperti biasanya terus
dijual lelang oleh pengurus rumah gadai tersebut. Dalam lelangan itu alroji
dibeli oleh B teman si A, yang mengetahui benar-benar asal-usul barang itu.
Disini B sebenarnya membeli barang yang ia ketahui asal dari kejahatan, akan
tetapi tidak dikenakan Pasal 480, oleh karena sebab telah diterimanya oleh
rumah gadai dengan <b>iktikad baik</b> itu, <b>maka sifat asal dan kejahatan dari arloji
tersebut sudah menjadi hilang.</b></span><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Sebaliknya barang yang tersebut
pada butir 2 di atas, sifat asal dari kejahatan yang melekat pada barang-barang
tersebut adalah kekal (tetap untuk selama-lamanya), artinya barang itu
bagaimanapun juga keadaannya, senantiasa tetap dan terus menerus
dipandang sebagai barang asal dari kejahatan dan apabila diketahui asal usulnya
tidak bisa dibeli, disimpan, diterima sebagai hadiah dan sebagainya. <o:p></o:p></span><br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Berdasarkan uraian di atas, seseorang (pembeli) dapat dikenakan Pasal 480 KUHP</span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"> jika diawal sudah mengetahui atau patut dapat menyangka </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">(mengira atau mencurigai) </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">bahwa barang yang dijual itu asal dari kejahatan atau mengetahui</span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"> </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">bahwa barang yang dijual itu merupakan barang gelap bukan barang yang terang. Akan tetapi a</span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">pabila barang tersebut telah diterima oleh orang (pembeli) secara beriktikad baik (<i>ter goedertrouw</i>) maka Pasal 480 KUHP tidak dapat diberlakukan karena sifat asal dari kejahatan itu telah hilang.</span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Demikian penjelasan terkait penadahan barang hasil kejahatan sebagaimana dimaksud pada Pasal 480 KUHPidana, kami dapat membantu anda untuk melakukan pendampingan hukum, baik ditingkat Penyidikan, Penuntutan, sampai pada proses di sidang pengadilan.</span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Penulis : Frengky Richard</span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Dasar Hukum :</span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)</span></div>
<div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<o:p></o:p></div>
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 22.5pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<o:p></o:p></div>
</div>
Frengky Richard Mesakaraenghttp://www.blogger.com/profile/05559054461432992860noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4908076599272988562.post-52734437523898408292018-04-26T19:50:00.005+07:002024-03-17T14:43:54.549+07:00Buat Kontrak Begini, Pengusaha Dapat Di Pidana<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Nama saya Nadia, saya pernah
memesan unit apartemen di salah satu Developer di Jakarta, setelah saya membayar
DP dan angsuran bulanan, saya menyatakan untuk membatalkan pesanan unit tersebut
karena setelah 1 tahun berjalan ternyata apartemen yang saya pesan tidak
menunjukkan tanda-tanda pembangunan. </span></span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Pada saat saya meminta uang dikembalikan, pihak
Developer menolak dengan berbagai macam alasan termasuk menggunakan ketentuan
dalam Surat Pesanan dan PPJB. Maksudnya agar saya tidak menuntut pengembalian uang. Menurut pendapat teman saya, isi Surat Pesanan dan PPJB yang dibuat oleh pihak Developer berisi klausula baku yang dilarang, akan tetapi ada yang berpendapat bahwa Surat Pesanan dan PPJB tersebut adalah bentuk kesepakatan yang mengikat secara hukum.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span>
<br />
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Pertanyaan :</span><br />
<ul>
<li><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Apakah uang yang telah saya setorkan benar
tidak dapat dikembalikan?</span></li>
</ul>
<ul>
<li><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Bagaimana kekuatan mengikat Surat Pesanan
dan pasal-pasal dalam PPJB?</span></li>
</ul>
<ul>
<li><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Bagaimana cara menentukan klausula baku dalam perjanjian?</span></li>
</ul>
</blockquote>
</div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="color: #073763; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b>Dasar Hukum Perjanjian</b></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Dalam hukum kontrak dikenal asas
<i>pacta sunt servanda</i> yang berisi “<i>semua perjanjian yang <u>dibuat secara sah</u> berlaku sebagai undang-undang bagi mereka
yang membuatnya. dan suatu perjanjian tidak dapat ditarik kembali selain dengan
sepakat kedua belah pihak, <u>atau karena alasan-alasan yang oleh undang-undang
dinyatakan cukup untuk itu</u></i>”. Sehingga dengan demikian, kontrak yang telah
dibuat secara sah mempunyai kekuatan mengikat dan wajib ditaati para pihak yang
membuatnya. (Psl 1338 KUHPerdata)</span><span face=""arial" , sans-serif"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Untuk menentukan sahnya suatu perjanjian
dapat kita lihat pada Pasal 1320 KUHPerdata, perjanjian <u>dikatakan sah apabila</u> memenuhi syarat sebagai berikut :</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
</div>
<ol>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Sepakat mereka yang mengikatkan dirinya;</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Kecakapan untuk membuat suatu perikatan;</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Suatu hal tertentu;</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="text-indent: -0.25in;"><u><span style="line-height: 115%;">Suatu
sebab yang halal</span></u></span><span style="line-height: 115%; text-indent: -0.25in;">.</span></span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></span>
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Pasal 1320 KUHPerdata di
atas, menyebutkan selain ada kata sepakat, cakap, dan suatu hal
tertentu, yang harus diperhatikan adalah syarat keempat yaitu suatu sebab
yang halal dalam pengertian bahwa isi perjanjian tidak boleh bertentangan dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.</span><span face=""arial" , sans-serif"><o:p></o:p></span></span><br />
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Surat Pesanan dan PPJB yang dibuat oleh pihak Developer hanya mempunyai kekuatan mengikat apabila memenuhi empat syarat sahnya perjanjian dalam Pasal 1320 KUHPerdata. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 115%;"><span style="color: #073763; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b>Klausula Baku</b></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 115%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 115%;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Pada Bab V Pasal 18 UU
8/1999 terdapat ketentuan tentang larangan pencantuman klausula baku. Adapun yang
dimaksud dengan klausula baku menurut undang-undang ini adalah “<i>setiap aturan atau ketentuan dan
syarat-syarat yang telah dipersiapkan dan ditetapkan terlebih dahulu secara sepihak
oleh pelaku usaha yang dituangkan <u>dalam
suatu dokumen dan/atau perjanjian yang mengikat dan wajib dipenuhi oleh
konsumen</u></i>”.</span><span face=""arial" , sans-serif" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></span><br />
<span style="line-height: 115%;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></span>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Apabila memperhatikan arti klausula baku di atas, klausula baku yang dituangkan dalam suatu dokumen atau perjanjian sifatnya adalah final dan mengikat, artinya </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">suatu dokumen atau perjanjian </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">tidak lagi dalam bentuk draf atau memerlukan persetujuan dari konsumen, namun </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">dokumen atau perjanjian tersebut</span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"> <u>telah berlaku</u> dan mewajibkan konsumen untuk memenuhinya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 115%;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 115%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 115%;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">larangan pencantuman klausula baku diuraikan dalam Pasal 18 ayat (1) yaitu Pelaku usaha dalam
menawarkan barang dan/atau jasa yang ditujukan untuk diperdangangkan dilarang
membuat atau mencantumkan klausula baku pada setiap dokumen dan/atau perjanjian
apabila :</span><span face=""arial" , sans-serif" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
</div>
<ol>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Menyatakan pengalihan tanggung jawab pelaku
usaha;</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Menyatakan bahwa pelaku usaha berhak menolak
penyerahan kembali barang yang dibeli konsumen;</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="text-indent: -0.25in;"><span style="line-height: 115%;"><u><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Menyatakan bahwa pelaku usaha berhak
menolak penyerahan kembali uang yang dibayarkan atas barang dan/atau jasa yang
dibeli oleh konsumen;</span></u></span></span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Menyatakan pemberian kuasa dari konsumen
kepada pelaku usaha baik secara langsung maupun tidak langsung untuk melakukan
segala tindakan sepihak yang berkaitan dengan barang yang dibeli oleh konsumen
secara angsuran;</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Mengatur perihal pembuktian atas hilangnya
kegunaan barang atau pemanfaatan jasa yang dibeli oleh konsumen;</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Memberi hak kepada pelaku usaha untuk
mengurangi manfaat jasa atau mengurangi harta kekayaan konsumen yang menjadi
objek jual beli jasa;</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Menyatakan tunduknya konsumen kepada
peraturan yang berupa aturan baru, tambahan, lanjutan dan/atau pengubahan
lanjutan yang dibuat sepihak oleh pelaku usaha<span style="text-indent: -0.25in;">
</span><span style="text-indent: -0.25in;">dalam masa konsumen memanfaatkan jasa yang dibelinya;</span></span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Menyatakan bahwa konsumen memberi kuasa
kepada pelaku usaha untuk membebankan hak tanggungan, hak gadai, atau hak
jaminan terhadap barang yang dibeli oleh konsumen secara angsuran. </span></li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Untuk
menentukan isi Surat Pesanan atau PPJB termasuk dalam kategori klausula baku
yang dilarang atau tidak, dapat dilihat pada ketentuan Pasal 18 ayat (1) di atas, apabila
isinya memuat salah satu ketentuan dalam Pasal 18 ayat (1), maka Surat Pesanan
atau PPJB tersebut merupakan perjanjian yang tidak sah secara hukum berdasarkan
Pasal 1338 dan 1320 KUHPerdata karena memuat klausula baku yang dilarang secara hukum (UU 8/1999).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b style="font-family: Georgia, "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;"><span style="color: #073763;">Akibat Pencantuman Klasula Baku</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Akibat
pencantuman klasula baku diatur pada Pasal 18 ayat (2)
UU 8/1999 yaitu “<i>setiap klausula baku yang
telah ditetapkan oleh pelaku usaha <u>pada
dokumen atau perjanjian</u> dinyatakan batal demi hukum</i>”. </span></span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Oleh karena itu, Surat Pesanan dan PPJB yang mengandung </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">klausula baku</span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"> tidak mempunyai kekuatan
hukum mengikat. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span style="line-height: 115%;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="color: #073763;"><br /></span></span></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span style="line-height: 115%;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="color: #073763;">Sanksi Hukum pencantuman Klasula Baku</span></span></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Selain dinyatakan batal demi hukum, berdasarkan </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Pasal 62 ayat (1) </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Pelaku usaha yang melanggar
ketentuan dalam Pasal 18 dipidana dengan <u>pidana penjara</u> paling lama</span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"> </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">5 (lima) tahun atau pidana denda paling
banyak Rp. 2.000.000.000,- (dua milyar rupiah). </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;">
<span style="line-height: 115%;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="color: #073763; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b>Langkah Hukum</b></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Apabila pihak Developer tidak mengembalikan uang yang telah disetorkan oleh konsumen secara sukarela, langkah hukum yang dapat dilakukan adalah :</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
</div>
<ol>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="line-height: 115%; text-indent: -0.25in;">Membuat Laporan Polisi.</span></span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Mengajukan Gugatan ke Badan Penyelesaian
Sengketa Konsumen (BPSK) atau ke Pengadilan Negeri setempat.</span></li>
</ol>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Demikian penjelasan tentang akibat pencantuman klausula baku dalam jual beli apartemen. Kami dapat membantu anda untuk melakukan upaya-upaya hukum. </span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Penulis : Frengky Richard</span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><u>Dasar Hukum</u> :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
</div>
<ol>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (Burgerlijk Wetboek).</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen.</span></li>
</ol>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"></span><br />Frengky Richard Mesakaraenghttp://www.blogger.com/profile/05559054461432992860noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4908076599272988562.post-20039790136386438942018-04-25T18:33:00.004+07:002023-11-16T11:34:42.580+07:00Mengurus HGU Dalam Kawasan Hutan Konservasi<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: georgia, "times new roman", serif; mso-bidi-font-style: normal;"><span style="line-height: 115%;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2q0Yd8oBT24YflB6DApJ3h4617uIhWrZJeKwQezwb2FB6hLrTxXfOvqFRUVc7J11sQbAnNDmYJnY5eeFvzT0rAMZVYoWM8rkwf_p_-XxmP06bjnoYNhPl768UYneicp6P_pOlJaUDpkI/s465/Hutan.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="276" data-original-width="465" height="191" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2q0Yd8oBT24YflB6DApJ3h4617uIhWrZJeKwQezwb2FB6hLrTxXfOvqFRUVc7J11sQbAnNDmYJnY5eeFvzT0rAMZVYoWM8rkwf_p_-XxmP06bjnoYNhPl768UYneicp6P_pOlJaUDpkI/w320-h191/Hutan.jpg" width="320" /></a></div><b><br /></b></span></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: georgia, "times new roman", serif; mso-bidi-font-style: normal;"><span style="line-height: 115%;"><b>Pengertian </b><i>- </i>Hutan
Konservasi</span></span><span style="font-family: georgia, "times new roman", serif; line-height: 115%;"> adalah kawasan hutan dengan ciri khas tertentu, yang
mempunyai fungsi pokok pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa serta
ekosistemnya. Hutan Konservasi adalah salah satu jenis hutan yang dilindungi untuk menjaga kelestarian hutan. </span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="line-height: 115%;"><br /></span></span></span>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="line-height: 115%;">Sekalipun hutan jenis ini dilindungi secara hukum, akan tetapi pemerintah berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku masih memberikan ruang kepada Badan Usaha swasta yang ingin melangsungkan kegiatan usahanya pada kawasan tersebut yaitu dengan cara merubah fungsi kawasan Hutan Konservasi menjadi Kawasan Non Hutan. </span></span></span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span>
<br />
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Pertanyaan :</span><br />
<ul>
<li><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Bagaimana cara merubah fungsi kawasan Hutan Konservasi menjadi Kawasan Non Hutan </span></li>
</ul>
<ul>
<li><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="line-height: 115%;">Bagaimana mengurus penerbitan sertifikat </span></span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Hak Guna Usaha (HGU) atau Hak Pakai (HP) di dalam Kawasan Hutan Konservasi?</span> </li>
</ul>
</blockquote>
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="line-height: 115%;"><b><br /></b></span></span></span>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="line-height: 115%;"><b>Langkah Pertama -</b><i> </i></span></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="line-height: 115%;"><span style="color: #073763; font-size: large;">Merubah Fungsi Kawasan Hutan Dari Kawasan Hutan Konservasi Menjadi Kawasan Hutan Produksi</span></span></b></span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="line-height: 115%;"><span style="color: #073763;"><br /></span></span></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span lang="PT-BR"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Pada tahap ini, yang pertama dilakukan adalah merubah fungsi kawasan hutan dari Kawasan Hutan Konservasi menjadi Kawasan Hutan Produksi. Perubahan fungsi kawasan hutan dari Kawasan Hutan
Konservasi menjadi Kawasan Hutan Produksi dilakukan berdasarkan usul dari
Bupati/Walikota untuk kawasan hutan yang berada dalam satu kabupaten/kota.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span lang="PT-BR"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Usulan fungsi kawasan hutan, diajukan kepada Menteri
Kehutanan, dengan tembusan disampaikan kepada :</span></span><br />
<ol>
<li style="text-align: justify;"><span lang="PT-BR" style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; text-indent: -0.25in;">Sekretaris
Jenderal.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Direktur Jenderal.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Direktur Jenderal
Bina Usaha Kehutanan, dan</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Direktur Jenderal
Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam.</span></li>
</ol>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span lang="PT-BR"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></span>
<span lang="PT-BR"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Syarat-syarat yang harus dilengkapi untuk mengajukan
usulan perubahan fungsi kawasan hutan adalah sebagai berikut :<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
</div>
<ol>
<li><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Usulan perubahan
fungsi kawasan hutan pada peta dasar dengan skala minimal 1:100.000 (satu
banding seratus ribu).</span></li>
<li><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Rekomendasi dari
Gubernur yang memuat persetujuan atas usulan perubahan fungsi kawasan hutan,
berdasarkan pertimbangan teknis dari Kepala Dinas Kabupaten/Kota atau Kepala
Dinas Provinsi untuk usulan perubahan fungsi hutan produksi dan hutan lindung.</span></li>
<li><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Pertimbangan teknis
Direktur Utama Perum Perhutani apabila merupakan wilayah kerja Perum Perhutani,
dan</span></li>
<li><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Rencana pemanfaatan
dan/atau penggunaan kawasan hutan terhadap fungsi kawasan hutan yang
diusulkan.<span style="text-indent: -0.25in;"> </span></span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span lang="PT-BR"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></span>
<span lang="PT-BR"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Apabila pertimbangan teknis dan hasil penelaahan
memenuhi syarat, maka Direktur Jenderal dalam jangka waktu paling lama 5 (lima)
hari kerja, menerbitkan Surat Permintaan Bantuan Tenaga kepada
instansi/lembaga/Esalon I (satu) terkait lingkup Kementerian Kehutanan untuk menjadi anggota Tim Terpadu.</span><span style="font-family: "book antiqua" , serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span lang="PT-BR"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span lang="PT-BR"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Dalam hal rekomendasi Tim Terpadu sebagian dan/atau
seluruhnya dapat dipertimbangkan, Direktur Jenderal dalam jangka waktu paling
lama 10 (sepuluh) hari kerja sejak diterimanya rekomendasi Tim Terpadu,
menyampaikan konsep surat persetujuan prinsip perubahan fungsi kawasan hutan
dan peta lampirannya kepada Menteri yang dilampiri dengan Laporan hasil
penelitian Tim Terpadu. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span lang="PT-BR"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Setelah Menteri menerima konsep dari Direktur Jenderal
sebagaimana dimaksud diatas, maka Menteri dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari
kerja menerbitkan surat persetujuan prinsip perubahan fungsi kawasan hutan dan
peta lampiran.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; tab-stops: 40.5pt; text-align: justify;">
<span lang="PT-BR"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Menteri dalam jangka waktu paling lama 7 (tujuh) hari
kerja sejak menerima konsep dan peta lampiran dari Sekretaris Jenderal,
menetapkan Keputusan Menteri tentang Perubahan Fungsi Kawasan Hutan. </span><span style="font-family: "book antiqua" , serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; tab-stops: 40.5pt; text-align: justify;">
<span lang="PT-BR"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="line-height: 115%;"><b>Langkah Kedua -</b><i> </i></span><b><span style="line-height: 115%;"><span style="color: #073763; font-size: large;">Mengajukan Permohonan Pelepasan
Kawasan Hutan Produksi Yang Dapat Dikonversi (HPK) Menjadi Bukan Kawasan Hutan</span></span></b></span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><span style="line-height: 115%;"><span style="color: #073763;"><br /></span></span></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="PT-BR" style="line-height: 115%;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Pelepasan kawasan
hutan diluar kegiatan kehutanan hanya dapat dilakukan pada Hutan Produksi yang
dapat dikonversi (HPK). </span></span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Hutan produksi yang dapat dikonversi (HPK), harus
memenuhi kriteria sebagai berikut :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; tab-stops: 0in; text-align: justify;">
</div>
<ol>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">F</span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">ungsi hutan
produksi yang dapat dikonversi (HPK) sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Tidak dibebani izin
penggunaan kawasan hutan, izin pemanfaatan hutan dan/atau perizinan lainnya
dari Menteri.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Dalam kondisi berhutan
maupun tidak berhutan.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Berada pada
Provinsi yang luas kawasan hutannya diatas 30% (tiga puluh persen). </span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<div style="text-align: justify;">
<span lang="PT-BR"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></span></span>
<span lang="PT-BR"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Pelepasan kawasan hutan produksi yang dapat dikonversi
(HPK) menjadi kawasan bukan hutan dilakukan berdasarkan Permohonan yang dapat
diajukan oleh Pimpinan Badan Usaha milik swasta yang berbadan hukum indonesia.</span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><o:p></o:p></span></span></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; margin: 0in 0in 0in 0.5in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span lang="PT-BR"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Permohonan sebagaimana dimaksud di atas, diajukan kepada
Menteri dengan tembusan disampaikan kepada :</span></span><br />
<ol>
<li><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Sekretaris
Jenderal.</span></li>
<li><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Direktur Jenderal.</span></li>
<li><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Direktur Jenderal
Bina Usaha Kehutanan.</span></li>
</ol>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span lang="PT-BR"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></span>
<span lang="PT-BR"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk pelepasan kawasan hutan produksi yang dapat
dikonversi (HPK) menjadi kawasan bukan hutan adalah sebagai berikut :</span><span style="font-family: "book antiqua" , serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></span><br />
<span lang="PT-BR"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; margin-left: .25in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; margin: 0in 0in 0in 0.25in; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span lang="PT-BR">
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; margin-left: .25in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; margin: 0in 0in 0in 0.25in; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="PT-BR" style="font-family: "book antiqua" , "serif"; font-size: 12pt;">a.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="PT-BR" style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b>Administrasi.</b><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.25in;">
<span lang="PT-BR" style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; line-height: 115%;">Persyaratan
administrasi, meliputi :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.25in;">
</div>
<ol>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Surat Permohonan
yang dilampiri dengan peta kawasan hutan yang dimohon pada peta dasar dengan
skala minimal 1:100.000 (satu banding seratus ribu).</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Izin lokasi dari
Gubernur atau Bupati/Walikota sesuai dengan kewenangnya.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Izin usaha sesuai
dengan peraturan perundang-undangan.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Rekomendasi
Gubernur atau Bupati/Walikota, yang memuat persetujuan atas pelepasan
kawasan hutan produksi yang dapat dikonversi (HPK) menjadi bukan kawasan hutan,
dengan dilampiri peta kawasan hutan yang dimohon pada peta dasar dengan skala
minimal 1:100.000 (satu banding seratus ribu).</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span lang="PT-BR" style="text-indent: -0.25in;">Pernyataan
kesanggupan dalam bentuk Akta Notaris.</span><span lang="PT-BR" style="text-indent: -0.25in;"> </span></span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; margin-left: .25in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; margin: 0in 0in 0in 0.25in; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span lang="PT-BR"><br /></span></span>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span lang="PT-BR">b.<span style="font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span lang="PT-BR" style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; text-indent: -0.25in;"><span style="font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="PT-BR" style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; text-indent: -0.25in;"><b>Teknis.</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.25in;">
<span lang="PT-BR" style="line-height: 115%;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Persyaratan teknis,
meliputi :</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.25in;">
</div>
<ol>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Proposal, rencana
teknis dan/atau rencana induk yang ditandatangani oleh Menteri, Pejabat
setingkat Menteri, Gubernur, Bupati/Walikota, Pimpinan Badan Usaha atau
Pimpinan Yayasan.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Laporan dan Berita
Acara Hasil Survey Lapangan yang dilakukan oleh unsur instansi yang membidangi
urusan kehutanan di Provinsi dan Kabupaten/Kota, Instansi yang terkait di
Provinsi dan Kabupaten/Kota dan Kepala Balai.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Hasil penafsiran
citra satelit liputan paling lama 2 (dua) tahun terakhir atas kawasan hutan
produksi yang dapat dikonversi (HPK) yang dimohon yang disertai dengan
pernyataan dari Pemohon bahwa hasil penafsiran dijamin kebenarannya. </span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<div style="text-align: justify;">
<span lang="PT-BR"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></span>
<span lang="PT-BR"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Selain syarat administrasi dan teknis sebagaimana
dimaksud diatas, badan usaha juga harus menyiapkan dokumen pendukung lainnya
sebagai salah satu syarat, seperti :</span></span></div>
<ol>
<li><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Profil Badan Usaha.</span></li>
<li><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Akta Pendirian
berikut Akta Perubahannya.</span></li>
<li><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Nomor Pokok Wajib
Pajak.</span></li>
<li><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Laporan keuangan
yang telah diaudit oleh akuntan publik.</span></li>
</ol>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: justify;">
<span lang="PT-BR"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></span>
<span lang="PT-BR"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Pelaksanaan tata batas pada kawasan hutan produksi
yang dapat dikonversi (HPK), wajib diselesaikan oleh Pemohon dalam jangka waktu
paling lama 1 (satu) tahun sejak diterimanya persetujuan prinsip pelepasan
kawasan hutan produksi yang dapat dikonversi (HPK).<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; margin: 0in 0in 0in 0.5in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="font-size: 12pt;">
<span lang="PT-BR" style="line-height: 115%;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Setelah Menteri menerima konsep keputusan pelepasan kawasan hutan
produksi yang dapat dikonversi (HPK) dari Sekretaris Jenderal tersebut, maka
Menteri dalam jangka waktu paling lama 7 (tujuh) hari kerja menerbitkan
keputusan tentang pelepasan </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">kawasan hutan produksi yang dapat dikonversi (HPK) dan
Peta Pelepasan kawasan hutan produksi yang dapat dikonversi (HPK).</span></span></div>
<span lang="PT-BR" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></span><span lang="PT-BR" style="line-height: 115%;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: 12pt;"><b>Langkah Ketiga -</b> </span><b><span style="color: #073763; font-size: large;">Mengajukan Permohonan Penerbitan Sertifikat HGU atau HP</span></b></span></span><br />
<div style="font-size: 12pt;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Terhadap kawasan hutan produksi yang dapat dikonversi
(HPK) telah dilepaskan, maka pengurusan selanjutnya menjadi tanggung jawab
instansi di bidang pertanahan (BPN) setempat seperti mengurus penerbitan
sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) atau Hak Pakai (HP).</span></div>
<div style="font-size: 12pt;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="PT-BR" style="line-height: 115%;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span lang="PT-BR" style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; font-size: 16px; line-height: 18.4px;">Demikian penjelasan di atas,</span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; font-size: 16px;"> <b>Kami dapat membantu anda untuk mengurus segala syarat dan pengajuan permohonan sertifikat </b></span></span></span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; font-size: 16px;"><b>Hak Guna Usaha (HGU) atau Hak Pakai (HP) kepada Instansi terkait.</b></span><br />
<span lang="PT-BR" style="line-height: 115%;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></span><span lang="PT-BR" style="line-height: 115%;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></span><br />
<span lang="PT-BR" style="line-height: 115%;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></span>
<span lang="PT-BR" style="line-height: 115%;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Penulis : Frengky Richard</span></span><br />
<span lang="PT-BR" style="line-height: 115%;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></span>
<span lang="PT-BR" style="line-height: 115%;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></span>
<span lang="PT-BR" style="line-height: 115%;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><u>Dasar Hukum</u> :</span></span></div>
<ol>
<li><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 10 Tahun
2010 tentang Tata Cara Perubahan Peruntukan dan Fungsi Kawasan Hutan.</span></li>
<li><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Peraturan Menteri Kehutanan Republik
Indonesia No. P.34/Menhut-II/2010 tentang Tata Cara Perubahan Fungsi Kawasan
Hutan<span lang="PT-BR">.</span></span></li>
<li><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Peraturan
Menteri Kehutanan Republik Indonesia No. P.33/Menhut-II/2010 tentang Tata Cara
Pelepasan Kawasan Hutan Produksi Yang Dapat Dikonversi<span lang="PT-BR">. <b> </b></span></span></li>
</ol>
<br />
<ol>
</ol>
</div>
<span lang="PT-BR" style="line-height: 115%;">
</span>Frengky Richard Mesakaraenghttp://www.blogger.com/profile/05559054461432992860noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4908076599272988562.post-6643402065919810822018-03-30T12:19:00.008+07:002023-11-16T11:35:36.677+07:00Solusi Sertifikat Tanah Yang Hilang<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 285.95pt; text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIcOruEeh_lc_5v8eZTZcrYt2sMCV_uEQoR4xkHJtTNPwS46rvmBGYo6hxRbtCCImtY_rqLNq0iu2MQ9S3vHZe9ZBPutZSM7JWjMqWnjw4RQtF0fuXx6j3_9xHcpraBISxl-S1wNWaAM0/s1920/mengurus+sertifikat.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1920" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIcOruEeh_lc_5v8eZTZcrYt2sMCV_uEQoR4xkHJtTNPwS46rvmBGYo6hxRbtCCImtY_rqLNq0iu2MQ9S3vHZe9ZBPutZSM7JWjMqWnjw4RQtF0fuXx6j3_9xHcpraBISxl-S1wNWaAM0/w400-h225/mengurus+sertifikat.png" width="400" /></a></div><span style="font-family: georgia, "times new roman", serif; font-size: 12pt;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica; font-size: 12pt;">Bagi
pemegang hak atas tanah, memiliki sertifikat tanah mempunyai nilai lebih, karena bila dibandingkan dengan alat bukti tertulis lain, sertifikat tanah
merupakan bukti kepemilikan yang kuat atas suatu bidang tanah.</span></div></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 285.95pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 285.95pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: helvetica;">Hal ini dipertegas dalam Pasal
32 ayat (1) PP 24/1997 menyebutkan :</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 285.95pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: helvetica;">
</span></span></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: helvetica;"><i>Sertipikat
merupakan surat tanda bukti hak yang berlaku sebagai alat pembuktian yang kuat
mengenai data fisik dan data yuridis yang termuat di dalamnya, sepanjang data
fisik dan data yuridis tersebut sesuai dengan data yang ada dalam surat ukur
dan buku tanah hak yang bersangkutan.</i></span></span></blockquote>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 285.95pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: helvetica;"><span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Namun bagaimana halnya apabila sertifikat yang dimiliki oleh pemegang hak atas tanah itu hilang? Jika </span></span><span style="font-size: 16px;">demikian, maka </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">kepada pemilik sertikat tanah tersebut dapat
mengurus ke kantor pertanahan untuk mendapatkan sertifikat pengganti. <o:p></o:p></span><span style="font-size: 12pt;">Penggantian
sertipikat yang dimaksud disini adalah penggantian sertipikat lama dengan
sertipikat baru.</span></span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: 12pt;"><br /></span></span>
<span style="font-family: helvetica;"><span><span style="font-size: 12pt;"><b><u>Pertanyaan</u> :</b> </span></span>Bagaimana caranya mendapatkan sertifikat pengganti? Apakah sertifikat lama masih berlaku setelah terbitnya sertifikat baru?</span><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></div></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: helvetica;"><u><b>Ulasan :</b></u><br />
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: helvetica;">Ketentuan mengenai penerbitan sertifikat pengganti telah diatur dalam Pasal 57 PP 24/1997 yang menyebutkan :</span><span style="font-family: georgia, serif;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<ol>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Penerbitan sertifikat pengganti diajukan melalui
permohonan.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Permohonan diajukan oleh Pemegang hak atas tanah
yang namanya tercantum dalam sertifikat sebagai pemegang hak atau pihak lain
yang merupakan penerima hak berdasarkan akta PPAT.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Dalam hal pemegang hak atau penerima hak sudah
meninggal dunia, permohonan sertipikat pengganti dapat diajukan oleh ahli
warisnya dengan menyerahkan bukti sebagai ahli waris.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Penggantian sertipikat dicatat pada buku tanah
yang bersangkutan.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Permohonan penggantian sertipikat yang hilang
harus disertai pernyataan di bawah sumpah oleh yang bersangkutan di hadapan
Kepala Kantor Pertanahan atau pejabat yang ditunjuk.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Penerbitan sertipikat pengganti didahului dengan
pengumuman 1 (satu) kali dalam salah satu surat kabar harian setempat atas
biaya Pemohon.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari dihitung
sejak hari pengumuman tidak ada pihak yang mengajukan keberatan mengenai akan
diterbitkannya sertipikat pengganti tersebut.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Pengumuman dan penerbitan baru dibuat dalam berita acara oleh Kepala Kantor
Pertanahan.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Sertipikat pengganti diserahkan kepada pihak
yang mengajukan permohononan atau orang lain yang diberi
kuasa untuk menerimanya.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Selanjutnya Kepala
Kantor Pertanahan mengumumkan penerbitan sertipikat pengganti melalui surat
kabar harian setempat atas biaya Pemohon dan menyatakan bahwa tidak berlakunya
lagi sertipikat yang lama.</span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 285.95pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: helvetica; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Tata
cara pengantian sertifikat hak atas tanah lebih lanjut diuraikan dalam
Keputusan Menteri Agraria 10/1993 yaitu
:</span></div>
<ol>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Dalam melaksanakan penggantian sertipikat,
Kepala Kantor Pertanahan memeriksa sertipikat lama yang bersangkutan, dengan
mencocokkannya terhadap buku tanah, surat ukur/gambar situasi, peta-peta, warkah
dan daftar-daftar isian lain yang bersangkutan dengan sertipikat tersebut yang
ada pada Kantor Pertanahan.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Dalam penggantian sertipikat lama yang sudah ada
Surat Ukur/Gambar Situasinya, tidak perlu dilakukan pengukuran, pemetaan dan
pembuatan Surat Ukur/Gambar Situasi yang baru, sepanjang Surat Ukur/Gambar
Situasi yang lama masih memenuhi syarat teknis.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Surat Ukur/Gambar Situasi yang merupakan bagian
sertipikat baru adalah salinan dari Surat Ukur/Gambar Situasi lama yang dibuat
pada blangko Surat Ukur/Gambar Situasi baru dan diberi nomor yang baru.</span></li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: helvetica;">Dikutip dari website resmi Kementerian Agraria Dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, menyebutkan ketentuan dalam mengurus sertifikat pengganti hak atas tanah yang hilang adalah sebagai berikut :</span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: helvetica;"><b>Syarat </b></span></div>
<span style="font-family: helvetica;">
</span></div>
<div class="MsoNormal">
<ol style="background-color: white; margin: 0px 0px 10px 25px; padding: 0px;">
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Formulir permohonan yang sudah diisi dan ditandatangani Pemohon atau kuasanya di atas materai cukup.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Surat Kuasa apabila dikuasakan.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Fotocopy identitas Pemohon (KTP, KK) dan kuasa apabila dikuasakan, yang telah dicocokkan dengan aslinya oleh petugas loket.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Fotocopy Akta Pendirian dan Pengesahan Badan Hukum yang telah dicocokkan dengan aslinya oleh petugas loket, bagi badan hukum.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Fotocopy sertipikat (jika ada).</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Surat Pernyataan dibawah sumpah oleh pemegang hak/yang menghilangkan.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Surat tanda lapor kehilangan dari Kepolisian setempat.</span></li>
</ol>
<div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><u><br /></u></span></div><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: helvetica;"><u>Keterangan</u> :</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: helvetica;">Formulir permohonan sebagaimana disebutkan pada poin 1 (satu) di atas, memuat :</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<ol style="background-color: white; margin: 0px 0px 10px 25px; padding: 0px; text-align: start;">
<li><span style="font-family: helvetica;">Identitas diri.</span></li>
<li><span style="font-family: helvetica;">Luas, letak dan penggunaan tanah yang dimohon.</span></li>
<li><span style="font-family: helvetica;">Pernyataan tanah tidak sengketa dan tanpa perubahan fisik.</span></li>
<li><span style="font-family: helvetica;">Pernyataan tanah dikuasai secara fisik.</span></li>
<li><span style="font-family: helvetica;">Pengumuman di surat kabar.</span></li>
</ol>
<span style="font-family: helvetica;"><span><b><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><span><br /></span></span></div>Jangka Waktu </b></span><br />
<span>Untuk mengurussSertifikat pengganti hak atas tanah, jangka waktu yang diperlukan adalah selama 40 (empat puluh) hari.</span></span><br />
<br />
<span style="font-family: helvetica;"><span>Apabila memperhatikan </span><span style="font-size: 16px;">Keputusan Menteri Agraria 10/1993, p</span><span>ermohonan sertifikat pengganti tidak dapat diterbitkan oleh kantor pertanahan, Apabila :</span></span></div>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">
</span></div>
<div class="MsoNormal">
<ol>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><span>Berdasarkan hasil pemeriksaan ternyata
sertipikat lama tersebut tidak sesuai dengan arsip, maka permohonan penggantian
sertipikat tersebut ditolak.</span> </span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Di atas tanah terdapat
pendudukan/penguasaan pihak lain tanpa adanya hubungan hukum dengan pemegang
hak atas tanahnya, penggantian sertipikat dilakukan setelah
pendudukan/penguasaan tersebut diselesaikan.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Penggantian
sertipikat yang masih dibebani dengan hak tanggungan (hipotik/<i>crediet verband</i>),
ada catatan sita atau ada pemberitahuan tertulis dari Pengadilan bahwa tanah
tersebut berada dalam sengketa, <span style="font-size: 12pt; text-indent: -0.25in;"> </span><span style="font-size: 12pt; text-indent: -0.25in;">dilakukan setelah pembebanan hak tanggungan
atau catatan sitanya dihapus atau setelah tanahnya tidak berada dalam sengketa.</span></span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal">
<span><span style="font-family: helvetica;"><b>Penerbitan Sertifikat Baru </b></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<ol><span style="font-family: helvetica;">
<li style="text-align: justify;">Penerbitan sertipikat baru dilaksanakan dengan
<u>mematikan buku tanah dan sertipikat lama</u> yang bersangkutan dengan membubuhkan
catatan pada halaman perubahan buku tanah.</li>
<li style="text-align: justify;">Nama pemegang hak yang dicantumkan dalam buku
tanah/sertipikat baru adalah <u>nama pemegang hak terakhir</u> dari buku
tanah/sertipikat lama yang dimatikan.</li>
<li style="text-align: justify;">Sertipikat lama yang dimatikan beserta
surat-surat lain yang diperlukan dalam penggantian sertipikat ini <u>menjadi
warkah</u> dari sertipikat baru.</li>
</span></ol>
<div class="MsoNormal"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="color: #073763;"><br /></span></span></div><div class="MsoNormal">
<span><span style="font-family: helvetica;">Penulis : Frengky Richard Mesakaraeng</span></span></div><div class="MsoNormal"><span><span style="color: #073763; font-family: helvetica;"><br /></span></span></div>
<span style="font-family: helvetica;"><u>
Dasar Hukum</u> :</span></div>
<span style="font-family: helvetica;">
</span></div>
<ol>
<li><span style="font-family: helvetica;">Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Keputusan Menteri Negara Agraria Nomor 10 Tahun 1993 Tentang Tata Cara Penggantian Sertifikat Hak Atas Tanah.</span></li>
</ol>
<div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
Frengky Richard Mesakaraenghttp://www.blogger.com/profile/05559054461432992860noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4908076599272988562.post-46316898514251255882018-03-25T14:14:00.007+07:002024-03-13T20:42:19.713+07:003 Langkah Mengurus Hak Guna Bangunan Diatas Tanah Negara atau Hak Pengelolaan<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span><span style="color: #073763;"><b><div class="separator" style="clear: both; font-family: georgia, serif; font-size: x-large; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1juqPqwL5fsKmr8qkRYjxeHEHkmDY1tT9nj3mY8C66TSaEMmSkXEWD6TMxUBwI5M5ebpWc6vpqoMm8TQQU3k4aSBqqNcPP2SI0s3f2vd9yb3Q53HeorgPStowlLnByFmLeuhT2gAORk8/s1024/Tanah.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="768" data-original-width="1024" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1juqPqwL5fsKmr8qkRYjxeHEHkmDY1tT9nj3mY8C66TSaEMmSkXEWD6TMxUBwI5M5ebpWc6vpqoMm8TQQU3k4aSBqqNcPP2SI0s3f2vd9yb3Q53HeorgPStowlLnByFmLeuhT2gAORk8/w400-h300/Tanah.png" width="400" /></a></div><br /><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">Peraturan Dasar</span></b></span></span><span style="font-family: helvetica;"><span><br /></span>
<span>Apabila kita
merujuk pada peraturan-peraturan pokok agraria termasuk turunannya, dapat
diketahui bahwa yang dimaksud dengan :</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
</div>
<ol>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><span>Hak
Guna Bangunan (HGB)</span><span> adalah hak untuk mendirikan dan mempunyai
bangunan-bangunan atas tanah yang bukan miliknya sendiri. </span></span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><span><span style="mso-bidi-font-weight: normal;">Tanah Negara</span></span><span> adalah tanah yang langsung
dikuasi oleh Negara. </span></span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><span><span style="mso-bidi-font-weight: normal;">Hak Pengelolaan</span></span><span> (HPL) adalah hak menguasai
dari Negara yang kewenangan pelaksanaannya sebagian dilimpahkan kepada
pemegangnya. </span></span><span style="font-family: "georgia" , serif;"> </span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 115%;"><span style="font-family: helvetica;">Yang dapat mempunyai Hak Guna Bangunan menurut Pasal 36 ayat (1) UU 5/1960, ialah :</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
</div>
<ol>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Warganegara Indonesia.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Badan Hukum yang didirikan menurut hukum
Indonesia dan berkedudukan di Indonesia.</span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 115%;"><span style="font-family: helvetica;">Adapun tanah yang dapat diberikan dengan Hak Guna Bangunan
menurut Pasal 21 PP 40/1996 adalah:</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
</div>
<ol>
<li><span style="font-family: helvetica;">Tanah Negara.</span></li>
<li><span style="font-family: helvetica;">Tanah Hak Pengelolaan.</span></li>
<li><span style="font-family: helvetica;">Tanah Hak Milik.</span></li></ol><div class="MsoNormal">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: helvetica;"><b><span style="line-height: 115%;"><span style="color: #073763; font-size: medium;">1. Permohonan
HGB</span></span></b><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="color: #073763;"><br /></span></span></b>
<span>HGB atas tanah Negara diberikan dengan keputusan pemberian hak oleh Menteri atau pejabat yang ditunjuk, sedangkan HGB atas tanah HPL diberikan dengan keputusan pemberian hak oleh Menteri atau pejabat yang ditunjuk </span><u>berdasarkan usul pemegang HPL</u><span>.</span><br />
<span><br /></span></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: helvetica;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Permohonan HGB diajukan secara tertulis oleh Pemohon
HGB kepada Menteri melalui Kepala Badan Pertanahan yang daerah kerjanya meliputi letak tanah yang bersangkutan. </span></span><span style="font-family: helvetica;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Permohonan HGB memuat tentang :</span><br />
</span><ol>
<li><span style="font-family: helvetica;">Keterangan mengenai Pemohon, apabila <u>Pemohon adalah perorangan</u>, mencantukan nama, umur, kewarganegaraan, tempat tinggal dan pekerjannya serta keterangan mengenai istri/suami dan anaknya yang masih menjadi tanggungannya. Apabila P<u>emohon adalah Badan Hukum,</u> mencantumkan nama, tempat kedudukan, akta atau peraturan pendiriannya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.</span></li>
<li><span style="font-family: helvetica;"><span>Keterangan mengenai tanahnya, meliputi data yuridis dan data fisik, seperti dasar penguasaan atau alas haknya dapat berupa sertifikat, girik, surat kapling, surat surat bukti pelepasan hak dan pelunasan tanah dan rumah dan atau tanah yang telah dibeli dari pemerintah, putusan pengadilan, akta PPAT, akta pelepasan hak, dan surat-surat bukti perolehan tanah lainnya, kemudian letak, batas-batas dan luasnya (jika ada Surat Ukur atau Gambar Situasi sebutkan tanggal dan nomornya), jenis tanahnya (pertanian, non pertanian), rencana penggunaan tanah, dan </span><span style="line-height: 18.4px; text-indent: -0.25in;"><span style="font-stretch: normal; line-height: normal;"> s</span></span><span style="line-height: 18.4px; text-indent: -0.25in;">tatus tanahnya (tanah hak atau tanah negara).</span></span></li>
<li><span style="font-family: helvetica;"><span style="line-height: 18.4px; text-indent: -24px;">Hal-hal lain yang dianggap perlu seperti </span><span style="line-height: 18.4px; text-indent: -0.25in;"><span style="font-stretch: normal; line-height: normal;"> k</span></span><span style="line-height: 18.4px; text-indent: -0.25in;">eterangan mengenai jumlah bidang, luas, dan status tanah-tanah yang dimiliki oleh Pemohon, termasuk bidang tanah yang dimohonkan.</span></span></li>
</ol>
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: helvetica;">Selain syarat yang disebutkan di atas, Pemohon juga melampirkan :</span></span><br />
<ul>
<li><b><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">Non Fasilitas Penanaman Modal </span></b></li>
</ul>
<ol>
<li><span style="font-family: helvetica;">Mengenai Pemohon, jika <u>Pemohon adalah perorangan</u> yang dilampirkan adalah foto copy surat bukti
identitas, dan surat bukti kewarganegaraan Republik Indonesia. Jika <u>Pemohon adalah Badan Hukum</u> yang dilampirkan adalah foto copy akta atau
peraturan pendiriannya dan salinan surat keputusan penunjukannya sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. </span></li>
<li><span style="font-family: helvetica;">Mengenai tanahnya, yang terdiri dari <u>data yuridis</u> seperti sertipikat, girik, surat kapling,
surat-surat bukti pelepasan hak dan pelunasan tanah dan rumah dan atau tanah
yang telah dibeli dari Pemerintah, PPAT, akta pelepasan hak, putusan
pengadilan, dan surat-surat bukti perolehan tanah lainnya. Kemudian <u>data fisik</u> seperti surat
ukur, gambar situasi dan IMB apabila ada, dan surat lain yang dianggap perlu. </span></li>
<li><span style="font-family: helvetica;">Surat pernyataan Pemohon mengenai jumlah
bidang, luas dan status tanah-tanah yang telah dimiliki oleh Pemohon termasuk
bidang tanah yang dimohonkan.</span></li>
</ol>
<ul>
<li><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><b>Fasilitas Penanaman Modal</b></span></li>
</ul>
<ol>
<li><span style="font-family: helvetica;">Foto copy identitas Pemohon atau akta
pendirian perusahaan yang telah memperoleh pengesahan dan telah didaftarkan
sebagai badan hukum.</span></li>
<li><span style="font-family: helvetica;">Rencana pengusahaan tanah jangka pendek dan
jangka panjang.</span></li>
<li><span style="font-family: helvetica;">Izin lokasi atau surat izin penunjukkan penggunaan tanah atau surat izin pencadangan tanah sesuai dengan Rencana tata ruang Wilayah.</span></li>
<li><span style="font-family: helvetica;">Bukti pemilikan dan atau bukti perolehan
tanah berupa pelepasan kawasan hutan dari instansi yang berwenang, akta
pelepasan bekas tanah milik adat atau surat-surat bukti perolehan tanah
lainnya.</span></li>
<li><span style="font-family: helvetica;">Persetujuan penanaman Modal Dalam Negeri
(PMDN) atau Penanaman Modal Asing (PMA) atau surat persetujuan dari Presiden
bagi Penanaman Modal Asing tertentu atau surat persetujuan prinsip dari
Departemen Teknis bagi non Penanaman Modal Dalam Negeri atau Penanaman Modal
Asing.</span></li>
<li><span style="font-family: helvetica;">Surat ukur apabila ada.</span></li></ol></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><span style="line-height: 115%;"><span style="color: #073763; font-size: medium;"><b><br /></b></span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: helvetica;"><span style="line-height: 115%;"><span style="color: #073763; font-size: medium;"><b>2. Verifikasi Oleh Kantor Pertanahan </b></span></span><span style="line-height: 115%;"><span style="color: #073763;"><b><br /></b></span></span>
<span style="line-height: 115%;"><span>Setelah berkas Pemohon
diterima, Kepala Kantor Pertanahan selanjutnya : <o:p></o:p></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
</div>
<ol>
<li style="text-align: justify;"><span><span style="font-family: helvetica; line-height: 115%; text-indent: -0.25in;">Memeriksa dan meneliti kelengkapan data
yuridis dan data fisik.</span></span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Mencatatkan pada formulir isian.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Memberitahukan tanda terima berkas
permohonan sesuai formulir isian dan memberitahukan kepada Pemohon untuk
membayar biaya untuk menyelesaikan permohonan tersebut dengan rinciannya sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.</span></li>
</ol>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0.25in; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: "book antiqua" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: helvetica;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span>Pemeriksaan </span></span><span style="font-size: 16px;">kelengkapan dan kebenaran data yuridis dan data fisik</span><span style="font-size: 16px;"> oleh </span><span style="font-size: 12pt;">Kepala Kantor Pertanahan dimaksudkan untuk menentukan dapat atau tidaknya
dikabulkan atau diproses lebih lanjut permohonan yang diajukan oleh Pemohon. Dalam hal</span><span style="font-size: 12pt;"> syarat-syarat sebagaimana yang ditentukan telah terpenuhi, maka Kepala
Kantor Pertanahan menerbitkan keputusan pemberian HGB atas tanah
yang dimohon</span><span style="font-size: 12pt;"> oleh Pemohon HGB.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><span style="font-size: 12pt;"><br /></span></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: helvetica;"><span style="line-height: 115%;"><span style="color: #073763; font-size: medium;"><b>3. Penerbitan Sertifikat HGB</b></span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="color: #073763;"><b><br /></b></span></span>
<span style="line-height: 115%;"><span>HGB atas tanah Negara atau atas tanah HPL terjadi sejak didaftar oleh Kantor Pertanahan dan sebagai tanda bukti hak kepada pemegang HGB <u>diberikan sertipikat hak atas tanah</u>.</span></span><br /></span>
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "book antiqua" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: helvetica; line-height: 115%;">Penulis : Frengky Richard Mesakaraeng</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: helvetica; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><u>Dasar hukum</u> :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
</div>
<ol>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 Tentang
Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1996 Tentang
Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan Dan Hak Pakai Atas Tanah.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Peraturan Menteri Negara Agraria Nomor 9 Tahun
1999 Tentang Tata Cara Pemberian dan Pembatalan Hak Atas Tanah Negara dan Hak
Pengelolaan.</span></li>
</ol>
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 0.25in; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo1; text-indent: -0.25in;">
</div>
Frengky Richard Mesakaraenghttp://www.blogger.com/profile/05559054461432992860noreply@blogger.com0